4 Menteri SBY blusukan tiru Jokowi

Merdeka.com - Pada Rabu (8/5), Wakil Presiden Boediono secara terang-terangan memuji aksi Gubernur DKI Joko Widodo yang sering melakukan blusukan untuk mengecek keadaan di lapangan dengan mata kepala sendiri. Bahkan, Boediono menyarankan kepala daerah dan institusi di daerah menyontek cara kerja Jokowi yang nyentrik tersebut.

"Daerah harus mengecek di lapangan untuk program-program kompensasi terhadap masyarakat miskin. Gubernur DKI betul, kalau mau melihat ini, kita harus blusukan," ujar Boediono saat membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (8/5).

Ternyata, secara tidak langsung, cara kerja mantan Wali Kota Solo itu telah dicontek beberapa menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Meskipun tidak setiap hari mereka melakukan blusukan untuk mengecek apa yang terjadi di lapangan, namun beberapa menteri tersebut telah meluangkan waktu untuk blusukan. Siapa saja menteri-menteri itu? Berikut empat menteri yang melakukan blusukan menurut penelusuran merdeka.com.

Gita Wirjawan

Memang menjadi tugas menteri perdagangan untuk mengunjungi pasar untuk melihat kestabilan harga dan memastikan permintaan dan penawaran. Namun, hal ini berbeda dengan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang baru dilantik Oktober 2011 lalu.

Gita yang menggantikan Mari Elka Pangestu ini beberapa bulan terakhir rajin blusukan di pasar, gerai maupun daerah.

Pada saat harga bawang putih melonjak tajam, Gita meluangkan waktu untuk memantau harga bawang putih di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pada 15 Maret lalu. 

Minggu (5/5) lalu, Gita juga menyempatkan diri ke kota Semarang, Jawa Tengah untuk pencanangan gerakan konsumen cerdas. Pada kesempatan itu, Gita juga melakukan jalan pagi dengan Gubernur Jawa Tengah.

Pada Rabu (8/5) Gita kembali melakukan blusukan untuk menginspeksi ponsel dan gadget selundupan di ITC Roxy. 

Hatta Rajasa

Pertengahan Februari lalu Menko Perekonomian Hatta Rajasa melakukan blusukan ke pasar Klender, Jakarta Timur. Pada saat itu, Hatta ingin mengecek harga daging sapi yang meroket tajam karena kekurangan pasokan.

Namun, sayangnya pedagang di pasar tersebut tidak mengenal Hatta. Mereka malah berharap yang datang adalah Jokowi.

"Itu siapa mas? Pak Jokowi ya?," tanya seorang pedagang, Juleha, sambil berjinjit-jinjit untuk mencuri lihat.

Para pedagang justru berharap Jokowi berkunjung agar para pedagang tersebut dapat berkeluh kesah akan permasalahan yang dihadapi. Seperti diketahui, sejumlah komoditi saat ini mengalami kenaikan harga sehingga menyebabkan penurunan penjualan.

"Pak Jokowi kapan datang ke sini ya?" ujarnya lebih lanjut.

Dahlan Iskan

Menteri yang satu ini dikenal identik dengan Jokowi, baik cara berpakaian maupun cara kerjanya. Sudah tidak heran lagi jika Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam sehari berkunjung ke beberapa kota sekaligus untuk melihat kondisi beberapa perusahaan pelat merah di bawah pengawasannya.

Seperti yang dilakukan beberapa hari ini. Dahlan mengunjungi sejumlah perusahaan gula di daerah Jawa Timur dalam sehari sekaligus. Di kesempatan lain, Dahlan mengecek perusahaan gula sekaligus pabrik pembuatan monorail di Madiun.

Selain berkunjung langsung, Dahlan juga melakukan 'blusukan' di jejaring sosial Twitter. Setiap pagi atau pada saat menuju ke tempat lain, Dahlan dengan rajin membaca keluhan-keluhan beberapa orang yang dia ikuti melalui akun Twitter resminya, @iskan_dahlan.

Jero Wacik

Meskipun sangat jarang, Menteri ESDM Jero Wacik pernah juga melakukan blusukan. Hal itu terjadi saat banjir besar melanda Jakarta Januari lalu.

Saat itu dia ingin memberikan bantuan kepada korban banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Dengan menggunakan sepatu boot Jero Waicik yang didampingi Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Jero Wacik berserta rombongan disambut Camat Matraman Ari Sanjaya. "Saya berterimakasih kepada pak Jero Wacik serta rombongan yang telah hadir melihat kondisi para pengungsi di sini," ujar Ari dalam sambutannya di Matraman, Jakarta Jumat (18/1).

Jumlah pengungsi di SDN 01 Kebon Manggis berjumlah 3.095 orang. (mdk/rin)