Antisipasi kenaikan harga, Pemprov Jatim sebar 100 Kg cabai per hari
Merdeka.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur tengah menyiapkan antisipasi kenaikan harga cabai makin meninggi. Salah satunya, dengan mendistribusikan 100 kilogram (Kg) cabai di tiap titik pasar untuk per harinya.
Kadisperindag Jawa Timur, M Ardi Prasetyawan mengatakan kenaikan harga cabai yang selangit ini, lebih disebabkan oleh faktor cuaca. Disperindag pun menggandeng Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) (Persero).
"Kami hanya menyediakan cabai rawit dan beberapa komoditas yang harganya mengalami kenaikan. Dan ini adalah program stabilisasi harga, bukan operasi pasar (OP)," kata Ardi di kantornya, Selasa (10/1).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
Program stabilisasi harga ini, lanjutnya, dilakukan di beberapa pasar, seperi Pasar Wonokromo, Pasar Tambakrejo, Surabaya serta beberapa daerah di Jawa Timur. "Program ini kita mulai pada 8 Januari kemarin, dan kami menyiapkan 100 kilogram cabai rawit merah untuk setiap harinya, di tiap titik," katanya.
Harga cabai yang dijual Disperindag ke pasar, hanya Rp 75.000 per Kg untuk cabe rawit merah dan Rp 37.000 per Kg untuk cabe rawit hijau. Dengan program stabilisasi ini, Disperindag berharap akhir Januari nanti harga cabe kembali normal, yaitu Rp 30.000 per Kg.
Menurut Ardi, kenaikan harga cabai ini terjadi di hampir seluruh wilayah, termasuk di Jawa Timur. "Di Jatim, rata-rata harga cabai mencapai Rp 90.000 per Kg. Yang mahal itu memang cabai rawit. Ada juga cabai rawit, cabai keriting dan cabai biasa," ucapnya.
Ardi juga mengungkapkan, faktor cuaca juga berpengaruh terhadap tingginya harga cabai di pasaran. Sebab, cabai tidak bisa terkena air. Ketika musim hujan tiba, produksi cabai akan rusak.
"Sehingga produksinya turun sampai 60 persen. Padahal, demand atau kebutuhan orang mengkonsumsi cabai tidak berubah," jelas Ardi.
Ardi membantah jika kenaikan harga cabai ini karena ulah spekulan. Namun, Pemprov Jawa Timur yang bekerja sama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pasti akan menindak tegas jika menemukan praktik monopoli pasar.
"Memang, harga cabai naik ini merupakan mekanisme pasar. Fluktuasinya sangat cepat untuk cabai ini. Kami juga melakukan pengecekan ke produsen (petani). Harga cabai di petani memang berada di kisaran Rp 70.000 sampai 80.000 per Kg," tutup Ardi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaGerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan sebagai langkah untuk memastikan pasokan pangan aman dan harga tetap stabil di pasaran.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya