Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abu Kelud bisa kurangi serangan hama pada tanaman cabai

Abu Kelud bisa kurangi serangan hama pada tanaman cabai Hujan abu di Yogyakarta akibat Gunung Kelud. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Petani lahan pasir Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tengah bergembira menanti panen cabai. Panen cabai pada bulan April-Mei ini lebih sedikit terserang hama dibanding tahun lalu.

Bencana letusan Gunung Kelud yang mengeluarkan abu hingga ke desa ini, mampu mengurangi serangan jamur jenis pusarium.

"Untuk tanaman cabai di lahan pasir sekarang ini belum ada serangan pusarium. Ini karena pengaruh abu vulkanik dari Gunung Kelud lalu, karena saya mengamati kandungan belerang justru bisa mengurangi serangan pusarium pada cabai," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lahan Pasir "Manunggal", Subandi.

Namun berbeda dengan cabai, tanaman terong dan tomat atau tanaman selingan tidak terpengaruh dengan dampak abu kelud. Terong dan tomat masih terkena serangan hama meski dalam kadar ringan.

"Kalau tanaman terong sama tomat sudah kena pusarium," kata Subandi.

Pada musim tanam sebelumnya, selain pusarium penyakit 'bule' juga menyerang tanaman cabai dengan intensitas yang ringan hingga sedang.

Seluas lima sampai 10 hektare lahan pasir di wilayah Desa Sriganding, Kecamatan Sanden, ditanami cabai oleh 50 petani. Selain itu, juga terdapat sejumlah tanaman selingan yakni terong dan tomat dengan rata-rata umur yang sama.

Tanaman cabai bisa dipanen pada umur 90 hingga 100 hari. Sementara saat ini, umurnya baru berkisar dua bulan. Sehingga diperkirakan, cabai bisa dipanen mulai pertengahan April hingga Mei 2014.

Dalam kondisi normal, produktivitas cabai lahan pasir ketika dipanen rata-rata mencapai 15 sampai 16 ton per hektare. Hal ini tergantung cuaca yang mempengaruhi pembuahan serta hama maupun jamur yang menyerang tanaman hortikultura tersebut.

"Sementara ini kami belum bisa memprediksikan produktivitasnya. Nanti ketika dipanen, karena petani saat ini lagi senang-senangnya melihat buah (cabai) yang sedang tumbuh. Kalau hasilnya bisa 15 ton per hektare itu sudah bagus bagi tanaman lahan pasir," imbuhnya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Cabai Meroket tapi Petani Sedih, Ini Fakta di Baliknya
Harga Cabai Meroket tapi Petani Sedih, Ini Fakta di Baliknya

Para petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ubi Jalar Madu Lereng Semeru, Tanaman Pencetak Cuan saat Kemarau
Ubi Jalar Madu Lereng Semeru, Tanaman Pencetak Cuan saat Kemarau

Para petani menghasilkan panen yang lebih baik di musim ini. Pasarnya juga terbuka luas.

Baca Selengkapnya
Tak Sekedar Bumbu Masak, Bunga Lawang Ternyata Bisa Mengusir 3 Hewan Ini
Tak Sekedar Bumbu Masak, Bunga Lawang Ternyata Bisa Mengusir 3 Hewan Ini

Rempah bunga lawang ternyata tidak hanya digunakan sebagai bumbu masak saja, tapi juga bisa digunakan sebagai pengusir hewan.

Baca Selengkapnya
Trik Bersihkan Kutu Beras dengan Efektif, Tanpa Cabai dan Cuka
Trik Bersihkan Kutu Beras dengan Efektif, Tanpa Cabai dan Cuka

Kutu beras yang mulai berdatangan bisa dihilangkan secara efektif meski tidak menggunakan cabai atau cuka. Ini dia caranya.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini

Kenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Cara Usir Kutu Beras Pakai 1 Bahan Dapur, Bukan Daun Salam
Cara Usir Kutu Beras Pakai 1 Bahan Dapur, Bukan Daun Salam

Ternyata, selain menggunakan daun salam, ada cairan lain yang mampu mengusir kutu beras dalam waktu semalam. Berikut informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen

Banyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.

Baca Selengkapnya
Cara Unik Pemkab Purwakarta Atasi Hama Tikus, Sebar Pasukan Burung Hantu di Persawahan
Cara Unik Pemkab Purwakarta Atasi Hama Tikus, Sebar Pasukan Burung Hantu di Persawahan

Sejak tahun lalu, sudah ada 12 rumah burung hantu yang disebar di empat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Keajaiban Daun Jati, 10 Khasiatnya untuk Kesehatan dan Cara Pengolahannya
Keajaiban Daun Jati, 10 Khasiatnya untuk Kesehatan dan Cara Pengolahannya

Berikut adalah 10 khasiat yang dihasilkan daun jati untuk kesehatan dan cara mengolahnya.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya

Ada beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Bagus Untuk Tenggorokan, Kencur Juga Bisa Mengurangi Stres
Tak Hanya Bagus Untuk Tenggorokan, Kencur Juga Bisa Mengurangi Stres

Mulai dari mengatasi tekanan darah tinggi hingga memberikan efek menenangkan pada pikiran yang stres, kencur menunjukkan bahwa rempah ini sangat bermanfaat.

Baca Selengkapnya