Sudah Terbukti! ini Rahasianya Jika Ingin Punya Anak Soleh dan Solehah
Ustadz Adi Hidayat (UAH) menceritakan pengalamannya berdiskusi dengan seorang dokter muslim.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan peran penting orang tua sholeh dalam mempengaruhi kesolehan anak yang sedang dikandung. Ia menjelaskan hubungan ini sangat kuat dan tidak boleh diabaikan oleh calon orang tua.
"Minta banyak kepada Allah, ya Allah, jadikan anak saya anak yang sholeh," kata UAH.
Ia menjelaskan doa orangtua harus dimulai sejak awal kehamilan, bahkan ketika janin berusia empat bulan agar anak yang lahir menjadi sosok sholeh. Menurutnya, doa dan amal sholeh dari kedua orang tua memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan spiritual anak.
"Diiringi oleh amal sholeh kedua orang tuanya, ini sudah penelitian dokter muslim khususnya di Asia Tenggara," ujarnya.
Ia juga menceritakan pengalamannya berdiskusi dengan seorang dokter muslim mengenai penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara amal sholeh orang tua dan karakter anak sedang dikandung.
"Kalau orang tuanya rajin baca Al-Qur'an, itu berpengaruh ke anak. Penelitian terkini menunjukkan bahwa ini bisa mempercepat anak menjadi seorang penghafal Al-Qur'an ketika lahir," tambahnya.
Penelitian ini menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan spiritual yang positif bagi calon bayi. Dengan demikian, calon orang tua diharapkan untuk lebih memperhatikan amal dan doa mereka, karena hal ini dapat berkontribusi besar terhadap masa depan anak-anak mereka.
Latih Anak Sejak dalam Kandungan
Ustadz Adi Hidayat berbagi pengalaman menarik mengenai dampak bacaan Al-Qur'an terhadap janin. Ia menceritakan pernah satu kali dibacakan Al-Qur'an, posisi janin itu berubah seperti sujud. Pengalaman ini didukung oleh hasil pemindaian MRI yang menunjukkan reaksi janin saat mendengar bacaan suci tersebut.
Melalui penjelasan ini, Ustadz Adi ingin menekankan kebaikan dan kesholehan orang tua tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka, tetapi juga memiliki pengaruh positif terhadap anak yang sedang dikandung. Ia mengatakan ada korelasi antara kesholehan orang tua dengan kesholehan anak yang sedang dikandung. Ustadz Adi juga mendorong para calon orang tua untuk aktif melakukan amal sholeh dan berdoa.
"Jangan menunggu setelah lahiran, tetapi mulai dari sekarang. Apa yang kita lakukan hari ini akan berdampak pada anak kita di masa depan," tegasnya.
Dia mengingatkan agar orang tua tidak meremehkan kekuatan doa. Ia meyakini setiap doa yang dipanjatkan dengan tulus kepada Allah akan didengar dan dikabulkan, terutama jika disertai dengan amal sholeh. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum menyambut kehadiran buah hati.
Tentukan Terlebih Dahulu Niatnya
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan dengan niat yang tulus dan pelaksanaan amal sholeh, orang tua berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang positif untuk perkembangan spiritual anak.
"Lingkungan yang baik, doa yang kuat, semuanya menjadi fondasi bagi kesholehan anak di masa depan," ujarnya.
Dalam hal ini, ia juga mengatakan pentingnya pendidikan agama sejak usia dini karena dapat membentuk karakter anak agar lebih baik dan dekat dengan Allah.
"Ketika anak lahir, mereka sudah memiliki bekal yang cukup untuk menjalani kehidupan yang penuh berkah," katanya.
Pesan ini menjadi pengingat bagi setiap calon orang tua untuk mempersiapkan diri dan keluarganya dengan baik. Ustadz Adi Hidayat berharap masyarakat semakin menyadari betapa pentingnya kesholehan orang tua dalam membentuk karakter anak-anak mereka. Tanggung jawab ini harus diemban bersama agar generasi mendatang dapat tumbuh menjadi pribadi yang sholeh dan bermanfaat bagi umat. Di akhir ceramahnya, Ustadz Adi menekankan agar setiap orang tua senantiasa berusaha dan berdoa demi anak-anak mereka. "Semoga Allah memudahkan kita dalam mendidik dan membimbing anak-anak kita agar menjadi generasi yang sholeh dan berakhlak mulia," tutupnya.