6 Alasan Indonesia Masih Ketergantungan Buah Impor
Merdeka.com - Ketua Komite Tetap Hortikultura Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Karen Tambayong mengkritisi tingginya tingkat ketergantungan Indonesia akan buah impor. Akibatnya nilai transaksi dari buah impor mencapai lebih dari Rp 21 triliun pada 2019 lalu.
"Seharusnya Indonesia mampu menyediakan buah untuk ekspor lebih. Selama ini kita terlena impor buah, sehingga pada tahun 2019 lalu nilai impor buah menjadi Rp 21 triliun lebih. Ini jumlah yang besar," ujar dia melalui Webinar Gerakan Konsumsi Buah Nusantara di Jakarta, Senin (10/8).
Menurutnya, tingginya ketergantungan akan buah impor, dipicu oleh rendahnya produksi buah lokal yang diakibatkan oleh enam faktor. Pertama, kurangnya hamparan yang luas mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Bagaimana cara Kadin ingin mengatasi impor tekstil ilegal? 'Kadin Indonesia berharap jalur masuk ilegal (illegal import) yang marak menjadi jalur masuk ke pasar dalam negeri dapat ditindak dengan tegas. Kami merekomendasikan pemerintah untuk membentuk satgas pemberantasan impor ilegal dan penertiban barang impor ilegal yang saat ini sudah berada di tengah masyarakat dengan melibatkan Kadin Indonesia beserta Asosiasi dan Himpunan,' kata Juan dalam keterangannya, Rabu (3/7).
-
Siapa yang membawa kedelai ke Indonesia? Kacang Kedelai Dibawa Bangsa Tiongkok Masuk ke Indonesia Kalau ngobrolin tentang asal usul tempe, maka nggak bisa terlepas dari kedelai sebagai bahan baku utamanya. Menurut catatan yang ada, kedelai mulai dikenal di Nusantara sejak dibawa masuk oleh bangsa Tiongkok.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Apa tanggapan Kadin tentang bea masuk 200% untuk tekstil China? Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta Kementerian Perdagangan melibatkan pelaku usaha, asosiasi dan pihak terkait dalam rencana penerapan bea masuk 200 persen bagi barang impor asal China.
Kedua, banyak lahan produsen buah yang tersebar namun belum memenuhi GAP (good agricultural practices). Akibatnya kualitas buah lokal menjadi tidak seragam. Ketiga, Biaya logistik yang terlampau tinggi. Sehingga harga jual buah lokal menjadi kurang berdaya saing dan sulit terserap.
Keempat, Laju alih fungsi lahan yang cepat. "alih fungsi lahan menjadi kian tak terkendali, di mana mengancam produksi hasil pertanian dan perkebunan," jelasnya
Terakhir, perubahan iklim dan berkurangnya pasokan air. "Kita masih jauh dari konsep 4.0, maka akan sulit untuk mengantisipasi masalah ini," tuturnya.
Untuk itu, dia mendorong pemerintah untuk memaksimalkan potensi luas lahan yang masih tersedia dan aneka jenis buah yang berkualitas unggul seharusnya bisa lebih dimaksimalkan oleh pemerintah. Sekaligus percepatan penggunaan teknologi untuk mendorong peningkatan produksi dari sektor pertanian dan perkebunan.
Adapun berbagai jenis buah lokal dengan potensi nilai ekspor tinggi yakni, Pepaya Callina, Mangga Garifta, Pisang Biru, Manggis Puspahiyang, Nenas Delika Subang, Melon Sunrise Meta dan lainnya. "Mungkin dari kita semua baru tahu ada buah pisang biru. Sehingga ini bisa jadi potensi untuk dikembangkan," tukasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaSaid menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca SelengkapnyaPangan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam membangun hegemoni suatu negara.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMahfud mempertanyakan komitmen pemerintah saat ini yang terus menerus impor pangan.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS, Slamet, mengungkapkan kekhawatirannya terkait impor beras besar-besaran lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Selengkapnya