5 Love Languange yang Bisa Diterapkan Agar Terhindar dari Kantor Toxic
Lingkup kantor yang toxic bisa dihilangkan dengan melakukan pendekatan sederhana.
Cepatnya perubahan di dunia kerja membuat karyawan mau tidak mau harus terus beradaptasi. Sayangnya, kondisi ini beberapa kali membuat karyawan mengalami stress karena berada di lingkup kerja yang buruk atau seringkali dikenal dengan istilah lingkungan toxic.
Melansir Forbes, CEO Mural, David Baga menyampaikan bahwa hampir tiga dari lima karyawan mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan mereka karena kolaborasi tim yang buruk.
-
Gimana cara mengatasi lingkungan kerja toxic? Jika Anda merasa terjebak dalam lingkungan kerja yang toxic, mempertimbangkan untuk resign bukanlah hal yang salah.
-
Apa ciri lingkungan kerja toxic? Salah satu ciri lingkungan kerja yang toxic adalah budaya kerja yang tidak sehat, seperti lembur hampir setiap hari dengan jam kerja yang tidak menentu.
-
Bagaimana lingkungan kerja toxic membuat karyawan merasa tidak aman? Dalam lingkungan kerja yang penuh dengan persaingan tidak sehat, karyawan cenderung merasa tidak aman dan tidak termotivasi.
-
Siapa yang merasa tertekan di lingkungan kerja toxic? Lingkungan seperti ini akan membuat karyawan merasa stres, tidak aman, dan tertekan.
-
Bagaimana komunikasi toxic? Komunikasi dalam hubungan beracun sering kali dipenuhi oleh kritikan, cemoohan, dan bahkan penghinaan.
-
Apa dampak gosip di lingkungan kerja toxic? Isu yang terdengar terus-menerus juga bisa merusak reputasi yang bersangkutan dan menimbulkan rasa tidak percaya.
Semakin banyak pula pimpinan perusahaan bisnis yang mengaku khawatir mengenai kesenjangan yang semakin besar antara pengusaha dan karyawan dan berfokus pada menyatukan organisasi mereka sehingga semua orang merasa dihargai dan dihargai.
Kendati demikian, David menyampaikan ada lima pendekatan yang bisa menimbulkan suasana kantor lebih nyaman. Ini bisa juga disebut love language kantor.
Beri kalimat penyemangat
Anda mengomunikasikan penghargaan, dorongan, kebaikan, kerendahan hati, dan empati, dan Anda mencoba melihat dunia melalui sudut pandang rekan kerja. Anda dapat memberikan semangat, “atta-boys” atau “atta-girls” dan afirmasi positif ketika rekan kerja sedang putus asa.
Anda bisa saja mengacungkan jempol ketika seseorang menyelesaikan suatu proyek atau mencapai tenggat waktu. Atau berikan pujian atau pujian lisan atau ucapan selamat tertulis kepada seseorang yang mencapai tujuan profesional.
Waktu berkualitas
Anda tidak menyela, menghakimi, mengoreksi, memberi nasihat, atau mencoba memperbaiki rekan kerja. Jadilah orang pertama yang menghubungi rekan kerja, alih-alih menunggu untuk didekati.
Undang rekan kerja untuk makan siang dan habiskan waktu berkualitas untuk saling mengenal. Bawalah rasa ingin tahu ke dalam percakapan, tanyakan tentang akhir pekan mereka. Atau jika Anda mendengar sesuatu yang terjadi dalam kehidupan pribadinya, tunjukkan minat yang tulus untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang penting baginya.
Sentuhan fisik
Sentuhan fisik yang tepat adalah cara ampuh untuk mengomunikasikan kasih sayang dan kebaikan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Para ilmuwan mengatakan bahwa sentuhan lembut saat Anda berkomunikasi dengan seseorang seperti menanyakan arah kepada orang asing mendapatkan lebih banyak dukungan dari orang tersebut.
Act of service
Penelitian menunjukkan bahwa tindakan kecil seperti membelikan secangkir kopi untuk rekan kerja dapat meningkatkan mood mereka. Penelitian juga menunjukkan bahwa melakukan tindakan kebaikan secara acak akan meningkatkan kebahagiaan baik bagi pemberi maupun penerima, dan tindakan ini dapat menular.
Menerima hadiah
Banyak perusahaan melarang karyawannya menerima hadiah mahal, dan dalam beberapa kasus, hal ini bisa dianggap ilegal. Tapi mengirim bunga ke teman di tempat kerja saat sakit, membeli hadiah liburan atau membeli hadiah ulang tahun adalah cara bagus untuk mengirimkan pesan bahwa Anda menghargai dan menghargai rekan kerja.