5 Kehebatan Bisnis Busana Muslim Indonesia di Dunia
Merdeka.com - Global Islamic Economy memprediksi pertumbuhan pasar fesyen muslim dunia pada 2020 akan mencapai USD 327 miliar atau setara Rp 4.522 triliun. Pemerintah menargetkan Indonesia bisa menjadi kiblat fesyen dan busana muslim dunia.
Indonesia sendiri menempati peringkat lima besar dari negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sebagai pengekspor fesyen muslim terbesar di dunia, setelah Bangladesh, Turki, Maroko, dan Pakistan.
Presiden Jokowi menyampaikan, berdasarkan informasi yang dikantonginya setiap tahun ada Rp 166 triliun nilai ekonomi dari dunia industri fashion muslim. Khusus busana muslim saja tercatat ada sebesar Rp 45 triliun. "Ini kan sebuah jumlah yang sangat besar sekali," sambungnya.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa kebaya muslim populer? Meskipun awalnya kebaya sering diasosiasikan dengan gaya tanpa hijab, kini wanita berhijab juga dapat tampil memukau dengan kebaya, menggabungkannya dengan berbagai model hijab.
Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah kehebatan bisnis busana muslim Indonesia.
Indonesia Punya Potensi dan Talenta Kuasai Pasar Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini busana-busana muslim Indonesia bakal menguasai pasar dunia. "Saya yakini insyaAllah kita akan bisa memiliki kekuatan besar dalam menguasai pasar busana muslim dunia," katanya.
"Saya melihat ada sebuah potensi, ada sebuah kekuatan kita, ada sebuah talenta-talenta dari desainer kemudian dari busana-busana muslim yang kita harapkan nantinya apabila ini dibicarakan terus di antara kita dalam rangka terutama penguasaan pasar, baik di pasar dalam negeri maupun di pasar pasar ekspor," ucap dia.
Bisnis Busana Muslim Indonesia Paling Ternama di Dunia
Kementerian Perdagangan mengklaim industri fesyen muslim Indonesia saat ini paling ternama di dunia. Industri sejenis di Malaysia, negara muslim terdekat, dinilai belum mampu menyaingi.Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan, desainer busana muslim di Indonesia memiliki kreativitas tinggi. Ini membuat industri fesyen Tanah Air mampu unjuk gigi di tingkat internasional."Produk fashion muslim Indonesia belum ada saingan. Kita masih diatas dan belum tergeserkan. Coba saja lihat tiap minggu gayanya beda, mode jilbab saja banyak banget, diputar dan segala macam," ucap Nus.
Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Terbesar Dari Sektor Ekonomi Kreatif
Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) bersama sejumlah kementerian tengah mendorong percepatan pengembangan industri busana muslim di Indonesia. Sebab, selain kuliner, industri busana muslim menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan dari ekonomi kreatif."Karena berdasarkan hasil pertemuan antara KEIN dengan Presiden Joko Widodo, ternyata salah satu sektor yang paling banyak meningkatkan pertumbuhan ekonomi terdapat di bidang industri kreatif," kata Ketua Pokja Industri Kreatif KEIN, Irfan Wahid.Terkait busana muslim, Irfan mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa. Satu diantaranya, Indonesia merupakan satu dari lima besar negara anggota Organisasi Kerjasama negara Islam (OKI) sebagai pengeskpor busana muslim terbesar selain Bangladesh, Turki, Maroko dan Pakistan."Desain dan kualitas produk busana muslim Indonesia juga diakui berdaya saing global, karena mengandung unsur budaya dari batik dan tenun."
Busana Muslim Indonesia Paling Banyak Masuk Amerika
Amerika Serikat (AS) rupanya menjadi negara tujuan ekspor utama dari produk fesyen muslim Indonesia. Padahal, penduduk negara tersebut mayoritas bukan muslim.Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Tjahja Widjayanti, mengatakan selama ini ekspor utama produk fesyen muslim Indonesia justru bukan ke negara-negara muslim. "Ekspor produk muslim, tidak melulu ke negara muslim," ujar dia.Dia mengungkapkan, dari 10 negara utama, hanya dua negara mayoritas muslim yang menjadi tujuan ekspor produk fesyen Indonesia. Bahkan di urutan pertama yaitu AS. "AS nomor 1, mungkin karena nyaman digunakan. Uni Emirat Arab malah nomor 10. Yang lain tidak negara muslim, kecuali Turki di posisi 5," kata dia.
Industri Busana Muslim Serap 1,1 Juta Pekerja
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut, nilai ekspor produk fashion nasional pada 2017 mencapai US$13,29 miliar atau sekitar Rp138 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 8,7 persen dibanding tahun sebelumnya."Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi kiblat fashion muslim di dunia," kata Airlangga.Saat ini industri busana muslim diproyeksikan menyerap tenaga kerja sebanyak 1,1 juta orang dari total 3,8 juta tenaga kerja industri fashion.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat sadar masalah ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan ke-4.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil masuk tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.
Baca SelengkapnyaLiterasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaMelalui kantor perwakilan RI di luar negeri termasuk para Perwakilan Perdagangan (Perwadag) Kemendag mampu mendatangkan para calon buyer.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi amanat Kemendag menjadikan Indonesia pusat fesyen modest dan muslim dunia di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN bersama-sama BSI berkomitmen untuk terus mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca Selengkapnya