Ada apa bos IMF datang berkunjung saat ekonomi Indonesia bergejolak?
Merdeka.com - Direktur Operasional Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde berencana melakukan kunjungan ke Indonesia pekan depan. Selain menghadiri pertemuan para pejabat keuangan se-Asia, Lagarde juga akan menemui petinggi di Indonesia seperti Presiden Joko Widodo dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (27/8), pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Agus Martowardojo akan dihelat pada 1 dan 2 September. Pertemuan mereka akan membahas mengenai perkembangan perekonomian dan peran Indonesia di regional dan global.
Kunjungan pimpinan lembaga pemberi utang saat krisis ini ke Indonesia bertepatan saat kondisi perekonomian Asia tengah bergejolak hebat. Terutama diakibatkan perlambatan ekonomi China dan ambruknya harga komoditas dunia yang memukul perekonomian dan mata uang Indonesia serta negara berkembang lainnya.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Dimana Paus Fransiskus akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo? Tanggal 4 September, Paus akan mulai menjalani sejumlah agenda dan di hari ini akan menghadiri empat acara. Dua acara berlangsung di Istana Merdeka, bertemu secara khusus dengan Presiden Joko Widodo.
Minggu lalu, Bank Indonesia sendiri telah memutuskan tak mengubah suku bunga acuan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah usai China mendevaluasi mata uang mereka.
Lagarde diagendakan mengisi acara di konferensi regional bertajuk 'Future of Asia's Finance: Financing for Development 2015' yang diinisiasi oleh IMF dan Bank Indonesia pada 2 September di Jakarta.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengakui saat ini dana yang masuk ke Indonesia masih sangat minim. Hal tersebut terbukti hingga Agustus 2015 dana masuk hanya mencapai Rp 50 triliun atau turun dari Agustus 2014 yang mencapai Rp 150 triliun.
Gubernur BI Agus Martowardojo penyebab menurunnya dana asing yang masuk lantaran perbaikan ekonomi di Amerika Serikat. Sehingga, dana yang masuk ke Indonesia melalui Surat Utang Negara (SUN) dialihkan ke negara-negara lain.
"Aliran dana masih, tapi jauh lebih rendah dibandingkan 2014. Pada 2015, dana masuk Indonesia Rp 50 triliun sampai Agustus minggu ketiga. Setahun lalu, dana masuk Indonesia Rp 150 triliun sampai Agustus," ujar dia di Hotel Dharmawangsa, Jakarta.
Dia menjelaskan, aliran dana asing tersebut saat ini banyak mengarah ke Amerika Serikat. Di mana, Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed bakal menaikkan suku bunganya pada September 2015. Selain itu, perlambatan ekonomi global juga menjadi penyebab lemahnya dana asing yang masuk ke Indonesia.
"Ada penurunan dana masuk karena ada satu gejolak yaitu gejolak kekuatiran ketidakpastian dunia," jelas dia.
Agus menegaskan ketakutan tersebut menimbulkan koreksinya pasar modal di dunia bukan hanya di Indonesia. Selain itu, pasar nilai tukar juga cenderung melemah dan juga diikuti oleh pasar obligasi yang cenderung menuju negara yang dianggap aman.
"Kalau semua mengalir ke Amerika Serikat, semua ada batasannya. Dana juga ngalir ke Jepang, negara Eropa, hanya karena ini lebih aman," pungkas dia.
Seperti diketahui, minimnya dana asing di pasar uang Indonesia menjadi salah satu penyebab melemahnya nilai tukar Rupiah. Saat ini nilai tukar Rupiah telah mencapai kisaran di atas Rp 14.000 per USD.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ISF 2023 menjadi rapat tahunan (annual meeting) untuk membahas isu-isu terkait keberlanjutan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKPU resmi menetapkan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih 2024-2029
Baca SelengkapnyaJokowi menyambutnya dan mengajak Ajay masuk ke ruangan bersama sejumlah delegasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca SelengkapnyaIKN telah siap untuk menerima tamu kenegaraan jika ada yang berkunjung. Menurutnya, sudah ada ruangan untuk tamu negara yang disediakan di IKN.
Baca SelengkapnyaDia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media.
Baca SelengkapnyaKarpet merah nampak sudah disiapkan untuk menyambut Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaAjay akan meminta penjelasan dari Jokowi terkait berbagai upaya yang telah dilakukan Indonesia untuk memajukan dan mereformasi perekonomian.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, hingga Ketua Panitia Kedatangan, Ignasius Jonan akan menyambut kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tidak selalu di istananya, melainkan tetap melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah
Baca Selengkapnya