Sambangi Anak Angkat, Cagub Dedi Mulyadi Traktir Emak-emak Celana Dalam
Begini serunya saat Dedi Mulyadi traktir celana dalam untuk emak-emak di Bogor.
Calon gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi menyempatkan waktu untuk datang ke Bogor karena ingin bertemu dengan anak angkatnya, Egi.
Belum sempat bertemu Egi, Kang Dedi malah menghabiskan waktu untuk bercengkrama dengan masyarakat. Pada momen itu, Kang Dedi juga memborong dagangan warga yang menjual celana dalam.
Dedi mempersilakan emak-emak untuk mengambil celana dalam sehingga membuat mereka semua langsung antusias berebut celana dalam tersebut. Simak ulasannya sebagai berikut.
Datang ke Bogor Sambangi Anak Angkat
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL memperlihatkan Kang Dedi yang sedang datang ke Bogor bertujuan untuk sambangi anak angkatnya, Egi.
Diketahui, Egi sedang berada di masjid dan sedang pusing menghitung uang kas yang ada di masjid. Dedi pun datang ke masjid di mana Egi sedang beraktivitas.
“Dari mana kamu? Enggak pulang-pulang, kamu ke sini, saya gubernur. Emang pangkat kamu presiden?” guyon Kang Dedi kepada Egi.
Traktir Emak-emak Celana Dalam
Di rumah Egi, warga sangat antusias menyambut kedatangan Kang Dedi. Sehingga rumah orang tua Egi pun penuh dengan emak-emak yang ingin berfoto dengan calon gubernur mereka, Dedi Mulyadi.
Di tengah-tengah keramaian itu, muncul seorang pemuda pedagang pakaian wanita. Dedi pun memanggilnya dan meminta semua emak-emak di sana mengambil barang sesuai dengan yang mereka inginkan. Termasuk celana dalam.
“Berapa satunya?” tanya Kang Dedi.
“Celana dalam cewek? Rp10 ribu,” kata penjual celana dalam.
Emak-emak pun sangat antusias mengambil celana dalam yang diborong oleh Kang Dedi. Mereka berebut satu persatu celana dalam dan pakaian yang digelar di rumah warga.
“Laku yok, cangc*t-cangc*t,” ucap Kang Dedi.
Tak Berani Pegang saat Pilkada
Kedekatan Dedi Mulyadi dengan masyarakat pedesaan memang tidak perlu diragukan lagi. Buktinya, Dedi Mulyadi berhasil mendapatkan suara terbanyak pada Pilkada Jawa Barat November lalu.
Namun, Dedi mengakui saat masa kampanye Pilkada ia tidak bisa bergerak leluasa seperti sekarang. Termasuk memegang celana dalam perempuan yang ia borong.
Dedi mengungkapkan, jika ia melakukan hal serupa pada masa kampanye Pilkada, maka ia akan dituduh sedang melakukan pelecehan seksual oleh lawan-lawan politiknya.
“Kemarin jelang Pilkada, pegang begini namanya pelecehan,” ucap Kang Dedi.