Anda Bakal Dibayar Rp 145 Juta Jika Pindah ke Kota Ini
Merdeka.com - Biasanya, Anda akan perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk berpindah tempat tinggal, apalagi biaya hunian saat ini terus meningkat. Namun, di kota ini Anda justru akan dibayar jika pindah ke kota ini.
Biaya pindahan tidak lagi menjadi masalah apabila Anda pindah ke Tulsa. Di saat sejumlah kota memiliki harga hunian yang begitu mahal, kota Tulsa malah rela membayar orang untuk menjadi warganya.
Tulsa merupakan kota dari negara bagian Oklahoma, AS yang telah meluncurkan program yang diberi nama Tulsa Remote. Selain menawarkan bayaran dengan jumlah USD 10 ribu atau Rp 145 juta setiap tahunnya, program ini juga menawarkan sejumlah insentif menarik lainnya.
-
Dimana program ini diterapkan? Pasangan calon Prabowo-Gibran menjadikan program ini sebagai cara untuk mengatasi kekurangan gizi di kalangan anak. Sementara itu, untuk mengentaskan stunting, Prabowo-Gibran juga berjanji memberikan makan siang gratis dengan perhatian nutrisi yang lebih ekstra bagi ibu hamil. Adapun sasaran program ini sekitar 82,9 juta orang.
-
Kenapa ada program transmigrasi? Faktor pendorong adanya program transmigrasi ini di antaranya karena padatnya jumlah penduduk, peningkatan perekonomian, hingga bencana alam yang menghancurkan lingkungan tempat tinggal.
-
Apa yang dilakukan Temu di Amerika? Temu, pesaing Amazon, telah melakukan terobosan agresif di Amerika.
-
Siapa yang memberikan program ini? Program penapisan atau skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang bisa diakses setiap hari ulang tahun ini, merupakan bagian dari tiga program percepatan (quick win) Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.
-
Siapa yang diuntungkan dari program ini? Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
-
Siapa yang memulai program ini? Prabowo-Gibran menyorotoi program pangan termasuk kebutuhan gizi bagi anak dan ibu hamil yang harus terpenuhi.
Fasilitas lain yang ditawarkan di antaranya keanggotaan di co-working space, potongan harga sewa apartemen hingga tiga bulan di Tulsa’s Arts District, juga program-program lain yang diciptakan untuk membantu para pekerja.
Program Tulsa Remote ini merupakan bagian dari serangkaian upaya untuk menarik pekerja-pekerja berbakat baru yang dipelopori oleh George Kaiser Family Foundation. Yayasan tersebut berkomitmen untuk mengatasi kemiskinan di Tulsa dan menciptakan kota yang lebih hidup.
“Kami berharap ini dapat menarik pekerja teknologi berbakat dan membuat banyak pebisnis menjadikan Tulsa rumah mereka dan tempat untuk meniti karier, atau mendirikan bisnis baru,” ujar Direktur Eksekutif George Kaiser Family Foundation Ken Levit.
Levit meneruskan, dirinya memprediksi program ini juga akan menarik pekerja yang berasal dari Oklahoma untuk kembali ke kota asalnya.
Menariknya, Tulsa bukan satu-satunya kota yang menawarkan sejumlah uang untuk mereka yang ingin berpindah ke kotanya. Beberapa waktu lalu, negara bagian Vermont mengumumkan rencananya untuk membayar pekerja jarak jauh sebesar USD 10 ribu atau Rp 145 juta (asumsi kurs Rp 14.569 per dolar AS) untuk pindah dan menetap di sana.
Kota lain di AS, New Haven menawarkan USD 80 ribu (Rp 1,1 miliar) sebagai insentif. Di Itali, sebuah kota kecil bernama Candela misalnya, menawarkan penduduknya USD 2.350 (Rp 34,2 juta) untuk berpindah ke kotanya.
Bagi kota-kota ini, program yang memberikan upah bagi warga yang berpindah merupakan salah satu cara untuk mengisi jumlah populasi yang minim.
Tak hanya kota saja, sejumlah negara bahkan juga menerapkan program ini. Chile misalnya, akan memberikan uang senilai USD 45 ribu (Rp 655,4 juta) dan visa kerja 1 tahun bagi mereka yang ingin mendirikan bisnis di sana.
Program ini merupakan upaya untuk menjadikan Chile pusat bisnis di Amerika Selatan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Irlandia lewat programnya Enterprise Ireland. Apabila sejumlah kota meluncurkan program ini untuk meningkatkan jumlah populasi, Chile dan Irlandia memanfaatkanya untuk menarik pebisnis dari berbagai penjuru dunia.
Reporter:Felicia Margaretha
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah tengah menyiapkan tunjangan khusus bagi ASN yang pada tahap pertama pindah ke IKN.
Baca Selengkapnyamantan JKT48, Cleopatra yang mencari seorang PRT untuk bekerja di rumahnya dengan gaji Rp1,7 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaAnas mengakui bahwa memang terdapat perbedaan biaya hidup di IKN jika dibandingkan dengan Jakarta.
Baca SelengkapnyaKota ini mencerminkan tidak hanya tempat terbaik untuk tinggal, tapi juga nyaman untuk bekerja jarak jauh.
Baca Selengkapnya58 persen perputaran uang dan ekonomi juga ada di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menanggung keberangkatan bagi satu orang ASN, satu istri ASN, dua anak ASN, hingga satu ART.
Baca SelengkapnyaWarga kolong jembatan yang berada di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara sebagian telah pindah ke rusun di Jalan Tongkol, Pademangan.
Baca SelengkapnyaPemindahan PNS ke IKN akan dilakukan pada awal April 2025 atau setelah perayaan Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Pasal 53 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJumlah kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2024 di Jawa & DIY.
Baca SelengkapnyaRuben blak-blakan soal uang yang dia berikan untuk Sarwendah setiap bulannya. Nilainya bikin Irfan Hakim melongo
Baca SelengkapnyaKementerian PANRB akan memberikan tunjangan pionir bagi PNS yang akan pindah pertama ke IKN.
Baca Selengkapnya