Tata Cara Aqiqah Anak Laki-laki dan Perempuan, Lengkap Sesuai Sunnah Agama Islam
Merdeka.com - Tata cara aqiqah anak laki-laki dan perempuan pada dasarnya cukup berbeda. Hal tersebut didasarkan pada dalil hingga sunnah dalam Agama Islam dalam melakukan aqiqah bagi anak-anak di dalam sebuah keluarga.
Untuk Baca Alquran Klik di Sini:
Aqiqah merupakan sebuah ajaran dan tradisi dalam Agama Islam yang menandakan lahirnya seorang anak ke dunia. Acara aqiqah tersebut biasanya cukup dilakukan dalam satu hari dengan serangkaian proses yang harus dijalani sang anak bersama kedua orang tuanya.
-
Bagaimana cara melakukan aqiqah? Secara umum, tata cara aqiqah dimulai dengan niat untuk beribadah kepada Allah, memotong hewan kurban pada hari ke-7 setelah kelahiran anak, dan memberikan bagian daging hewan kurban kepada orang miskin dan sanak saudara.
-
Bagaimana tata cara aqiqah saat Idul Adha? Tata cara aqiqah saat Idul Adha dilakukan seperti aturan pada umumnya. Syarat hewan yang disembelih untuk aqiqah juga sama seperti kurban, mulai dari aturan usia, jenis hewan, dan ada tidaknya cacat pada hewan tersebut.
-
Apa itu aqiqah? Aqiqah adalah rambut yang tumbuh di kepala bayi ketika dilahirkan. Hewan yang disembelih dinamakan aqiqah sebab rambut bayi dipotong ketika prosesi penyembelihan hewan.
-
Apa yang dimaksud dengan aqiqah? Aqiqah adalah momen ketika orang tua menyembelih hewan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran bayi.
-
Kenapa aqiqah dilakukan? Menunaikan aqiqah merupakan bentuk ungkapan syukur kepada Allah SWT.
-
Siapa yang melakukan aqiqah? Aqiqah merupakan amalan sunah yang telah menjadi tradisi bagi kaum Muslim di Indonesia.
Di dalam tata cara aqiqah yang disunnahkan tersebut terdapat syarat wajib. Salah satunya yakni adanya penyembelihan hewan ternak seperti kambing. Usai dilakukan penyembelihan tersebut, daging hewan ternak kemudian dapat dibagikan kepada sanak saudara hingga tetangga di sekitar rumah.
Lalu, sebenarnya apa dan bagaimana tata cara aqiqah anak laki-laki dan perempuan yang sesuai dengan syariat Agama Islam tersebut? Simak penjelasan selengkapnya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Dalil Tata Cara Aqiqah
Secara harafiah, aqiqah memiliki arti berupa ‘memotong’ yang tak lain berasal dari kata dalam Bahasa Arab yakni ‘Al qat’u’. Sementara itu, berdasarkan istilahnya aqiqah merupakan proses kegiatan menyembelih hewan ternak yang dilakukan pada hari ke tujuh usai bayi dilahirkan ke dunia untuk memanjatkan doa dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Satu hal yang menjadi pembeda pada tata cara aqiqah anak laki-laki dan perempuan yakni mengenai jumlah hewan ternak yang hendak disembelih. Bagi kelahiran anak laki-laki, aqiqah wajib dilaksanakan dengan memotong dua ekor kambing. Sementara itu, bagi anak perempuan cukup satu ekor kambing.
©Pixabay/blankita_ua
Konsep hingga tata cara aqiqah anak laki-laki dan perempuan tersebut tak lain terdapat pada dalil sesuai sunnah Islam. Beberapa di antaranya yakni sebagai berikut:
Hukum Tata Cara Aqiqah
Berdasarkan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah, tata cara aqiqah tersebut hukumnya digolongkan menjadi dua yakni sunnah dan wajib. Hal tersebut tak lain seperti yang diungkapkan pada dalil dan tafsir yang dilakukan oleh para ahli dan ulama.
Aqiqah tersebut bersifat sunnah muakad atau amalan yang perlu diutamakan. Hal ini berarti bahwa apabila sebuah keluarga termasuk mampu melaksanakannya, maka mereka dianjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anak-anaknya. Sementara itu, bagi yang kurang mampu, aqiqah dapat untuk tidak dilaksanakan.
©Pixabay
Aqiqah bersifat wajib lantaran sebuah hadist riwayat Ahmad yang berbunyi,
"Anak-anak itu tergadai (tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ke tujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama." (HR Ahmad).
Maka, aqiqah menjadi wajib lantaran anak merupakan suatu hal yang dapat membawa syafaat bagi kedua orangtuanya. Namun, hal ini pun masih menjadi perdebatan di antara para ulama.
Tata Cara Aqiqah
Waktu"Anak-anak itu tergadai (tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ke tujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama." (HR Ahmad).
Berdasarkan hadist tersebut, maka waktu aqiqah yang terbaik yakni jatuh pada hari ketujuh usai sang bayi dilahirkan. Namun, para ulama menyampaikan bahwa hal tersebut dapat dilakukan pada hari ke-14 atau 21 saat terdapat suatu halangan untuk melaksanakannya di hari ketujuh.
SyaratTata cara aqiqah anak laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki syarat yang harus dipenuhi. Aqiqah menganjurkan untuk menyembelih hewan ternak seperti domba atau kambing yang cukup sehat. Usia hewan ternak yang dianjurkan tersebut yakni tidak boleh kurang dari setengah tahun.
©Shutterstock/JOAT
Pembagian Daging Hewan TernakHadist Aisyah r.a: "Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya) dan disedekahkan pada hari ketujuh." (HR Al Bayhaqi).
Berdasarkan hadist tersebut, orang yang melaksanakan aqiqah disunnahkan untuk mengonsumsi daging hewan ternak yang telah masak tersebut. Sementara, olahan daging tersebut juga disunnahkan untuk dibagikan kepada para tetangga dan fakir miskin terdekat.
Prosesi Mencukur RambutRasulullah menganjurkan untuk mencukur rambut bayi pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Namun, hal tersebut tidak dijelaskan secara lebih lanjut mengenai tata cara mencukur rambut bayi. Yang jelas, proses pencukuran tersebut harus dilakukan secara merata.
Doa Tata Cara Aqiqah
Dalam tata cara aqiqah terdapat beberapa doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Doa tersebut di antaranya dibacakan saat hendak menyembelih hewan qurban hingga bagi bayi yang tengah menjalani prosesi aqiqah. Berikut doa-doa yang dapat dipanjatkan sesuai syariat Islam:
Bacaan Saat Menyembelih Hewan Aqiqah:"Bismillah, Allahuma taqabbal min muhammadin, wa aali muhammadin, wa min ummati muhammadin."
Artinya: "Dengan nama Allah, ya Allah terimalah (kurban) dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta dari ummat Muhammad." (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud).
Bacaan Bagi Bayi:"U’iidzuka bi kalimaatillaahit tammati min kulli syaithooni wa haammah. Wa min kulli ‘ainin laammah."
Artinya: "Saya perlindungkan engkau, wahai bayi dengan kalimat Allah yang prima dari tiap-tiap godaan syaitan serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian." (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aqiqah adalah tradisi yang dilakukan umat muslim sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang bayi.
Baca SelengkapnyaAqiqah merupakan amalan sunah yang telah menjadi tradisi bagi kaum Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa cukur rambut bayi dalam Islam saat aqiqah lengkap dengan tata caranya yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaKebiasaan qurban bergilir marak di kalangan masyarakat Indonesia. Tradisi ini terbilang unik sebab belum pernah ditemukan dalam kitab-kitab fikih.
Baca SelengkapnyaMenghafal bacaan doa jenazah penting bagi umat Islam, agar bisa diamalkan sewaktu-waktu dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaBegini cara sholat bersama anak yang belum baligh menurut Ustadz Adi Hidayat.
Baca SelengkapnyaKetentuan kurban yang benar adalah kurban yang sesuai hukum dan syariat Islam.
Baca SelengkapnyaPernikahan adalah ikatan atau kesepakatan janji yang dilaksanakan dua orang untuk meresmikan hubungan perkawinan.
Baca SelengkapnyaSecara umum mayoritas mazhab Islam menganggap bahwa pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaMemberi ucapan selamat untuk ibu melahirkan adalah hal manis yang bisa Anda lakukan untuk mengungkapkan kegembiraan atas peristiwa penting yang baru dihadapinya
Baca SelengkapnyaDalam Islam, mensalatkan jenazah hukumnya adalah fardu kifayah.
Baca SelengkapnyaKetika bayi baru lahir, orang tua akan melaksanakan aqiqah atas kelahiran sang anak.
Baca Selengkapnya