5 Kesalahan Milenial yang Menghancurkan Kesempatan untuk Jadi Kaya
Merdeka.com - Tidak ada satu generasi pun yang tidak memiliki masalah uang. Tetapi kebenaran yang menyedihkan adalah bahwa kaum milenial lebih banyak berjuang secara finansial daripada generasi lain.
Kenyataannya, dunia selalu berubah dengan segala perkembangannya. Harga kebutuhan semakin mahal, uang pendidikan semakin naik, hingga sulitnya mencari pekerjaan. Meski demikian hal itu tidak berarti menjadi kaya itu tidak mungkin.
Untuk mencapai kesuksesan, Anda harus berkomitmen untuk membuat keputusan uang yang lebih cerdas. Salah satunya dengan menghindari 5 kesalahan yang kerap dilakukan milenial, dilansir CNBC Make It.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Kenapa Gen Z sulit mempertahankan pekerjaan? Salah satu kritik paling umum terhadap Gen Z secara umum adalah kurangnya motivasi yang dirasakan. Semua orang, mulai dari Generasi Milenial hingga Generasi Baby Boomer, gemar membicarakan keengganan Gen Z untuk bekerja 'keras' demi apa yang ingin mereka capai dalam hidup tanpa perlu menjelaskan alasannya.
-
Kenapa hidup ini penuh tantangan? Life is 10% what happens to us and 90% how we react to it. - Charles R. Swindoll (Hidup ini adalah 10% apa yang terjadi pada kita dan 90% bagaimana kita bereaksi terhadapnya)
-
Bagaimana Gen Z bisa mengatasi kesulitan mencari kerja? Devie Rahmawati, peneliti dari program hubungan masyarakat Universitas Indonesia, mengatakan pemerintah harus berinvestasi lebih banyak dalam program vokasional yang mengajarkan karir yang penting bagi bangsa.
-
Apa yang membuat hidup itu sulit? 'Hidup itu keras, jadi jangan terlalu keras kepala. Lebih baik lunakkan hati dan plastikkan leher!'
-
Mengapa Gen Z kesulitan cari kerja? Beberapa orang percaya bahwa Generasi Z mengalami kesulitan dalam pasar kerja karena mereka dianggap terlalu selektif dan membutuhkan dalam hal pekerjaan.
Menggunakan kartu kredit untuk hal-hal konsumtif
Menurut laporan Modern Wealth 2019 di Schwab, milenium menghabiskan rata-rata USD 478 per bulan untuk barang-barang yang tidak penting, seperti makan di luar, hiburan, barang-barang mewah, dan liburan. Itu jauh lebih banyak dari yang dihabiskan oleh generasi baby boomer sebesar USD 359.
Salah satu aturan yang harus ditekankan milenial adalah anya menggunakan kartu kredit untuk pembelian besar yang akan menghasilkan lebih banyak uang. Seperti untuk kursus, pendidikan, atau menyewa suatu tempat untuk menjalankan bisnis.
Membandingkan kekayaan orang lain
Membandingkan nilai Anda dengan orang lain adalah jebakan mental. Berhentilah mencemaskan tentang seberapa kaya teman Anda atau tetangga Anda. Tetap fokus pada tujuan keuangan dan berhentilah membuang waktu.
Cari tahu apa yang diperlukan bagi Anda untuk menghasilkan uang yang banyak. Berapa banyak cara berbeda yang dapat Anda lakukan? Kesalahan apa yang perlu Anda hentikan? Setelah Anda memiliki perencanaan, lakukan tindakan.
Memamerkan kekayaan di media sosial
Membagikan foto mengenai pengalaman Anda makan mewah atau berlibur di media sosial adalah hak bagi setiap orang. Namun, hal tersebut bisa saja membuat Anda menjadi boros untuk terus memamerkan kekayaan di media sosial tanpa memperhatikan kondisi keuangan Anda.
Gaya hidup di media sosial bukanlah cara hidup, kecuali jika Anda seorang influencer media sosial adalah pekerjaan penuh waktu Anda dan itu membuat Anda jutaan.
Terus berada di zona aman
Kenyamanan adalah lawan dari kekayaan. Seluruh kelas menengah dibangun untuk mencari kenyamanan, seperti merasa puas dengan penghasilan sesuai upah minimum, libur setiap akhir pekan, asuransi kesehatan dan sebuah rumah.
Tetapi orang kaya mencari lebih dari sekadar kenyamanan. Alih-alih, mereka berusaha keras untuk mendapatkan banyak uang. Menurut mereka, hal itulah yang memberi mereka lebih banyak kebebasan dan keamanan daripada yang pernah mereka butuhkan.
Jika Anda hanya mencari kenyamanan, Anda mungkin tidak akan pernah mencapai kebebasan finansial. Kenyamanan memberi Anda kehidupan kelas menengah. Kebebasan memberi Anda kehidupan yang kaya. Pilihlah dengan bijak.
Tidak menghasilkan cukup uang
Anda harus selalu menabung dan menginvestasikan uang Anda, tetapi juga penting untuk mendapatkan lebih banyak uang. Pengembalian yang Anda hasilkan dari investasi hanya akan meningkat jika penghasilan Anda meningkat.
Kesalahan terbesar yang dilakukan oleh generasi millennial adalah tidak bekerja keras untuk meningkatkan pendapatan mereka. Untuk itu, para milenial harus terus mengejar penghasilan yang lebih tinggi dan tidak mudah puas dengan yang sudah didapat.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Gen Z dan milenial, biaya hidup adalah kekhawatiran utama mereka, dan Gen Z juga mengkhawatirkan potensi pengangguran.
Baca SelengkapnyaPemikiran yang harus dihindari agar keuangan Anda tetap stabil,
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.
Baca SelengkapnyaOrang-orang dengan rich mindset tahu apa yang mereka inginkan. Sehingga, mereka akan lebih bijaksana mengelola keuangan.
Baca SelengkapnyaUni Eropa terancam kehilangan satu generasi karena banyak perusahaan yang menghentikan perekrutan sejak Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAda beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.
Baca SelengkapnyaApa saja sih plus dan minus dari sewa rumah yang banyak jadi pilihan milenial?
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.
Baca SelengkapnyaBukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.
Baca SelengkapnyaDoom spending kini jadi momok karena perilaku membelanjakan uang secara berlebihan untuk kesenangan jangka pendek, ternyata ini penyebabnya.
Baca Selengkapnya