220 Investor Berminat Bangun Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono menyebut sudah ada 220 investor asing dan dalam negeri yang tertarik pada proyek pembangunan ibu kota baru. Mereka sudah menyatakan keinginannya menjadi calon investor dengan menandatangani dokumen awal berupa Letter of Intent (LoI).
"Calon investor swasta dalam dan luar negeri kita sekarang dapat kira-kira lebih dari 220 LoI," kata Bambang di Ciputra Artpreneur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
Bambang menjelaskan dengan penandatangan LoI ini tidak berarti mereka langsung berinvestasi. Melainkan membutuhkan waktu untuk sampai para investor menyatakan minatnya. "Tapi dari LoI menjadi macul di lapangan itu membutuhkan waktu ya."
-
Mengapa BKPM belum menerima pertanyaan dari investor? Dia juga menyampaikan sejak pengunduran diri Kepala dan Wakil OIKN hingga hari ini, BKPM juga belum menerima pertanyaan dari investor.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Bagaimana cara investor lokal membangun IKN? Investor-investor lokal menunjukkan kesiapan yang matang untuk membangun sektor Sumbu Kebangsaan. Namun, investor internasional yang sudah terkenal secara kualitas dan memilki komitmen besar juga turut menjadi mitra bagi investor lokal.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk meyakinkan investor? Presiden, lanjut Nurul, telah mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Menurutnya, hal itu bukti bahwa IKN tetap berlanjut.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum berinvestasi? Langkah pertama untuk merencanakan keuangan dengan tepat adalah dengan membuat anggaran bulanan.
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
Para investor membutuhkan waktu untuk menyusun rencana bisnis yang menyesuaikan dengan kondisi geografis dan topografi di IKN Nusantara. Bahkan mereka perlu bolak-balik ke lapangan untuk memastikan jenis proyek yang bisa dikembangkan.
"Investor mungkin juga bolak balik melihat lapangan, bagaimana kondisi topografinya. Kalau di sana kan hill area atau bukit-bukit sehingga tentu desain-desain harus disesuaikan," kata dia.
Hal ini menjadi penting baru investor karena berkaitan langsung dengan bagian atau variabel dari cost dari investasi yang ditanamkan. Sehingga prosesnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. "Jadi akan ada proses di situ," kata dia.
Untuk itu, Otorita IKN bersama dengan tim yang lain akan mendukung kebutuhan para calon investor ini. Salah satunya dengan membentuk tim yang telah terintegrasi dari berbagai lembaga.
"Kami menjadi satu tim yg terintegrasi antara kami, Keuangan, investasi, ATR/BPN, dan PUPR dan yang lain siap untuk melayani ibu bapak sekalian apabila ada hal-hal yang perlu dipertajam atau perlu data atau informasi yang harus didapatkan," kata dia.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Kementerian Investasi, sudah ada 204 investor yang berminat untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Dari jumlah tersebut terbagi menjadi 13 bidang usaha. Antara lain, bidang usaha infrastruktur sudah ada 35 perusahaan yang berminat untuk berinvestasi, sarana kesehatan 7 perusahaan.
Kemudian Pendidikan 16 perusahaan, perumahan 17 perusahaan, pengelolaan limbah 11 perusahaan, penyediaan energi (EBT) 23 perusahaan. Selanjutnya, bidang usaha Gedung perkantoran 4 perusahaan, pusat perbelanjaan (commercial) 12 perusahaan, perdagangan dan jasa 32 perusahaan, konektivitas dan transportasi 4 perusahaan, jasa konsultan 16 perusahaan, dan Kawasan industri 4 perusahaan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat 8 proses yang perlu dilalui oleh investor sebelum memulai berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Prabowo selaku presiden terpilih menyetujui percepatan pembangunan IKN, termasuk anggarannya.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaAlasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaMinat para investor itu, kata Basuki, sebagian besar menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Baca SelengkapnyaNamun diakui Ganjar, investor saat ini masih menahan diri untuk berinvestasi di IKN. Menurut dia, mereka masih menunggu hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaMahfud MD meminta Bahlil untuk terus mencari investor
Baca SelengkapnyaAlasan Pemerintah mengerem investasi dari luar negeri lantaran minat investor domestik terhadap IKN sangat banyak.
Baca Selengkapnya