Wali Kota Muslim di AS Dukung Donald Trump, ini Sosoknya Pimpin Kota Jadi 'Medan Pertempuran' Penting di Pilpres
Wali Kota Hamtramck, Amer Ghalib, tegas mendukung Donald Trump di Pilpres AS yang akan berlangsung November mendatang.
Wali Kota Hamtramck, Amer Ghalib, tegas mendukung Donald Trump di Pilpres AS yang akan berlangsung November mendatang. Kota mayoritas muslim yang dipimpinnya itu berada di negara bagian Michigan yang menjadi satu dari tujuh medan tempur penting di Pilpres Amerika Serikat.
Amer Ghalib yang merupakan seorang muslim menyatakan, kandidat dari Partai Republik tersebut adalah orang yang berprinsip dan pilihan yang tepat untuk menjadi Presiden AS selanjutnya. Meskipun, dia dan Trump memiliki perbedaan pendapat mengenai beberapa isu.
"Presiden Trump dan saya mungkin tidak sepakat dalam segala hal, tetapi saya tahu dia adalah orang yang berprinsip," kata Ghalib dalam postingannya di Facebook, Minggu.
"Meskipun tampaknya bagus, dia mungkin menang atau tidak dalam pemilihan umum dan menjadi presiden Amerika Serikat ke-47, tetapi saya yakin dia adalah pilihan yang tepat untuk masa kritis ini. Saya tidak akan menyesali keputusan saya, apa pun hasilnya, dan saya siap menghadapi konsekuensinya".
"Sekarang, mari kita mulai perjalanan Karavan. Ini baru titik awalnya," lanjutnya.
Tak lama setelah pengumuman dukungan itu, postingan Amer Ghalib langsung diunggah ulang oleh Trump di platform Truth Social miliknya.
Dilansir Aljazeera, Senin (23/9/2024), Kota Hamtramck yang berpenduduk sekitar 28.000 orang pernah menjadi berita utama pada tahun 2021. Saat itu Hamtramck menjadi kota pertama di AS yang memilih Dewan Kota yang semuanya Muslim dan wali kota Muslim.
Amer Ghalib sendiri berimigrasi ke AS dari Yaman saat berusia 17 tahun. Dukungannya itu diumumkan pasca dirinya bertemu dengan Trump di sebuah balai kota di kota Flint, Michigan, seminggu sebelumnya.
Ghalib mengatakan kepada The Detroit News minggu lalu bahwa pasangan itu telah membahas kekhawatiran warga Arab dan Muslim Amerika dan bahwa Trump telah meminta dukungannya.
Michigan adalah satu dari tujuh negara bagian utama di AS yang diperkirakan akan menentukan hasil Pilpres antara Trump dan pesaingnya dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.
Jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat antara Trump dan Harris baik secara nasional maupun di medan pertempuran seperti Michigan.
Dalam rata-rata jajak pendapat terbaru yang disusun oleh The New York Times, Harris mengungguli Trump di Michigan dengan perolehan suara 50 persen berbanding 47 persen.
Trump memenangkan Michigan pada pemilu 2016 melawan kandidat Demokrat Hillary Clinton. Trump menjadi calon dari Partai Republik pertama yang menang di negara bagian itu sejak George HW Bush pada tahun 1988.
Namun, Joe Biden mengembalikan negara bagian itu kepada Demokrat pada tahun 2020 saat mengalahkan Trump dengan selisih sekitar 150.000 suara.
Kemarahan Muslim-Amerika atas dukungan pemerintahan Biden terhadap perang Israel di Gaza telah menjadi kekhawatiran bagi Demokrat saat mereka menghadapi persaingan ketat di negara-negara medan pertempuran.
Dalam jajak pendapat yang dirilis oleh Council on American-Islamic Relations pada bulan Agustus, hanya 12 persen pemilih Muslim di Michigan yang menyatakan dukungan untuk Harris. Sementara 18 persen mendukung Trump dan 40 persen mendukung Jill Stein dari Partai Hijau.