10 Provinsi dengan Kasus Rabies Tertinggi di Indonesia, Bali Nomor 1
Merdeka.com - Baru-baru ini viral kasus seorang balita di Buleleng meninggal dunia setelah terkena gigitan dari anjing peliharaannya yang terinfeksi rabies. Kasus tersebut menjadi pengingat kembali bahayanya penyakit menular dari hewan kepada manusia.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan, penyakit rabies pada hewan memang menjadi tantangan besar di Indonesia. Dari 38 provinsi di Indonesia, hanya 8 provinsi yang bebas dari penyakit rabies. Mereka adalah Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Papua Barat dan Papua.
Sementara itu, dari 17 ribu lebih kepulauan di Indonesia, hanya ada 8 pulau yang juga bebas dari penyakit ini. Antara lain, Pulau Tabuan dan Pulau Pisang di Lampung, Pulau Meranti di Riau, Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat, Kepulauan Sintaro di Sulawesi Selatan , Pulau Nunukan, Pulau Batik dan Pulau Tarakan di Kalimantan Utara.
-
Di mana rabies bisa ditemui? Dalam hal ini, rabies bisa ditemui di 150 negara dan di semua benua, kecuali Antartika dan Arktik.
-
Apa penyebab rabies? Rabies disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka, juga bisa menjadi cara virus rabies menular dari hewan ke manusia.
-
Kenapa kucing rabies berbahaya? Kucing rabies adalah kondisi yang sangat berbahaya dan menularkan penyakit yang mematikan kepada manusia dan hewan lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang telah terifeksi sebelumnya. Virus rabies ini dapat masuk dalam kelompok rhabdovirus.
-
Siapa yang rentan terkena rabies? Menurut data yang dilansir dari World Health Organization (WHO), sebanyak 59.000 penduduk di seluruh dunia meninggal akibat rabies, dan 99% di antaranya terkena gigitan anjing yang telah terinfeksi virus rabies.
-
Siapa yang rentan terinfeksi rabies? Terkena gigitan kucing yang terkena rabies menjadi hal yang berbahaya.
Masih dari sumber yang sama, tercatat ada 31.113 kasus gigitan hewan kepada manusia yang berpotensi menularkan virus rabies terutama dari gigitan anjing, kucing, dan monyet. Sedangkan pemberian vaksin rabies kepada hewan sebanyak 23.211. Kemudian tercatat ada 11 kasus kematian yang disebabkan rabies.
Berikut ini 10 provinsi dengan kasus rabies tertinggi di Indonesia per April 2023:
- Bali : 14.827 kasus rabies- Nusa Tenggara Timur : 3.437 kasus rabies- Sulawesi Selatan : 2.338 kasus rabies- Kalimantan Barat : 1.188 kasus rabies- Sumatera Barat : 1.1171 kasus rabies- Sulawesi Utara : 1.104 kasus rabies- Riau : 1.109 kasus rabies- Nusa Tenggara Barat : 739 kasus rabies- Sulawesi Tengah : 588 kasus rabies- Kalimantan Timur : 562 kasus rabies
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, bagi para peserta BPJS Kesehatan yang terinfeksi rabies bisa menggunakan kartu kepesertaan.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca SelengkapnyaBila sudah muncul gejala karena terlambat penanganannya, maka risiko yang terjadi adalah 100 persen meninggal.
Baca SelengkapnyaAksi Bhayangkari tersebut diwujudkan dengan pemberian vaksin gratis dan edukasi kepada warga.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca SelengkapnyaTarget ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.
Baca SelengkapnyaBNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.
Baca SelengkapnyaNamun, hingga saat ini Indonesia masih menempati posisi kedua kasus malaria tertinggi di Asia setelah India.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca Selengkapnya