Bakrie kaget Hary Tanoe berikan dukungan
Merdeka.com - Grup Bakrie mengaku kaget atas dukungan bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo yang terang-terangan usai melakukan pembelian 3 juta lembar saham milik Rosan Roeslani di Bumi Plc. Grup Bakrie mengaku pihaknya tidak memaksa Hary Tanoe untuk mendukung mereka.
"Terus terang kami kaget (saat dia membeli saham Bumi Plc). Kami tidak tahu dia bilang support Bakrie," ujar Senior Vice President Grup Bakrie Christopher Fong kepada merdeka.com, Selasa (19/2).
Fong mengaku, pihaknya sangat menghargai keputusan pemegang saham Bhakti Investama itu untuk membawa Bumi Resources kembali ke Indonesia. "Kami memberikan kebebasan kepada Hary Tanoe, tapi jika dia mau mendukung Bakrie, saya sangat menghargai," ujar dia.
-
Mengapa BCL tidak mau ikut campur? 'Sebenarnya Mbak Bunga nggak mau cawe-cawe ya, ini kan persoalan urusan sebelum. Iya urusan masa lalu,' ujarnya.
-
Bagaimana Hashim Djojohadikusumo menolak dibantu? Mengetahui akan dibantu, ia jusru meminta untuk membawakan kursinya yang ia pakai sendiri. 'Pak Hashim bilang saya masih kuat kok, kenapa ini harus ditolong segala 😅,' tulis keterangan.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Siapa yang mengatakan Bahlil bukan kader Golkar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bukan lagi kader partai berlambang pohon beringin.
-
Kenapa Hasan Nasbi berpendapat bansos tak pengaruh? Saksi dari tim Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi menepis anggapan jika bantuan sosial mempengaruhi kemenangan kandidat petahana.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Fong mengaku, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bumi Plc yang akan dilakukan Kamis (21/2) nanti akan sangat menentukan posisi Bumi Resources. Pasalnya, jika niat konglomerat asal Inggris Nathaniel Rothschild mulus, maka perpisahan Bakrie dengan Bumi Plc akan tertunda.
Dengan digantinya 12 direksi dari total 14, maka otomatis Bakrie tidak mau melanjutkan proses perceraian tersebut meskipun telah membayar uang muka USD 50 juta atau sekitar Rp 482 miliar akhir pekan lalu.
"Jika kami nanti menang dalam RUPS, maka kami bisa pergi dengan tenang," ujar dia.
Fong mengaku tidak peduli dengan dukungan Hashim Djojohadikusumo kepada Nat. "Itu terserah Nat. Apakah Hashim membeli saham Bumi Plc? Tidak kan. Kalau dia mau beli sahamnya Nat silakan. Tapi tunggu kami pergi dulu," imbuh dia.
Di sisi lain, jika memang Nat menang pada RUPS nanti, Fong yakin pihaknya mendapat dukungan dari pihak otoritas dalam negeri atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Jika kepemilikan asing lebih besar nanti akan melanggar UU Pertambangan dan bursa," ujar dia.
Sebelumnya, Fong telah menjabarkan apabila nanti Nat menang, maka Bumi Plc harus membayar Bakrie senilai Rp 77 triliun. Hal tersebut sehubungan dengan pelanggaran persetujuan dan pengambilalihan penjualan saham oleh pihak otoritas dengan tender offer atau istilah lain Mandatory Take Over (MTO). (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil Lahadalia menegaskan dirinya tidak pernah bagi-bagi bansos seperti yang dituduhkan ekonom Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaMeski tidak pernah mengungkapkannya ke publik, Soeharto menyimpan nama orang-orang yang dianggap pernah mengkhianatinya.
Baca SelengkapnyaHasto Tuding Bansos Effect pada Pemilu 2024, Gerindra: Segelintir Elite yang Belum Move On
Baca Selengkapnya"Enggak ada baliho tidak apa-apa yang penting inilah pemimpin yang bersih daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?," kata Hasto
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak mengikuti dinamika Golkar, sehingga akan melihat dinamika di Munas.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh, tak masalah apabila Golkar menutup peluang mendukung Anies Baswedan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku tidak ada instruksi dari pihaknya untuk melakukan hal itu.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia menyinggung capres dan cawapres yang tidak mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia mengaku dirinya fokus mengerjakan tugasnya sebagai menteri.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAnies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (11/6).
Baca Selengkapnya