Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wasit Dipukul Anggota DPRD Gerindra Prajurit Kostrad TNI AD, Dikenal Berprestasi

Wasit Dipukul Anggota DPRD Gerindra Prajurit Kostrad TNI AD, Dikenal Berprestasi Diberi Kartu Merah dalam Sepak Bola Tarkam, Anggota DPRD Tangsel Pukul Wasit TNI. Istimewa ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Perbuatan tak terpuji dilakukan oleh anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) dari Partai Gerindra, Edi Mamat (EM). Dia memukul wasit dalam pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam) Pakujaya FC, Jumat (10/6) sore.

Pertandingan sepakbola tersebut mempertemukan dua klub besar di Tangerang, yakni Orkil FC dan Sruntulan FC. Dari rekaman video yang beredar di media sosial, EM mendapatkan kartu merah. EM tak terima dan langsung menghampiri wasit Eka Kurniawan lalu memukulnya. Korban lantas sempat membalas dengan tendangan.

Rupanya wasit yang menjadi korban pemukulan merupakan seorang anggota TNI dari Yonarhanudri-1/Kostrad yang memiliki prestasi sebagai salah satu di antara wasit nasional. Ia juga masih berstatus sebagai prajurit TNI aktif.

Simak ulasan informasi selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal resmi tniad.mil.id, Senin (13/6).

Anggota DPRD Tangsel Pukul Wasit TNI

wasit dipukul anggota dprd gerindra prajurit kostrad tni

Instagram @tni_angkatan_darat ©2022 Merdeka.com

Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), EM memukul Eka Kurniawan wasit pertandingan sepak bola Pakujaya Cup 7 di lapangan Pakujaya, Jumat (10/6) lalu.

Fraksi Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan, menempuh jalur musyawarah atas tindakan arogan anggota dewan dari partainya tersebut. Kala itu EM marah diberi kartu merah, saat berlaga dalam sepak bola antar anggota DPRD Tangsel.

"Gerindra partai yang punya ketegasan eksternal maupun internal. Tapi kita kedepankan musyawarah," kata Ketua Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangsel, Ahmad Syawqi, dikonfirmasi, Minggu (12/6).

Fraksi Gerindra DPRD Tangsel, juga meminta EM, menuntaskan persoalan kekerasan yang dia lakukan, agar dunia sepak bola di Tangsel, bisa tetap berkembang.

"Saya selaku ketua fraksi meminta maaf atas insiden yang terjadi, pimpinan fraksi sudah tegur keras. Secara resmi bersurat kepada saudara EM dan meminta klarifikasi atas kejadian tersebut. Dan untuk segera menyelesaikan persoalan kepada yang merasa dirugikan termasuk masyarakat pecinta sepak bola ataupun klub," terang Syawqi.

Sosok Prajurit Kostrad TNI yang Dipukul

wasit dipukul anggota dprd gerindra prajurit kostrad tni

Kopda Eka berkaus hijau, Instagram @tni_angkatan_darat ©2022 Merdeka.com

Wasit yang menjadi korban pemukulan oleh anggota DPRD Tangerang Selatan saat berlaga di Tangsel itu merupakan anggota TNI aktif bernama Kopda Eka Kurniyawan.

Menurut informasi yang dihimpun, Eka Kurniawan termasuk golongan Tamtama dengan pangkat Kopral Dua atau Kopda di Batalyon Artileri Pertahanan Udara-1/Kostrad Serpong, Tangerang Selatan.

Pada akhirnya, persoalan pemukulan diselesaikan secara damai. Fraksi Partai Gerindra Kota Tangsel menempuh jalur musyawarah atas tindakan arogan anggota dewan dari partainya.

Sawqi juga mengaku, bahwa dirinya belum mengetahui secara pasti alasan EM, melakukan pemukulan terhadap sang wasit yang diketahui anggota aktif TNI.

"Alasan pemukulan dan lain-lain saya belum mengetahui, mahkamah kehormatan partai akan mengundang kami (pimpinan DPC dan EM ) hari Senin besok," tegas dia.

Wasit Anggota TNI yang Berprestasi

wasit dipukul anggota dprd gerindra prajurit kostrad tni

Kopda Eka paling kanan, Instagram @tni_angkatan_darat ©2022 Merdeka.com

Kopda Eka Kurniyawan dikenal memiliki prestasi sebagai salah satu di antara wasit nasional dengan status sebagai tentara.

Bahkan Kopda Eka telah sekian kali mengikuti pertandingan antar satuan di TNI.

“Sejak kecil saya memang suka sekali sepak bola. Di Batalyon saya tergabung dalam tim sepakbola Rajawali dan beberapa kali mengikuti pertandingan antar satuan,” kata Kopda Eka menceritakan awal mula dirinya menekuni olahraga sepakbola, dikutip dari tniad.mil.id, Senin (13/6).

Selanjutnya Kopda Eka mencoba untuk mengikuti seleksi wasit dan dinyatakan lulus untuk mengikuti pelatihan wasit tingkat daerah. Ditambah lagi, ia menerima sertifikat wasit C-3 pada tahun 2018 di Kota Bekasi.

Deretan Prestasi Kopda Eka di Sepakbola

wasit dipukul anggota dprd gerindra prajurit kostrad tni

Kopda Eka, kedua dari kiri, Instagram @tni_angkatan_darat ©2022 Merdeka.com

Tak berhenti di situ, kemudian di tahun 2020 Kopda Eka melanjutkan dengan menempuh Lisensi C-2 Wasit Sepak bola di Jakarta dan tahun 2021 menempuh Lisensi C-1 Nasional di Palembang.

Dengan sertifikat wasit itulah, Kopda Eka beberapa kali memimpin pertandingan sepak bola tingkat daerah atau lebih dikenal dengan istilah Tarkam, serta pertandingan sepakbola junior.

Kopda Eka lantas kerap diminta menjadi wasit di sejumlah pertandingan yang digelar di Jabodetabek dan pertandingan yang digelar oleh PSSI Banten. Saat musim kompetisi 2021/2022 Kopda Eka berhasil lulus overtest untuk dapat bertugas di kompetisi Liga 3 Asprov Banten dan berlanjut ke Liga 3 tingkat Nasional.

Lalu saat Piala Soeratin U-13 pada musim 2022, ia mendapat kepercayaan tugas untuk memimpin pertandingan sampai partai Final.

“Beberapa kali saya diminta menjadi wasit pertandingan di luar daerah, namun saya tolak karena bertepatan dengan tugas-tugas saya di Batalyon. Jadi saya biasanya bertugas sebagai wasit untuk pertandingan di wilayah Jabodetabek dan Banten saja,” papar Kopda Eka yang mengutamakan tugas sebagai prajurit.

Tak Mau Unjuk Diri Sebagai TNI Saat di Lapangan

wasit dipukul anggota dprd gerindra prajurit kostrad tni

Instagram @tni_angkatan_darat ©2022 Merdeka.com

Mengenai insiden pemukulan oleh pemain saat Kopda Eka menjadi wasit dan menyita perhatian publik, Eka dengan rendah hati mengatakan insiden itu telah diselesaikan secara damai. Dibantu oleh satuan dan pihak-pihak yang berwenang.

"Saya juga menyadari bahwa kejadian seperti itu sudah menjadi tantangan tugas saya sebagai wasit. Saya sendiri berusaha selalu profesional di lapangan, tidak pernah saya tunjukkan bahwa saya ini seorang tentara," ungkap Kopda Eka.

Dalam artikel yang dirilis Dispenad, kepercayaan yang diberikan kepada Kopda Eka dan kerendahan hati, serta kelapangan dadanya untuk memberikan maaf kepada pemain yang memukul dirinya adalah implementasi sikap prajurit yang mengamalkan Delapan Wajib TNI.

Juga melaksanakan Tujuh Perintah Harian Kasad, yakni melakukan tindakan yang dapat menumbuhkan kecintaan rakyat kepada TNI AD.

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Situasi Tegang, Momen Mantan Gubernur Bintang Tiga TNI Dikepung Suporter di Stadion
Situasi Tegang, Momen Mantan Gubernur Bintang Tiga TNI Dikepung Suporter di Stadion

Berikut momen mantan Gubernur bintang tiga TNI dikepung suporter di Stadion.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua DPC Gerindra Semarang Diduga Pukul Kader PDIP Gara-Gara Pasang Bendera
VIDEO: Ketua DPC Gerindra Semarang Diduga Pukul Kader PDIP Gara-Gara Pasang Bendera

Kader PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, Suparjianto menjadi korban pemukulan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Semarang.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Kader di Semarang Jadi Korban Pemukulan Ketua DPC Gerindra, Begini Duduk Perkaranya
PDIP Ungkap Kader di Semarang Jadi Korban Pemukulan Ketua DPC Gerindra, Begini Duduk Perkaranya

PDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Wasit Laga Final Piala Bupati Semarang Dikeroyok Pemain dan Penonton, Polisi dan PSSI Turun Tangan
Wasit Laga Final Piala Bupati Semarang Dikeroyok Pemain dan Penonton, Polisi dan PSSI Turun Tangan

Wasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).

Baca Selengkapnya
Viral Atlet Futsal Kabupaten Blitar Ditendang Lawan Saat Selebrasi Sujud Syukur, Ini Kronologinya
Viral Atlet Futsal Kabupaten Blitar Ditendang Lawan Saat Selebrasi Sujud Syukur, Ini Kronologinya

Wasit juga mengeluarkan kartu merah kepada pemain futsal Kota Malang akibat tendangan ke arah kepada pemain futsal Kabupaten Blitar

Baca Selengkapnya
Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Pembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.

Baca Selengkapnya
Jiwa Korsa, Satu Batalyon Geruduk Lapangan Imbas Wasit TNI Dikeroyok Penonton & Pemain Saat Turnamen Sepak Bola
Jiwa Korsa, Satu Batalyon Geruduk Lapangan Imbas Wasit TNI Dikeroyok Penonton & Pemain Saat Turnamen Sepak Bola

Tak terima rekannya dikeroyok saat jadi wasit sepak bola, satu kompi prajurit TNI geruduk dan cari pelaku pengeroyokan.

Baca Selengkapnya
Gerindra Bentuk Tim Investigasi Terkait Dugaan Kader Pukul Kader PDIP di Semarang
Gerindra Bentuk Tim Investigasi Terkait Dugaan Kader Pukul Kader PDIP di Semarang

Gerindra menyatakan akan menindak anggotanya yang melakukan perbuatan tercela.

Baca Selengkapnya
Usut Kontroversi Laga Tim Sepakbola Aceh vs Sulteng, PSSI Siap Jatuhi Sanksi Berat
Usut Kontroversi Laga Tim Sepakbola Aceh vs Sulteng, PSSI Siap Jatuhi Sanksi Berat

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah melakukan investigasi terkait kontroversi tersebut.

Baca Selengkapnya
Buntut Ricuh Persido Dogiyai Vs Biak United, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Buntut Ricuh Persido Dogiyai Vs Biak United, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Polisi menetapkan 4 orang menjadi tersangka kericuhan pertandingan sepak bola antara Persido Dogiyai vs Biak United.

Baca Selengkapnya
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya

Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Ketum PSSI Erick Thohir soal Kisruh Laga Aceh Vs Sulteng di PON: Sangat Memalukan!
Reaksi Keras Ketum PSSI Erick Thohir soal Kisruh Laga Aceh Vs Sulteng di PON: Sangat Memalukan!

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengecam keras peristiwa yang memalukan sepak bola Indonesia

Baca Selengkapnya