6 Negara yang bikin Amerika kaya
Merdeka.com - Pemerintah Amerika serikat setiap tahunnya membelanjakan sejumlah uang untuk menggerakkan ekonomi mereka. Untuk memenuhi kebutuhan ini, negara Paman Sam melakukan pendanaan melalui penerbitan surat utang dalam denominasi yang bervariasi.
Untuk investor, surat utang, obligasi dan surat berharga negara sangat dipertimbangkan karena dijamin mendapatkan bunga dari investasi tersebut. Pemerintah Amerika Serikat menggunakan pendapatan pajaknya untuk melunasi dan membayar bunga obligasi dan surat utangnya selama berpuluh-puluh tahun.
Surat utang tersebut menjadi utang negara dan menumpuk hingga USD 15,7 triliun (Rp 150.961 triliun) dan terus meningkat setiap detiknya. Saat ini, agar anggaran AS tidak disebut bangkrut, pinjaman tersebut harus berada di bawah USD 16,4 triliun (Rp 157.692 triliun).
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Kenapa utang Jepang tinggi? Rasio utang tersebut telah mencapai 259,43 persen dari PDB.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
Sebagian besar utang tersebut dipegang oleh sektor swasta, namun 45 persen dimiliki oleh entitas publik termasuk pemerintahan negara lain.
Berikut 5 negara yang membeli obligasi terbanyak dari Amerika Serikat sehingga negara tersebut tetap berjalan menurut CNBC.
Hong Kong
Negara pecahan China ini kini sudah bisa mandiri. Sebagai negara surga untuk pengusaha yang tak ingin ditagih pajak, Hong Kong menjadi tempat investasi yang menarik untuk pengusaha.
Saat ini Hong Kong turut menyumbang USD 138,8 miliar (Rp 1.334 triliun) dalam bentuk surat utang di negara Amerika Serikat.
Rusia
Ternyata negara beruang merah ini juga mempunyai surat utang di Amerika Serikat. Meski dulu pernah terjadi ketegangan antara Rusia dan Amerika, namun kini Rusia menjadi negara berkembang yang menjadi salah satu negara berkembang yang mempunyai pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Saat ini Rusia mempunyai surat utang di AS sebesar USD 146,7 miliar (Rp 1.410 triliun).
Taiwan
Kepemilikan obligasi AS di negara Taiwan terus bertambah sejak tahun lalu. Saat ini Taiwan mempunyai USD 184,4 miliar (Rp 1.773 triliun) yang berupa surat utang.
Negara ini telah memulai akselerasi pertumbuhannya pada pertengahan abad 20 dan memulai fase industrialisasinya. Bahkan, Taiwan saat ini menjadi salah satu dari Empat Macan Asia.
Brasil
Negara raksasa di Amerika Selatan ini mempunyai USD 237,4 miliar (Rp 2.282 triliun) dalam bentuk surat utang milik Amerika Serikat.
Namun, investasi negara tersebut berfluktuasi selama dua tahun terakhir yaitu di antara USD 190 miliar hingga USD 240 miliar.
Jepang
Negeri Sakura ini adalah partner Amerika Serikat dalam bidang perdagangan. Jepang mempunyai banyak sekali surat utang di Amerika Serikat dan telah menjadi salah satu investor AS.
Saat ini Jepang mempunyai surat utang pemerintah AS sebesar USD 1,08 triliun (Rp 10.413 triliun).
China
China adalah negara yang terbesar dalam investasi di Amerika Serikat. Saat ini China mempunyai obligasi AS sebesar USD 1,17 (Rp 11.240 triliun).
Meskipun jumlahnya luar biasa, namun jumlah tersebut terhitung turun dibandingkan per Juli 2011 lalu yang sebesar USD 1,3 triliun. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaEkonomi Negeri Paman Sam ini tumbuh lebih kuat dibandingkan kuartal II-2023 sebesar 2,1 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan perekonomian global masih melemah saat ini
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaSebenarnya, orang-orang kaya memanfaatkan utang agar mereka bisa menambah kekayaan.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca Selengkapnya