Asosiasi sebut aturan Jonan hambat realisasi proyek 35.000 MW
Merdeka.com - Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) dan PwC merilis tiga tantangan terbesar industri listrik nasional dalam mendukung realisasi pengadaan tenaga listrik 35.000 Megawatt (MW) di Indonesia. Ketiga tantangan tersebut adalah ketidakpastian regulasi, kurangnya koordinasi antar kementerian/lembaga dan pengelolaan program 35.000 MW.
Salah satu regulasi yang dinilai menjadi tantangan bagi industri listrik di Indonesia adalah Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia nomor 10 tahun 2017 tentang pokok-pokok dalam perjanjian jual beli tenaga listrik. Aturan ini dinilai hanya akan menguntungkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai mitra kerja sama pengembang listrik.
"Kami melihat bahwa masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan untuk mempercepat pengembangan elektrifikasi di Indonesia untuk menjangkau mayoritas penduduk di seluruh nusantara. Salah satunya, Permen Nomor 10 itu, " ujar Ketua APLSI, Ali Herman di Balai Kartini, Jakarta, Senin (5/6).
-
Apa fokus Pertamina di trilema energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
PLN buat apa dengan ACWA Power dan Pupuk Indonesia? PT PLN (Persero) dan ACWA Power dan PT Pupuk Indonesia akan membangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia di Indonesia. Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
Ali mengatakan regulasi ini berpotensi menghambat pengembangan energi dan sumber daya secara umum dan industri ketenagalistrikan secara khusus yang memegang peranan besar dalam pertumbuhan suatu negara. Selain itu, regulasi ini dikhawatirkan akan mengganggu ketepatan waktu pelaksanaan rencana program 35.000 MW pemerintah Jokowi-JK.
"Aturan Permen Nomor 10 itu jangan sampai mengganggu jalan dari PPA (perjanjian jual beli listrik). Jangan sampai semua proyek tertunda, karena sudah ada saya terima satu laporan mengenai itu. Baru akan jalan satu, itu cuma 2.000 MW, belum dilaksanakan dan baru hanya ditanda tangan," jelasnya.
Ali berharap akan ada solusi saling menguntungkan dari pemerintah bagi pengembang ketenagalistrikan mengenai penerapan aturan tersebut. "Jangan sampai perekonomian juga terganggu oleh aturan itu. Semoga ada titik temu untuk kita, yang win-win solution lah," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaKelistrikan di IKN tidak hanya akan dipasok dari energi ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPenjualan kendaraan listrik di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2022 ke 2023
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rencana pemanfaatan PLTN ini telah disahkan oleh Komisi di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui RPP KEN.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Ameroro Garapan Hutama Karya Berpotensi Jadi Pembangkit LIstrik Tenaga Mikro Hidro
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaAda 19 aspek yang perlu disiapkan jika Indonesia hendak menjalankan program pembangkit listrik dari nuklir.
Baca SelengkapnyaAinul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca Selengkapnya