2016, Bank MNC International incar laba bersih Rp 30 miliar
Merdeka.com - PT Bank MNC Internasional TBK (BABP) membidik laba bersih sebesar Rp 30 miliar tahun ini. Melonjak ketimbang laba bersih perusahaan tahun lalu sebesar Rp 8,2 miliar.
"Kami punya target laba bersih sebesar Rp 30 miliar pada tahun ini, atau naik hampir dua kali lipat lebih. Didukung dari peningkatan kredit, pendapatan bunga bersih, dan dari aset juga yang meningkat," kata Direktur Keuangan MNC Bank Benny Helman kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (2/5).
Benny menjelaskan perseroan menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 9 triliun. Nilai ini tumbuh sebesar 26,76 persen dibanding realisasi kredit tahun lalu sebesar Rp 7,1 triliun.
-
Apa target BRI untuk kredit yang direstrukturisasi? Seiring geliat pelaku UMKM yang terus meningkat, salah satu bank terbesar tanah air, BRI menargetkan kredit yang direstrukturisasi perseroan kembali menjadi single digit dari total jumlah portofolio kredit pada tahun 2025, atau sama seperti kondisi sebelum krisis akibat pandemi melanda.
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Kredit apa yang disalurkan Bank Jatim ? Adapun untuk penyerahan Kredit Jatim Ritel dilakukan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman kepada Balkiah sebesar Rp 1,5 miliar dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.
-
Kenapa Bank Jatim salurkan kredit? 'Kebetulan hari ini bankjatim melakukan penyerahan kredit Jatim Ritel Investasi kepada Ibu Balkiah yang merupakan debitur kami yang bergerak di bidang penerbitan dan perdagangan buku', jelasnya.Menurutnya, penyaluran kredit tersebut merupakan upaya mendukung program Kampoeng Kreasi.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
Penyaluran kredit bakal difokuskan pada sektor konsumer. Sisanya, sektor komersial dan korporasi.
"Tahun ini demi meningkatkan bisnis, kami akan tingkatkan pertumbuh pada dua hal yaitu organik dan anorganik. Kredit sendiri akan meningkat lagi jadi Rp 9 triliun, bila dibanding kredit di tahun 2015," tuturnya.
Benny menambahkan, perolehan dana pihak ketiga (DPK) akan lebih ditingkatkan tahun ini. Pada 2015, perseroan memperoleh DPK sebesar Rp 9,7 triliun di 2015.
Persebaran terbanyak di Deposito, 83 persen. Sisanya 17 persen di tabungan dan giro.
"Posisi aset, kami akan tingkatkan 20 persen dari posisi Rp 12,1 triliun di 2015. Peningkatan aset ini guna memperkuat ketahanan bisnis dan modal perseroan untuk ke depannya."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit PNM Mekaar menembus Rp244 triliun selama kurun waktu 2015 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaBRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca Selengkapnya