80 persen dari gerai Hypermart buka penjualan online
Merdeka.com - Head Departemen Corporate Communication PT Matahari Putra Prima Tbk, Fernando Repi menuturkan, saat ini Hypermart telah melakukan penjualan melalui online. Sudah sekitar 80 persen gerai Hypermart yang membuka penjualan melalui situs hypermartshop.co.id.
Fernando mengatakan, upaya ini dilakukan untuk menjangkau para pelanggan, mengingat pola belanja masyarakat telah berubah ke online. Kendati begitu, saat ini nilai transaksi dari penjualan online tersebut belum terlalu besar.
"Channel online salah satu cara untuk menjangkau customer kita. Jadi selain kita punya toko offline kita juga punya channel online," katanya, di Balaraja, Serang, Selasa (19/9).
-
Mengapa PT ERELA mengembangkan penjualan online? Saat ini, PT ERELA telah fokus pada penjualan online melalui berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JD.ID, dan BliBli dengan toko online bernama Erelastore.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Dimana reseller menjual produknya? Pekerjaan ini bisa dihandle dari rumah, hanya dengan memasarkan dan menjualkan produk melalui media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan lain sebagainya.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
Kendati telah dibuka online, Fernando menegaskan tidak ada penurunan terhadap penjualan di gerai Hypermart. Sebab menurutnya, ada beberapa barang yang mesti dipilih langsung ke toko. Dia mengatakan, produk yang dijual di online ialah barang-barang kebutuhan rumah tangga.
"Karena ada beberapa produk atau barang yang mereka harus cari dan mereka perlu lihat bentuknya, modelnya," terangnya.
Dia menuturkan, toko Hypermart yang membuka penjualan online mayoritas di kota-kota besar. Dapat diakui dengan tingkat kesibukan yang tinggi, sebagian masyarakat di kota besar memilih belanja online.
Sementara untuk di daerah, kata dia, masyarakat lebih banyak senang belanja dengan datang langsung ke toko. Selain itu, di pelosok atau daerah-daerah tertentu masih terhambat dengan jaringan internet yang belum lancar.
"Orang lebih happy datang kalau di pelosok pengelaman saya," tandasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaIde bakpia kukus berawal dari sang pemilik Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona bertanya kepada sejumlah turis.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaNinja Xpress bekerja sama dengan Populix mengadakan survei Suara UKM Negeri Vol 5 tentang ‘Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce’.
Baca SelengkapnyaPNM sebagai lembaga pembiayaan dan pendampingan pelaku usaha ultra mikro di Indonesia memberikan tips raih cuan selama Harbolnas:
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca Selengkapnya