Rieke Diah Pitaloka Layat, Nangis Ingat Ganti Rugi Tanah Mat Solar untuk Tol Cinere Serpong Belum Lunas
Rieke Diah Pitaloka berkunjung ke rumah duka Mat Solar pada Senin (17/3/2025). Ia merasa sedih mengenang tanah milik almarhum.

Mengenakan pakaian serba putih, Rieke Diah Pitaloka melayat ke rumah duka setelah menerima kabar bahwa Mat Solar telah meninggal dunia di usia 62 tahun akibat serangan strok.
Sebagai seorang aktris dan anggota DPR RI, ia mendoakan agar Mat Solar diberikan tempat terbaik di sisi Sang Khalik. Rieke juga mengajak masyarakat untuk memaafkan Mat Solar atas segala kesalahan yang mungkin dilakukannya semasa hidup.
Dengan penuh emosi, bintang film Berbagi Suami itu meneteskan air mata saat mengenang janji untuk memperjuangkan tanah milik Mat Solar yang terkena dampak proyek pembangunan jalan tol Cinere-Serpong.
Mat Solar meninggal dunia pada hari Senin, 17 Maret 2025. Pada hari yang sama, Rieke Diah Pitaloka terlibat dalam rapat Komisi VI DPR RI bersama Direktur Utama Jasamarga untuk membahas masalah mudik dan arus balik Lebaran. Namun, ia tiba-tiba membahas tentang tanah Mat Solar dalam rapat tersebut.
"Ketika saya akan duduk, tiba-tiba terlintas untuk ngomongin tanah Bang Juri. Jadi, saya sampaikan di komisi tentang pembayaran untuk tanah yang digunakan untuk jalan tol. Masya Allah, prosesnya belum selesai sejak 2019. Saya sudah menyampaikannya," ungkap Rieke Diah Pitaloka.
Proses Ganti Rugi Belum Selesai

Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan di kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa, 18 Maret 2025, Rieke Diah Pitaloka, yang dikenal sebagai pemeran Oneng dalam sinetron Bajaj Bajuri, mengungkapkan tanggapan dari pihak Jasa Marga terkait ganti rugi tanah Mat Solar yang telah "mengambang" selama hampir enam tahun.
"Alhamdulillah tadi dirutnya mengatakan akan diselesaikan semoga sebelum Lebaran 2025. Tadi tiba-tiba saya menulis surat, kayak rilis. Surat-surat buat Bang Juri. Gimana ya, kaget banget. Aku tuh janji mau memperjuangkan haknya Bang Juri," jelasnya dengan penuh harapan.
Rieke menambahkan bahwa ia merasa terkejut dengan respons yang diberikan oleh pihak Jasa Marga. Ia berharap proses ganti rugi ini dapat segera terealisasi, terutama sebelum momen Lebaran 2025 tiba. Dengan semangat yang tinggi, Rieke berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak yang seharusnya diterima oleh Mat Solar.
"Saya akan terus berupaya agar hak-hak Bang Juri bisa terwujud," tutupnya, menunjukkan dedikasinya dalam membantu sahabatnya.
Hasil Kerja Keras Mat Solar adalah Tanah

Pada saat itu, ia tidak dapat menahan air mata karena teringat akan tanah yang terkena dampak pembangunan tol Cinere Serpong, yang merupakan hasil jerih payah Mat Solar di lokasi syuting. Rieke Diah Pitaloka kemudian memberikan kesaksian bahwa Mat Solar adalah sosok yang baik selama hidupnya.
"Tanah ini semua adalah hasil kerja kerasnya. Abang bantuin membangun masjid, ambulans, dan ia juga sangat baik kepada tetangga. Namun, ada masalah yang nyangkut," ungkapnya dengan penuh penyesalan, lalu menambahkan, "Tanggal 19 (Maret) nanti akan ada sidang pertama."
Rieke Diah Pitaloka Turut Mengawasi Proses Hukum

Rieke Diah Pitaloka turut mengawasi proses hukum terkait tanah milik almarhum Mat Solar hingga ke pengadilan. Ia meminta pemerintah untuk serius menangani masalah ini, mengingat pemilik tanah tersebut telah meninggal dunia.
"Akhirnya kami harus menghadapi persidangan. Tadi saya sampaikan, saat pulang ke rumah, saya menerima kabar bahwa Abang telah meninggal," ungkap Rieke Diah Pitaloka.
"Saya mohon doa agar para pengambil keputusan benar-benar berjuang. Jika memang haknya ada, mohon agar segera dibayarkan," tambahnya.