Ricuh Suporter vs TNI di Stadion Sampai Terjadi Adu Pukul, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Terjadi kesalahpahaman antara Prajurit TNI dan suporter Borneo FC (Pusamania) usai pertandingan laga Final Piala Presiden 2022, Minggu (17/7) malam. Hingga ricuh dan insiden pemukulan.
Tepatnya di tribun timur Stadion Segiri Samarinda. Kericuhan tersebut diduga dipicu adanya lemparan petasan yang dilakukan oleh suporter Borneo FC.
Sehingga membuat anggota TNI yang bertugas pengamanan, memberikan peringatan. Kini kedua belah pihak sepakat untuk duduk bersama dan diselesaikan secara damai, Senin (18/7).
-
Apa pertandingan Timnas Indonesia? Duel menarik akan tersaji saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa hasil pertandingan timnas Indonesia? Timnas Indonesia Mendapatkan Hasil Seri Secara Beruntun. Pada hari ini, Selasa (10/9/2024), Timnas Indonesia menjalani laga kedua di grup C. Skuad Garuda bertanding melawan Timnas Australia di Stadion Gelora Bung Karno. Sebagai salah satu tim terkuat di Asia, Australia menunjukkan permainan yang mendominasi. Mereka terus menerus menekan pertahanan Skuad Garuda dengan berbagai peluang berbahaya. Namun, disiplin yang ditunjukkan oleh lini belakang Timnas Indonesia dan penampilan cemerlang Maarten Paes berhasil menjaga gawang Indonesia tetap bersih, sehingga pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0.
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
Simak video viral kericuhan suporter dengan TNI dan informasi selengkapnya berikut ini, yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/7).
Permohonan Maaf
Beredar video kericuhan antara sejumlah anggota TNI dengan suporter Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (17/7) hingga terjadi pemukulan dan lantas viral di media sosial.
Instagram @pusamaniaidn ©2022 Merdeka.com
Akibat kericuhan tersebut, sejumlah suporter terpaksa diamankan oleh anggota TNI. Salah satu suporter dari Pusamania Mulyadi (27) sempat menjadi korban insiden pemukulan.
Komandan Batalyon Infanteri 611/Awang Long Letnan Kolonel Inf Hendra Mirza meminta maaf atas terjadinya tindak pemukulan.
"Pertama, telah terjadi perselisihan pada saat pelaksanaan Final Piala Presiden antara Borneo melawan Arema. Secara tulus kami memohon maaf kepada seluruh rekan yang terkena imbas dari tindakan kesalahpahaman tersebut," kata Danyonif 611/Awang Letkol Inf Hendra Mirza, dikutip dari akun @pusamaniaidn saat jumpa pers di Makorem.
TNI Siap Bertanggung Jawab
Instagram @pusamaniaidn ©2022 Merdeka.com
Selain itu, sang komandan mengatakan akan siap bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh korban.
"Kami juga berkomitmen untuk bertanggung jawab melaksanakan pengobatan terhadap rekan-rekan. Dalam hal ini, telah hadir pak Mulyadi," imbuh Komandan Yonif 611/Awang.
Bahkan pihak TNI secara internal akan melakukan proses pemeriksaan dan menindak tegas personelnya, jika terbukti bersalah dalam bertugas.
"Kedua, anggota kami akan kami laksanakan pemeriksaan," terangnya.
Menurut informasi, kericuhan antara suporter dan prajurit TNI ini diduga dipicu akibat lemparan petasan yang dilakukan oleh supporter Borneo FC.
Bahkan saat terjadi aksi pemukulan pun, para suporter tak hentinya melempar botol dan gulungan kertas, serta melontarkan kata-kata kasar ke aparat.
Kesalahpahaman Suporter vs TNI
Komandan Kodim 0901/Samarinda Letkol Ahmed Novi Ardian, Instagram @pusamaniaidn ©2022 Merdeka.com
Komandan Kodim 0901/Samarinda Letkol Ahmed Novi Ardian pun turut menyampaikan duduk perkara insiden ricuh antara suporter Borneo dengan anak buahnya.
Ia menegaskan bahwa kericuhan terjadi akibat kesalahpahaman dari kedua pihak, saat anggota TNI melaksanakan pengamanan.
"Dalam hal ini saya menyampaikan bahwasanya tadi malam (Minggu) pada saat pelaksanaan pertandingan antara Borneo FC dengan Arema dalam Final Piala Presiden. Ada sedikit kesalahpahaman antara prajurit yang melaksanakan pengamanan di stadion," tutur Letkol Ahmed.
"Sehingga terjadi gesekan antara prajurit yang bersangkutan dengan salah satu suporter, yaitu Mulyadi," sambungnya.
TNI vs Suporter Berujung Damai
Instagram @pusamaniaidn ©2022 Merdeka.com
Mengetahui adanya insiden ricuh suporter vs TNI, sejumlah Supporter Borneo FC (Pusamania) lantas menyambangi Markas Komando Resor Militer untuk melapor.
"Terima kasih pak kami sudah diterima di sini, perlu diketahui oleh teman-teman bahwa kejadian tadi malam adalah murni kesalahpahaman. Hari ini kami sudah diterima di Makorem dan apa yang sudah kami laporkan, Alhamdulillah sudah ditindaklanjuti," ungkap perwakilan supporter dari Pusamania.
Kini di antara dua pihak telah menemukan titik terang dan saling bermaafan.
"Kami mengimbau kepada seluruh yang ada di Samarinda dan Indonesia pada umumnya, bahwa semua masalah ini sudah clear," tambahnya.
Selain itu, pemeriksaan terhadap personel yang terlibat akan dilanjutkan. Jika yang bersangkutan terbukti melakukan kesalahan secara prosedur, akan ada proses hukum.
Video Viral Ricuh Suporter vs TNI di Stadion
Telah terjadi kesalahpahaman antara Prajurit TNI dan Supporter Borneo FC (Pusamania) usai pertandingan laga Final Piala Presiden, Minggu (17/7). Sempat terjadi keributan di Stadion Segiri Samarinda.
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaSayangnya protes itu tidak diindahkan, sampai akhir sebuah botol mineral pun melayang ke area depan.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen mantan Gubernur bintang tiga TNI dikepung suporter di Stadion.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Persib Bandung menang dengan skor 2-0 atar Persija.
Baca SelengkapnyaPolres Tangerang Selatan mengamankan 25 terduga pelaku kerusuhan dalam kompetisi lanjutan BRI Liga 1 antara Dewa United vs Persib.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca Selengkapnya