Begini Cara Sholat Berjamaah Bersama Anak yang Belum Baligh, Orangtua Harus Paham
Begini cara sholat bersama anak yang belum baligh menurut Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan tentang cara melakukan sholat berjamaah bersama anak yang belum baligh.
Menurut UAH, penting untuk mengetahui bagaimana cara niat sholat ketika seseorang menjadi imam bagi anak-anak yang belum mencapai usia baligh.
Melansir dari dari kanal YouTube @rafabelajar, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa saat sholat bersama anak yang belum baligh, niat sebagai imam atau sholat sendiri tergantung pada posisi dan jenis kelamin anak tersebut.
Ia memberikan rincian tentang cara meniatkan sholat ketika seorang ayah atau ibu melaksanakan sholat bersama anaknya. UAH menjelaskan jika seorang ayah sholat bersama anak laki-lakinya yang belum baligh, dia diperbolehkan untuk meniatkan diri sebagai imam tanpa kendala.
"Makmum untuk laki-laki itu bisa laki-laki, perempuan, dewasa, atau anak kecil. Jadi, niatkan sholat sebagai imam dan anak berada di belakang sebagai makmum," terang Ustadz Adi Hidayat.
Ini menunjukkan bahwa seorang ayah memiliki kebebasan dalam meniatkan sholatnya saat beribadah dengan anak laki-laki.
Penjelasan Ibu Sebagai Imam untuk Anak Perempuan
Selain itu, UAH menjelaskan mengenai seorang ibu melaksanakan sholat bersama anak perempuannya. Dalam hal ini, UAH menyampaikan bahwa hukumnya setara dengan laki-laki.
"Ibu dapat menjadi imam, sementara anak perempuan menjadi makmum di belakang," ujarnya.
Ini menunjukkan bahwa dalam konteks perempuan, seorang ibu memiliki kemampuan untuk berperan sebagai imam saat melaksanakan sholat berjamaah dengan anak perempuannya. Namun, UAH juga menyoroti kondisi yang lebih spesifik saat seorang ibu sholat bersama anak laki-lakinya yang belum mencapai usia baligh.
Dalam keadaan ini, UAH menjelaskan bahwa niat sholat sebaiknya ditujukan untuk melaksanakan sholat sendiri. "Tidak ada perempuan yang boleh mengimami laki-laki," tegasnya.
Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa seorang perempuan tidak dianjurkan untuk menjadi imam bagi laki-laki dalam sholat. Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya memahami situasi ini untuk memastikan niat sholat sesuai dengan syariat Islam.
"Niat sholat sangat krusial karena merupakan salah satu rukun sholat yang tidak boleh diabaikan," katanya.
UAH mengingatkan bahwa niat yang tepat akan menentukan sah atau tidaknya sholat yang dilaksanakan. Lebih lanjut, pemahaman tentang niat sholat ini harus diterapkan dengan benar oleh umat Islam, khususnya saat melibatkan anak-anak dalam ibadah.
Berjamaah Sejak Dini
"Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan anak-anak mereka sholat sejak usia dini, tetapi cara pelaksanaannya harus mengikuti petunjuk agama," ungkapnya.
UAH juga menjelaskan anak-anak yang belum mencapai usia baligh tidak memiliki kewajiban sholat seperti orang dewasa, namun melibatkan mereka dalam sholat berjamaah bisa menjadi metode pendidikan yang efektif.
"Mengajak anak-anak untuk sholat berjamaah dapat membantu membentuk kebiasaan positif dan menanamkan nilai-nilai agama sejak kecil," jelas UAH.
Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa meskipun anak-anak belum baligh, niat orang tua dalam sholat berjamaah tetap harus sesuai dengan ketentuan syariat.
"Jangan sampai karena anak belum baligh, kita mengabaikan aturan niat dalam sholat," tegasnya.
Tontonlah Video yang Dipilih Ini:
Berikut adalah versi yang berbeda dari kalimat tersebut tanpa mengubah konteksnya:
Silakan saksikan video mengenai cerita horor terkait penggunaan tembakau gorila, yang mencakup pengalaman halusinasi, kematian, dan melihat nisan dengan nama sendiri.