Bangun pabrik alat berat, China investasi Rp 2,4 triliun
Merdeka.com - China menginvestasikan dana USD 200 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun untuk membangun pabrik alat berat di Indonesia. Langkah itu seiring makin bergairahnya iklim pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Pabrik alat berat akan dibangun pada tahun 2015 di Karawang Jawa Barat dengan investasi tahap awal sebesar USD 200 juta," kata President Director JIMAC GROUP Benny Kurniajaya di sela pameran Munas Gapensi di Sanur, Bali, Selasa (21/1).
Dia menyebutkan, investasi dilakukan seiring terus tumbuhnya ekonomi nasional di tengah pemulihan ekonomi dunia. Permintaan alat-alat berat bakal meningkat sejalan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur dan properti di dalam negeri.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Kenapa permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik meningkat? 'Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel,' ujar Toto.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Bagaimana minat pembeli properti di Gtene meningkat? Setelah video TikTok viral dan banyaknya pemberitaan di media berbahasa Inggris, pemerintah kota mengalami lonjakan minat yang luar biasa.
-
Kapan harga rumah dan tanah naik? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
Benny lantas mengutip pernyataan Presiden SBY saat membuka Munas Gapensi, di mana realisasi program MP3EI sudah mencapai sekitar Rp 800 triliun yang bertumpu pada pembangunan infrastruktur dan sektor riil.
Hingga 2025, Indonesia masih perlu anggaran Rp 4.600 triliun. Dari total jumlah anggaran yang dibutuhkan, pemerintah hanya mampu memenuhi 30 persen saja, sehingga sisanya 70 persen sehingga diharapkan dapat dipenuhi oleh swasta termasuk BUMN.
Menanggapi itu, Benny mengatakan sebagai distributor alat-alat berat/konstruksi di Indonesia, JIMAC Group sangat mendukung pengerjaan proyek-proyek infrastruktur.
Saat ini, banyak perusahaan besar, BUMN dan kontraktor di Tanah Air sudah cukup mengenal produk besutan China dengan bendera SANY. "Sejak dikenalkan tahun 2011 hingga saat ini, realisasi penjualan berbagai alat berat milik kami sudah mencapai USD 200 juta," ungkap Benny.
Sebagai bentuk komitmen dalam mendorong infrastruktur, pihaknya telah menawarkan pengadaan alat berat dengan kemudahan dalam pembayaran dengan cara dicicil. "Kami tawarkan pembelian alat berat 30 persennya tunai, 70 persennya bisa dicicil selama setahun," ujar Benny.
Dengan cara itu diharapkan kontraktor menengah dan kecil tidak lagi menghadapi kendala dalam hal penyediaan alat berat untuk mendukung kegiatan atau proyek mereka.
"Kontraktor akan bisa meningkatkan daya saingnya bisa berkompetisi dalam proyek infrastruktur," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Geliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaTotal Insentif Kendaraan Listrik di China Gila-gilaan
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaRosan Perkasa Roeslani mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Beijing.
Baca SelengkapnyaCNGR adalah salah satu Group Perusahaan besar dari China yang bergerak di industri pengolahan nickel.
Baca SelengkapnyaXiaomi Kian Serius Garap Pasar Mobil Listrik, Bangun Pabrik Kedua di China
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca Selengkapnya