Retno Marsudi Terbang ke New York Hadiri Pertemuan Air PBB, Paspor Merah Miliknya Jadi Sorotan
Berikut potret Retno Marsudi saat terbang ke New York hadiri pertemuan air PBB gunakan paspor merah.
Retno Marsudi baru-baru ini mengunggah momen saat dirinya hendak terbang ke New York. Bukan untuk liburan, keberangkatannya itu untuk menghadiri pertemuan air PBB.
Video perjalanan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia berangkat ke New York ini sontak mendapatkan atensi luar biasa dari masyarakat luas. Terlebih paspor yang digunakan oleh Retno Marsudi ini tidak seperti orang pada umumnya.
Lantas bagaimana potret Retno Marsudi saat terbang ke New York hadiri pertemuan air PBB gunakan paspor merah? Melansir dari akun Instagram retno_marsudi, Selasa (5/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Hadiri Pertemuan Air PBB
Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi telah tiba di New York pada Minggu (3/11). Kedatangannya di New York, Amerika Serikat ini untuk menghadiri pertemuan air PBB di Markas Besar PBB, New York.
"Arrived in New York (3/11) 🗽 Ready to attend the UN Water Meeting at @unitednations Headquaters 🇺🇳," tulisnya dalma keterangan video.
Melalui akun media sosial miliknya, Retno membagikan perjalanannya saat hendak ke New York dari Jakarta. Dengan mengenakan setelan jas semi formal berwarna hitam, Retno tampak begitu memukau.
Ia juga sesekali bertemu dengan masyarakat dan berfoto bersama. Diketahui, Retno terbang ke New York menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Di mana sebelumnya, Ia transit terlebih dahulu di Doha.
Paspor Merah Retno Marsudi
Kedatangan Retno Marsudi di dalam pesawat langsung disambut hangat oleh para awak kabin. Mereka juga terlihat membantu Retno Marsudi memasukkan koper ke dalam pesawat.
Perjalanan panjang pun dilalui oleh Retno Marsudi, hingga tiba akhirnya mendarat di New York. Terlihat, Retno Marsudi telah berganti outfit saat berada di bandara.
Bukan hanya itu yang menarik perhatian publik. Tidak sedikit dari masyarakat yang salah fokus dengan paspor merah yang dipegangnya. Seperti diketahui, paspor Indonesia telah berencana mengganti warna paspor yang sebelumnya berwarna hijau menjadi berwarna merah. Akan tetapi, layanan pergantian paspor baru akan dibuka pada 17 Agustus 2025 di Kantor Imigrasi.
Bukan hanya paspor Indonesia yang baru saja, paspor merah juga digunakan oleh para staf PBB dan ILO. Sebagaimana diketahui, Retno Marsudi ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk Urusan Air.
Penunjukkan Retno ini tentu sangat luar biasa. Apalagi ini merupakan kali pertama orang Indonesia ditunjuk sebagai utusan khusus Sekjen PBB.
"Penunjukan ini merupakan pertama kalinya orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB," ungkap Retno dalam siaran Kementerian Luar Negeri RI melalui platform YouTube pada Jumat (13/9), seperti dikutip dari Antara News.
"Uhhh… The Red UN Laissez Passer Passport! One of the RAREST and the most powerful 💪🏼 Selamat bertugas 👏🏽," tulis akun fandistuerz.
"MaaSyaa Allah, passportnya merah 😍❤️ suksess selalu 🔥," tulis akun retnoprabandary.
"Wah ibu sudah pegang paspor merah😍 sehat selalu bu❤️," tulis akun samanthaskl.
"Kkkk ngiler banget sama passport merah UN-nya 😂," tulis akun cleverbyotch.
"United Nations laissez-passer. Kerennn banget ibuu 😍 UN lagi yang ngeluarin ..👏👏," tulis akun callmenuph.
United Nations laissez-passer
United Nations laissez-passer yang menjadi disingkat UNLP atau LP merupakan dokumen perjalanan yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bawah Pasal VII Konvensi Hak dan Imunitas PBB 1946 di Markas New York dan Jenewa. Dokumen ini juga diterbitkan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO).
UNLP sendiri diterbitkan untuk staf PBB dan ILO serta anggota staf Organisasi Internasional lainnya. Seperti WHO, IAEA, Organisasi Pariwisata Internasional, Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization Preparatory Commission, Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) dan Bank Dunia.
Tercatat, terdapat 35.577 pemegang UNLP hingga 30 April 2010 lalu. Ada dua UNLP yang dikeluarkan. Pertama, paspor United Nations Laissez-Passer dengan sampul depan berwarna biru yang mana diperuntukan bagi pejabat PBB dan pejabat Organisasi Internasional lain. Kedua, paspor United Nations Laissez-Passer dengan sampul depan berwarna merah yang mana diperuntukan bagi diplomat PBB dan diplomat Organisasi Internasional lain.
Sebagian besar pejabat memiliki UNLP biru (sampai level D-1) yang status hukumnya sama seperti paspor dinas. Akan tetapi status diplomatiknya dapat diberikan kepada pemegang apabila visa yang tercantum di UNLP berupa visa diplomatik.
Sementara itu, UNLP merah diterbitkan untuk pejabat tinggi (D-2 dan di atasnya) dan tergantung jabatannya. Paspor ini juga mencakup hak-hak diplomatik. Sehingga, UNLP merah mirip dengan paspor diplomatik.