Hasil Dua Kali Tes Swab Keluar, Mendiang Ade Firman Hakim Negatif Covid-19
Merdeka.com - Aktor Ade Firman Hakim diketahui menghembuskan napas terakhirnya pada 14 September 2020 lalu. Sebelum kepergiannya Ade sempat melakukan tes swab Covid-19.
Setelah Ade tidak ada hasil Swab nya baru keluar. Dai Tirta, sang adik mengungkapkan bahwa hasil tes swab Ade negatif Covid-19.
Menurut sang adik, meninggalnya Ade Firman Hakim bukan lantaran terpapar covid-19, namun memiliki penyakit bawaan yang diderita sejak dulu. Berikut ulasannya.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa penyakit yang diderita Hamdan ATT? Namun, kini ia sudah tidak banyak muncul di layar kaca karena menderita stroke sejak tahun 2017.
-
Apa yang dialami Veri AFI saat covid? Di sat covid datang, aku masih fokus untuk membersihkan diri. Suatu saat, aku menjadi tamu di podcast Obsan bareng om Hao, di situ aku menemukan informasi apa yang sebenarnya terjadi denganku sejak aku kecil hingga serangan gaib saat aku dewasa dan di tahun 2018,' lanjut Veri AFI.
-
Apa itu penyakit keturunan? Penyakit keturunan juga dikenal sebagai penyakit genetik, yaitu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
-
Apa penyakit yang diderita kakak beradik? Kakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
Hasil Tes Swab Negatif
Baru-baru ini, Dai Tirta sang adik dari mendiang Ade Firman Hakim membeberkan hasil tes swab dari kakaknya. Ia mengatakan bahwa hasilnya adalah negatif.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
"Iya sudah keluar (hasilnya). Dan memang negatif," ujar Dai Tirta saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh merdeka.com pada Jumat (18/9).
Lakukan Tes Swab Dua Kali
Lebih lanjut dikatakan oleh sang adik bahwa sebelum meninggal, Ade Firman Hakim telah menjalani tes swab sebanyak dua kali. Hal tersebut dilakukan guna memastikan bahwa Ade tak terpapar Covid-19.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
"Kemarin itu sempet tes swab dua kali, tanggal 12 sama 13. Dua kali karena biar bisa mastiin, dan memang dua-duanya hasilnya negatif," lanjut Dai Tirta.
Meninggal Bukan Karena Covid-19
Meninggalnya Ade Firman Hakim diketahui bukan disebabkan karena Covid-19.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
"Bukan karena itu (Covid-19) Kebetulan kakak saya itu punya sakit asma dari usia 10 tahun," ungkap Dai.
Ada Flek di Paru-Paru
Penyakit asma yang diderita oleh mendiang Ade Firman Hakim sejak 10 tahun, ternyata diduga menjadi penyebabnya. Sang adik menceritakan bahwa menurunnya kondisi kesehatan sang kakak menyebabkan flek pada paru-parunya.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
"Punya asma dari usia 10 tahun, terus kemarin drop. Ya di paru-parunya ada flek, jadi dropnya disitu," imbuh sang adik.
Tak Terbuka Soal Sakitnya kepada Keluarga
Selama ini, Ade Firman memang sengaja memendam sakit yang dideritanya. Ia merasakan sakitnya sendiri dan tak terbuka kepada keluarga.
"Kalau soal sakitnya dirasakan sendiri memang, tapi kalau lainnya selalu terbuka dengan keluarga. Dan dia memang orangnya itu agak sedikit kerasa kepala. Ya saya nitip doa-doa terbaik sajalah buat almarhum kakak saya," pungkas Dai Tirta. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaTim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaAlshad Ahmad ungkap penyebab kematian anak harimau miliknya. Ia membantah Cenora mati gara-gara stress.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaAyah Deswita Maharani mengidap kanker stadium 4 sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSatu pasien cacar monyet Mpox meninggal dunia saat menjalani isolasi di rumah sakit
Baca SelengkapnyaKematian mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) di kamar indekosnya disimpulkan akibat mati gantung.
Baca Selengkapnya