Alasan bos KAI jor-joran impor kereta bekas dari Jepang
Merdeka.com - Di tengah kondisi neraca perdagangan yang mengalami defisit, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan setuju agar perusahaan BUMN menahan diri untuk tidak mengimpor kereta dan pesawat. Namun, imbauan ini tampaknya hanya angin lalu saja. Sebab, PT KAI masih jor-joran mendatangkan kereta bekas dari Jepang.
Direktur Utama PT Kereta Api (KAI) Ignasius Jonan menuturkan alasannya terus menerus mendatangkan kereta bekas dari Jepang untuk layanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Salah satu alasannya, pihaknya harus untung, sementara pemerintah tak memberikan subsidi. Sehingga membeli kereta bekas, walaupun berisiko rusak lebih cepat jadi pilihan utama.
"Keretanya kan kereta bekas, 1-2 bolehlah rusak, tidak masalah. Bisa saja kereta baru, tapi (tiket) Jakarta-Bogor Rp 30.000. Kalau mau murah, minta subsidi lebih besar dari pemerintah," kata Jonan di Jakarta, Jumat (27/9).
-
Kapan KAI nambah kereta? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Kenapa KAI nambah kereta di bulan Juni? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Mengapa PT KAI meluncurkan kereta baru? KAI berharap, dengan kehadiran armada baru ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, asyik, dan modern.'Seiring dengan perubahan sarana di beberapa kereta api ini, diharapkan bisa memberikan perjalanan baru yang lebih nyaman dan menyenangkan,' tulis KAI dalam akun Instagram resmi @kai121_, dikutip Jumat (6/12).
-
Apa yang baru dari PT KAI? Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) menghadirkan inovasi baru untuk para penumpang dengan menambah armada New Generation.
-
Mengapa KAI meluncurkan kereta ekonomi new generation? Sejumlah rangkaian kereta api kelas ekonomi mengalami penampilan baru setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan kereta ekonomi new generation.
-
Kenapa PT KAI membuat promo 12.12? Promo ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan selama periode liburan Natal dan Tahun Baru dengan tarif yang lebih terjangkau.
Sampai akhir tahun, KAI akan mendatangkan 60 kereta bekas baru dari Jepang. Tahun ini saja, perusahaan pelat merah itu telah mendatangkan 200 kereta bekas pakai.
Sampai Maret 2014, gerbong dan lokomotif bekas dari Negeri Sakura, masih akan membanjiri Indonesia. "Kalau sampai Desember mungkin 60 (unit). Tapi total 180 unit sampai Maret tahun depan, bisa dioperasikan paling cepat Mei-Juni 2014," ungkap Jonan.
Karena kereta bekas, jadi kondisinya tidak optimal. Kereta-kereta bekas itu tak bisa langsung dioperasikan karena harus diperbaiki, di-setting ulang, serta diurus sertifikat kelaikan jalannya ke Kementerian Perhubungan.
"Kereta-kereta ini sebagian datang tahun ini, tapi kan butuh di-resetting, terus minta sertifikasi kemenhub, itu makan waktu bisa 1-3 bulan," cetusnya.
Walaupun bekas, Jonan menjamin kereta ini berkualitas standar. Gerbongnya pun berpendingin. Hal ini sejalan dengan upaya KAI menghapus layanan KRL ekonomi. "Sekarang sudah tidak ada lagi ekonomi," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan, pada 2016 PT KAI tidak akan lagi melakukan impor kereta bekas dari Jepang. PT KAI akan menggunakan gerbong produksi perusahaan pelat merah yaitu dari PT INKA.
Dahlan mengakui saat ini PT INKA belum mampu mencukupi kebutuhan gerbong PT KAI. Tapi, pada 2016 nanti, INKA harus sudah mampu memenuhi kebutuhan KAI. Jika direksi merasa tidak mampu, Dahlan mengaku tidak segan-segan akan mengganti. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.
Baca Selengkapnya11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaTerlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaSelama kurun waktu 7 tahun MMKI telah mengirimkan sebanyak 400 ribu ke 50 negara tujuan (ekspor).
Baca SelengkapnyaKCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket KAJJ untuk periode keberangkatan mudik lebaran 2024 mencapai 446.135 tiket atau 34 persen.
Baca SelengkapnyaToyota Jadi Tulang Punggung Ekspor Kendaraan Nasional
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPabrik ini mulai berproduksi pada April 2017 dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 160.000 kendaraan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 762.790 dari total 2,6 juta tempat duduk yang disediakan KAI sudah terjual.
Baca Selengkapnya