Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan bos KAI jor-joran impor kereta bekas dari Jepang

Alasan bos KAI jor-joran impor kereta bekas dari Jepang krl jepang. merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Di tengah kondisi neraca perdagangan yang mengalami defisit, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan setuju agar perusahaan BUMN menahan diri untuk tidak mengimpor kereta dan pesawat. Namun, imbauan ini tampaknya hanya angin lalu saja. Sebab, PT KAI masih jor-joran mendatangkan kereta bekas dari Jepang.

Direktur Utama PT Kereta Api (KAI) Ignasius Jonan menuturkan alasannya terus menerus mendatangkan kereta bekas dari Jepang untuk layanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Salah satu alasannya, pihaknya harus untung, sementara pemerintah tak memberikan subsidi. Sehingga membeli kereta bekas, walaupun berisiko rusak lebih cepat jadi pilihan utama.

"Keretanya kan kereta bekas, 1-2 bolehlah rusak, tidak masalah. Bisa saja kereta baru, tapi (tiket) Jakarta-Bogor Rp 30.000. Kalau mau murah, minta subsidi lebih besar dari pemerintah," kata Jonan di Jakarta, Jumat (27/9).

Sampai akhir tahun, KAI akan mendatangkan 60 kereta bekas baru dari Jepang. Tahun ini saja, perusahaan pelat merah itu telah mendatangkan 200 kereta bekas pakai.

Sampai Maret 2014, gerbong dan lokomotif bekas dari Negeri Sakura, masih akan membanjiri Indonesia. "Kalau sampai Desember mungkin 60 (unit). Tapi total 180 unit sampai Maret tahun depan, bisa dioperasikan paling cepat Mei-Juni 2014," ungkap Jonan.

Karena kereta bekas, jadi kondisinya tidak optimal. Kereta-kereta bekas itu tak bisa langsung dioperasikan karena harus diperbaiki, di-setting ulang, serta diurus sertifikat kelaikan jalannya ke Kementerian Perhubungan.

"Kereta-kereta ini sebagian datang tahun ini, tapi kan butuh di-resetting, terus minta sertifikasi kemenhub, itu makan waktu bisa 1-3 bulan," cetusnya.

Walaupun bekas, Jonan menjamin kereta ini berkualitas standar. Gerbongnya pun berpendingin. Hal ini sejalan dengan upaya KAI menghapus layanan KRL ekonomi. "Sekarang sudah tidak ada lagi ekonomi," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan, pada 2016 PT KAI tidak akan lagi melakukan impor kereta bekas dari Jepang. PT KAI akan menggunakan gerbong produksi perusahaan pelat merah yaitu dari PT INKA.

Dahlan mengakui saat ini PT INKA belum mampu mencukupi kebutuhan gerbong PT KAI. Tapi, pada 2016 nanti, INKA harus sudah mampu memenuhi kebutuhan KAI. Jika direksi merasa tidak mampu, Dahlan mengaku tidak segan-segan akan mengganti. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Rangkaian KRL Impor Baru dari Jepang Bakal Datang ke Indonesia Akhir 2024
3 Rangkaian KRL Impor Baru dari Jepang Bakal Datang ke Indonesia Akhir 2024

Tanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.

Baca Selengkapnya
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru

11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
1.088 Unit KRL Berusia 30 Tahun, KAI Minta PMN Rp2 Triliun untuk Peremajaan
1.088 Unit KRL Berusia 30 Tahun, KAI Minta PMN Rp2 Triliun untuk Peremajaan

Terlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.

Baca Selengkapnya
Kantongi Restu dari Luhut, KCI Impor 3 Rangkaian KRL Baru Asal China Senilai Rp783 Miliar
Kantongi Restu dari Luhut, KCI Impor 3 Rangkaian KRL Baru Asal China Senilai Rp783 Miliar

Seluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Baca Selengkapnya
Daftar Unit Mitsubishi Produksi MMKI yang sudah Diekspor ke Lebih dari 50 Negara
Daftar Unit Mitsubishi Produksi MMKI yang sudah Diekspor ke Lebih dari 50 Negara

Selama kurun waktu 7 tahun MMKI telah mengirimkan sebanyak 400 ribu ke 50 negara tujuan (ekspor).

Baca Selengkapnya
Beli Puluhan Rangkaian KRL Hingga 2027, KCI Minta Uang ke Negara
Beli Puluhan Rangkaian KRL Hingga 2027, KCI Minta Uang ke Negara

KCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara

Baca Selengkapnya
FOTO: 66 Persen dari Total 1.332.626 Tiket KAJJ yang Disediakan PT KAI Masih Tersedia untuk Mudik Lebaran 2024
FOTO: 66 Persen dari Total 1.332.626 Tiket KAJJ yang Disediakan PT KAI Masih Tersedia untuk Mudik Lebaran 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket KAJJ untuk periode keberangkatan mudik lebaran 2024 mencapai 446.135 tiket atau 34 persen.

Baca Selengkapnya
Toyota Sumbang 60 Persen dari Ekspor Kendaraan Nasional
Toyota Sumbang 60 Persen dari Ekspor Kendaraan Nasional

Toyota Jadi Tulang Punggung Ekspor Kendaraan Nasional

Baca Selengkapnya
PT KCI Cari Utang Rp3,6 Triliun untuk Impor 3 Rangkaian KRL
PT KCI Cari Utang Rp3,6 Triliun untuk Impor 3 Rangkaian KRL

Dana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Produksi Kendaraan Mitsubishi Capai 1 Juta Unit, sudah Diekspor ke 50 Negara
Produksi Kendaraan Mitsubishi Capai 1 Juta Unit, sudah Diekspor ke 50 Negara

Pabrik ini mulai berproduksi pada April 2017 dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 160.000 kendaraan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Libur Natal dan Tahun Baru 2024, KAI Sediakan 2,6 Juta Bangku Penumpang
FOTO: Libur Natal dan Tahun Baru 2024, KAI Sediakan 2,6 Juta Bangku Penumpang

Sebanyak 762.790 dari total 2,6 juta tempat duduk yang disediakan KAI sudah terjual.

Baca Selengkapnya