Warga Israel-AS yang Disandera di Gaza Blak-blakan Ungkap Perlakuan Hamas, Publik Dunia Sampai Takjub
Berikut pengakuan warga Israel-AS yang blak-blakan mengungkap perlakuan Hamas saat disandera di Gaza.

Kelompok Palestina Hamas baru-baru ini telah membebaskan tiga tawanan Israel dalam dua penyerahan terpisah. Pembebasan tawanan ini kemudian diikuti Israel dengan membebaskan 183 warga Palestina yang ditahan tanpa sebab di penjara-penjara Israel.
Sebagaimana diketahui, Hamas dan Israel telah menyetujui gencatan senjata usai 15 bulan serangan demi serangan dari Israel menghantam Gaza. Salah satu isi kesepakatan tersebut adalah pembebasan tawanan di kedua belah pihak.
Jika warga Palestina keluar dari penjara Israel dalam kondisi memprihatinkan akibat siksaan keji tentara Israel, hal sebaliknya justru terjadi di warga Israel yang disandera Hamas.
Mereka terlihat sehat bugar saat dibebaskan oleh Hamas. Bahkan, seorang pria berkewarganegaraan ganda Israel-Amerika Serikat yang dibebaskan Hamas blak-blakan menungkapkan perlakuan Hamas selama 15 bulan terakhir terhadap para tawanan.
Menariknya, pengakuan warga Israel-Amerika Serikat ini sukses membuat warga dunia menjadi takjub. Lantas bagaimana pengakuan warga Israel-AS yang blak-blakan mengungkap perlakuan Hamas saat disandera di Gaza?
Melansir dari berbagai sumber, Senin (3/2), simak ulasan informasinya berikut ini.
Hamas Bebaskan Tawanan Israel

Seiring berlangsungnya gencatan senjata di Gaza, Hamas kembali membebaskan tawanan Israel yang disanderanya. Kali ini, Hamas membebaskan tiga tawanan dalam dua penyerahan terpisah.
Melansir dari Al Jazeera, Hamas terlebih dahulu menyerahkan Ofer Kalderon yang berkewarganegaraan ganda Prancis-Israel dan Yarden Bibas warga negara Israel. Kedua tawanan ini diserahkan ke Palang Merah di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Lebih dari satu jam kemudian, Keith Siegel yang berkewarganegaraan ganda Israel-Amerika Serikat diserahkan kepada pejabat Palang Merah di Kota Gaza di bagian utara wilayah tersebut.
Dijelaskan, ketiganya akan menjalani pemeriksaan kesehatan awal sebelum akhirnya bertemu dengan keluarga masing-masing.
"Pertukaran berlangsung tanpa penundaan dan kami berharap gencatan senjata tahap kedua akan dimulai sesuai rencana," ujar Luciano Zaccara, profesor di Universitas Qatar dan pakar politik Timur Tengah.
Warga Israel-AS yang Disandera di Gaza Blak-blakan Ungkap Perlakuan Hamas

Dalam video yang beredar luas di media sosial, pembebasan tiga tahanan Israel ini berjalan terorganisir dengan baik. Terlebih jika dibandingkan dengan pembebasan sebelumnya. Sama seperti sebelumnya, para sandera yang dibebaskan kali ini juga tampak mendapatkan cinderamata dari Hamas.
Alih-alih keluar dengan kondisi memprihatinkan, para tawanan ini terlihat sehat dan segar bugar saat dibebaskan oleh Hamas. Tak hanya itu saja, Hamas juga terlihat begitu memerhatikan para tahanan.
Rupanya perlakuan Hamas yang sangat baik ini bukan hanya terjadi saat penyerahan tahanan saja. Hamas ternyata juga begitu baik kepada para tahanan. Sebagaimana diungkapkan langsung oleh Keith Siegel dalam wawancaranya kesaksiannya.
"Halo, hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan, saya sedang duduk di tepi laut dekat pelabuhan Gaza. Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Brigade Al-Qassam atas segalanya," ujar Keith Siegel, seperti dilansir dari akun Instagram trtworld.
"Anda sangat baik kepada kami selama 15 bulan terakhir di rumah. Aku ingin mendoakan yang terbaik untuk pemuda yang bersamaku, Insya Allah semoga kalian semua baik-baik saja," tutupnya.
Warga Dunia Sampai Takjub

Pengakuan warga Israel-AS yang blak-blakan mengungkap perlakuan Hamas saat disandera di Gaza ini sontak mendapat atensi luar biasa dari publik. Bukan hanya warga Indonesia saja, namun juga masyarakat dunia. Terlihat dari banyaknya masyarakat yang membanjiri kolom komentar pada unggahan tersebut.
"Dia memberikan tangannya untuk membantu sandera berjalan dengan selamat. Maaf tapi semua detail ini," tulis akun snoeckxdorothee.
"Mereka memberinya gelang dan kalung berbendera Palestina 😂🙏," tulis akun mostafafaried.
"Saya berharap orang-orang ini melihat kebenaran dan mengingat orang-orang Palestina adalah orang-orang yang kuat dan juga baik hati serta penuh kasih sayang," tulis akun 8899jolyn.
"Kesaksian luar biasa tentang nilai dan kedudukan moral Al Qassam. Paling baik disampaikan oleh para sandera itu sendiri," tulis akun kazu.makino.
"Ini sangat kuat. Semua menghormati perlawanan. Prajurit yang kuat namun rendah hati yang mengajari kita semua bagaimana seharusnya militer berperilaku," tulis akun turoaroom.
"Para pejuang perlawanan menyelamatkan nyawanya. Dia harus membicarakan hal ini ke seluruh dunia," tulis akun tanuja__chandra.
"Aku menangis mendengar kata-kata itu keluar dari sandera Israel..apa yang dia katakan tentang bagaimana Hamas memperlakukan mereka dengan sangat baik membuatku sangat tersentuh..rasa hormat kepada semua pejuang di palestina..💚💚 mereka luar biasa," tulis akun nurlailadano17.
Israel Bebaskan 183 Tawanan ke Gaza

Setelah tiga sandera ini tiba di Israel, tak berselang lama proses pembebasan 183 tahanan Palestina dimulai. Setidaknya 73 dari 183 tahanan ini telah menjalani hukuman penjara lama dan hukuman seumur hidup.
Bus pertama membawa 32 warga Palestina diberangkatkan dari penjara Ofer Israel menuju Ramallah di Tepi Barat yang diduduki. Di mana mereka disambut oleh kerabat yang bergembira.
Dari 183 warga Palestina yang dibebaskan pada hari Sabtu (1/2), 111 orang di antaranya dibawa oleh pasukan Israel di Gaza usai perang pecah pada 7 Oktober 2023. Mereka yang dibebaskan di Gaza itu termasuk 7 orang yang dideportasi oleh Israel melalui Mesir.
Kerumunan besar bersorak gembira ketika bus yang membawa para tahanan tiba di Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, di Gaza selatan.
Tentara Wanita Israel yang Dibebaskan Blak-blakan Beberkan Kebaikan Hamas

Sebelumnya, kesaksian mengenai perlakukan baik Hamas terhadap para tahanan pun telah diungkapkan oleh 4 tentara wanita Israel. Keempat tentara wanita Israel ini sendiri telah dibebaskan oleh Hamas pada akhir Januari.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial X @QudsNen, keempat wanita tersebut bernama Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy dan Liri Albag. Mereka diarak untuk naik ke atas podium dan tampak sangat sehat, bahagia dan dengan kondisi fisik yang masih sangat cantik.
Siapa sangka, para tentara wanita Israel ini mengucapkan terima kasih yang sangat dalam kepada Brigade Al-Qassam karena telah memperlakukan mereka dengan baik selama disandera.
Selama disandera, mereka mengaku anggota Al-Qassam merawat mereka dengan baik, memberi makanan, minuman dan pakaian yang layak. Selain itu, mereka juga sangat dilindungi dari kejahatan sehingga keluar dengan keadaan bahagia.
"Terima kasih kepada Brigade Al-Qassam atas perawatan yang baik. Terima kasih atas makanan, minuman, dan pakaian. Terima kasih kepada para pemuda yang melindungi kami dari penembakan. Semoga hari ini menjadi hari yang bahagia, dan semoga kita semua dalam keadaan baik," ucapnya.
Rekaman ucapan terima kasih ini dirilis oleh Brigade Al-Qassam pada penyerahan gelombang kedua tahanan Israel kepada Komite Palang Merah Internasional sebagai pertukaran tahanan dengan pendudukan Israel.