Airlangga Sebut Harga Pangan Mulai Stabil: Bahkan Harga Ayam Turun Terlalu Rendah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, negara saat ini masih harus menghadapi tantangan inflasi akibat sejumlah indikator. Seperti masih tingginya harga pangan dan energi global, gangguan cuaca, serta kesenjangan pasokan antar waktu dan antar daerah.
"Pengendalian inflasi menghadapi tantangan. Inflasi di paruh waktu 2022 faktornya selain komoditas global juga cuaca, kemudian terkait tekanan inflasi oleh beberapa daerah, lalu terkait produksi," kata Airlangga dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 di hadapan Presiden Joko Widodo, Kamis (18/8).
Kendati demikian, dia melaporkan harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai, bawang, hingga daging ayam dan daging sapi sudah relatif terkendali. Terlebih untuk harga daging ayam, yang menurut laporannya turun di bawah harga pasaran semestinya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
"Namun dapat kami laporkan, harga pangan per hari ini relatif sudah stabil. Harga beras rata-rata masih kuat, sekitar Rp 10.000. Daging sapi juga sudah turun, daging ayam turun, demikian terkait gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai merah, itu seluruhnya turun. Bahkan harga daging ayam sudah di bawah Rp 20.000, malah terlalu rendah," imbuhnya.
Airlangga berkesimpulan, harga dari volatile food pangan relatif terkendali dibandingkan sebelumya. Terutama saat Lebaran Idul Fitri 2022, yang harganya meroket akibat ada kenaikan permintaan.
Demi menjaga keberlangsungan tersebut, pemerintah pusat mengajak pemerintah daerah untuk ikut memantau tingkat inflasi di seluruh pelosok daerah agar harga komoditas bisa tetap terjaga hingga tutup tahun ini.
"Kemudian secara spasial, 30 provinsi realisasinya di atas nasional. Oleh karena itu jadi perhatian para gubernur untuk ikut menjaga melalui TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) agar melakukan extra effort agar stabilisasi harga dapat dijaga," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga membeberkan penyebab harga bahan pangan, khususnya beras yang melambung dalam beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku senang karena harga bahan pokok, di pasar tersebut relatif terkendali.
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat harga pangan nasional mulai stabil pada September.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca Selengkapnya