Bank Indonesia Catat Uang Beredar per November Tumbuh 7,1 Persen
Merdeka.com - Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tercatat meningkat pada November 2019. Peningkatan terjadi dari periode yang sama pada tahun lalu atau year on year (yoy) maupun dari bulan sebelumnya.
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI), posisi uang beredar pada November 2019 tercatat Rp6.072,7 triliun atau tumbuh 7,1 persen (yoy).
"Lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,3 persen (yoy)," tulis BI, Selasa (31/12).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa mata uang di Indonesia? Berikut daftarnya dilansir dari berbagai sumber, Kamis (25/7/2024): Daftar Mata Uang Negara 1. Afganistan - Afghani - AFA2. Afrika Selatan - Rand - ZAR3. Afrika Tengah - Franc - XAF4. Albania - Leke - ALL5 . Aljazair - Dinar - DZD6. Amerika Serikat - Dollar - USD7. Andorra - Euro - EUR8. Angola - Kwanza - AOA9. Antigua dan Barbuda - Dollar - XCD10. Arab Saudi - Riyal - SAR11. Argentina - Peso - ARS12. Armenia - Dram - AMD13. Australia - Dollar - AUD14. Austria - Euro - EUR15. Azerbaijan - Manat - AZN16. Bahama - Dollar - BSD17. Bahrain - Dinar - BHD 18. Bangladesh - Taka - BDT19. Barbados - Dollar - BBD20. Belanda - Euro - EUR21. Belarus - Ruble - BYR22. Belgia - Euro - EUR23. Belize - Dollar - BZD24. Benin - Franc - XOF25. Bhutan - Ngultrum - BTN26. Bolivia - Boliviano - BOB27. Bosnia dan Herzegovina - Mark - BAM28. Botswana - Pula - BWP29. Brasil - Real - BRL30. Britania Raya - Pound - GBP31. Brunei Darussalam - Dollar - BND32. Bulgaria - Lev - BGN33. Burkina Faso - Franc - XOF34. Burundi - Franc - BIF35. Ceko (Republik Ceko) - Koruny - CZK36. Chad - Franc - XAF 37. Chile - Peso - CLP38. China - Yuan - RMB39. Denmark - Krone - DKK40. Djibouti - Franc - DJF41. Dominika - Dollar - XCD42. Ekuador - Dollar AS - USD43. El Salvador - Colon - SVC44. Eritrea - Nakfa - ERN45. Estonia - Kroon - EEK46. Ethiopia - Birr - ETB47. Fiji - Dollar - FJD48. Filipina - Peso - PHP49. Finlandia - Euro - EUR50. Gabon - Franc - XAF51. Gambia - Dalasi - GMD52. Georgia - Lari - GEL53. Ghana - Cedi - GHC54. Grenada - Dollar - XCD55. Guatemala - Quetzal - GTQ56. Guinea - Franc - GNF57. Guinea Bissau - Franc - XOF58. Guinea Khatulistiwa - Franc - XAF 59. Guyana - Dollar - GYD60. Haiti - Gourde - HTG61. Honduras - Lempira - HNL62. Hongaria - Forint - HUF63. India - Rupee - INR64. Indonesia - Rupiah - IDR65. Irak - Dinar - IQD66. Iran - Rial - IRR67. Irlandia - Euro - EUR68. Islandia - Kronu - ISK69. Israel - Shekel - ILS70. Italia - Euro - EUR71. Jamaika - Dollar - JMD72. Jepang - Yen - JPY73. Jerman - Euro - EUR74. Kamboja - Riel - KHR75. Kamerun - Franc - XAF76. Kanada - Dollar - CAD77. Kazakhstan - Tenge - KZT78. Kenya - Shilling - KES79. Kirgizstan - Som - KGS 80. Kiribati - Dollar Australia - AUD81. Kolombia - Peso - COP82. Komoro - Franc - KMF83. Republik Kongo - Franc - XAF84. Korea Selatan - Won - KRW85. Korea Utara - Won - KPW86. Kosta Rika - Colone - CRC87. Kroasia - Kuna - HRK88. Kuba - Peso - CUP89. Kuwait - Dinar - KD90. Laos - Kip - LAK91. Latvia - Lati - LVL92. Lebanon - Pound - LBP93. Lesotho - Maloti - LSL94. Liberia - Dollar - LRD95. Libya - Dinar - LYD96. Liechtenstein - Franc - CHF97. Lituania - Litai - LTL98. Luksemburg - Euro - EUR99. Madagaskar - Ariary - MGA100. Makedonia - Denar - MKD101. Maladewa - Rufiyaa - MVR102. Malawi - Kwacha - MWK 103. Malaysia - Ringgit - MYR104. Mali - Franc - XOF105. Malta - Euro - EUR106. Maroko - Dirham - MAD107. Marshall (Kepulauan Marshall) - Dollar AS - USD108. Mauritania - Ouguiya - MRO109. Mauritius - Rupee - MUR110. Meksiko - Peso - MXN111. Mesir - Pound - EGP112. Mikronesia (Federasi Mikronesia) - Dollar AS - USD113. Moldova - Lei MDL114. Monako - Euro - EUR115. Mongolia - Tugrik - MNT116. Montenegro - Euro - EUR117. Mozambik - Meticai - MZM118. Myanmar - Kyat - MMK119. Namibia - Dollar - NAD120. Nauru - Dollar Australia - AUD121. Nepal - Rupee - NPR122. Niger - Franc - XOF 123. Nigeria - Naira - NGN124. Nikaragua - Cordoba - NIO125. Norwegia - Krone - NOK126. Oman - Rial - OMR127. Pakistan - Rupee - PKR128. Palau - Dollar AS - USD129. Panama - Balboa - PAB130. Pantai Gading - Franc - XOF131. Papua Nugini - Kina - PGK132. Paraguay - Guarani - PYG133. Prancis - Euro - EUR134. Peru - Sole - PEN135. Polandia - Zloty - PLN136. Portugal - Euro - EUR137. Qatar - Riyal - QAR138. Republik Demokratik Kongo - Franc - CFD139. Republik Dominika - Peso - DOP140. Rumania - Leu - RON141. Rusia - Ruble - RUB142. Rwanda - Franc - RWF 143. Saint Kitts and Nevis - Dollar - XCD144. Saint Lucia - Dollar - XCD145. Saint Vincent and the Grenadines - Dollar - XCD146. Samoa - Tala - SAT147. San Marino - Euro - EUR148. Sao Tome and Principe - Dobra - STD149. Selandia Baru - Dollar - NZD150. Senegal - Franc - XOF151. Serbia - Dinar - RSD152. Seychelles - Rupee - SCR153. Sierra Leone - Leone - SLL154. Singapura - Dollar - SGD155. Siprus - Euro - EUR156. Slovenia - Euro - EUR157. Slowakia - Euro - EUR158. Solomon (Kepulauan Solomon) - Dollar - SBD159. Somalia - Shilling - SOSSpanyol - Euro - EUR 160. Spanyol - Euro - EUR161. Sri Lanka - Rupee - LKR162. Sudan - Pound - SDG163. Sudan Selatan - Pound - SSD164. Suriah - Pound - SYP165. Suriname - Guilder - SRD166. Swaziland - Lilageni - SZL167. Swedia - Krono - SEK168. Swiss - Franc - CHF169. Tajikistan - Somoni - TJS170. Tanjung Verde - Escudo - CVE171. Tanzania - Shilling - TZS172. Thailand - Baht - THB173. Timor Leste - Dollar AS - USD174. Togo Franc - XOF175. Tonga - Pa'anga - TOP176. Trinidad and Tobago - Dollar - TTD177. Tunisia - Dinar - TND178. Turki - Lira - TRY179. Turkmenistan - Manat - TMM180. Tuvalu - Dollar Australia - AUD 181. Uganda - Shilling - UGX182. Ukraina - Hryvnia - UAH183. Uni Emirat Arab - Dirham - AED184. Uruguay - Peso - UYU185. Uzbekistan - Soum - UZS186. Vanuatu - Vatu - VUV187. Venezuela - Bolivar - VEB188. Vietnam - Dong - VND189. Yaman - Rial - YER190. Yordania - Dinar - JOD191. Yunani - Euro - EUR192. Zambia - Kwacha - ZMK193. Zimbabwe - Dollar - ZWD
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Dijelaskan bahwa akselerasi pertumbuhan uang beredar berasal dari peningkatan komponen uang beredar dalam arti sempit (M1). Uang beredar dalam arti sempit (M1) menunjukkan peningkatan, dari 6,6 persen (yoy) pada Oktober 2019 menjadi 10,5 persen (yoy) pada November 2019.
Sumber berasal dari peningkatan uang kartal dan giro Rupiah. Sementara itu, komponen uang kuasi dan surat berharga selain saham tumbuh melambat.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan M2 pada November 2019 terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih, ekspansi operasi keuangan pemerintah, serta akselerasi penyaluran kredit.
Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih tercatat meningkat, dari 2,0 persen (yoy) pada Oktober 2019 menjadi 4,6 persen (yoy).
Operasi keuangan pemerintah juga tercatat ekspansi sebesar 2,4 persen (yoy), berbalik arah dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar -10,0 persen (yoy).
"Ekspansi tersebut sejalan dengan peningkatan tagihan sistem moneter kepada Pemerintah Pusat yang diikuti dengan perlambatan kewajiban terhadap Pemerintah Pusat."
Selain itu, penyaluran kredit yang tumbuh meningkat, sebesar 7,0 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,6 persen (yoy), turut mendorong peningkatan uang beredar.
LPS Beberkan Alasan Uang Beredar di Indonesia Terus Melambat
Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Juni 2019. Posisi M2 pada Juni 2019 tercatat Rp5.911,2 triliun atau tumbuh 6,8 persen secara year or year (yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,8 persen (yoy).
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), Halim Alamsyah mengungkapkan lambatnya pertumbuhan uang beredar sudah terjadi sejak tiga atau empat tahun terakhir. Hal utama yang menyebabkannya adalah faktor pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat.
"Secara relatif pertumbuhan ekonomi kita yang tetap sekitar lima persen, karena pertumbuhan ekonomi peran besarnya adalah sektor konsumsi sekitar 60 persen-70 persen," kata dia, di kantornya, Rabu (31/7).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh lima persen, sehingga membuat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) menurun. Alhasil, uang beredar juga tidak mampu tumbuh secara signifikan.
"Kalau sekarang lima persen maka konsumsi ini lama-lama akan memakan tabungan, sehingga menyebabkan DPK yang merupakan tabungan di masyarakat kita tidak cukup tumbuh dengan cepat," ujarnya.
Selain itu, kian maraknya penggunaan uang elektronik dan dompet digital semakin membuat uang beredar tumbuh melambat. "Uang kertas sebetulnya tidak banyak berubah relatif stabil jarang ada penurunan karena orang tidak banyak gunakan transaksi. Uang elektronik menurunkan uang kertas dan akan juga menurunkan uang beredar," ujarnya.
Sementara itu, Halim menyebut pada kuartal dua 2019 peredaran uang giral yang dimiliki perusahaan besar cenderung mengalami peningkatan. Diharapkan melalui peredaran uang giral ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke depannya.
"Kuartal dua 2019 uang giral yang dimiliki perusahaan besar seperti di Industri Keuangan Non Bank (IKNB), BUMN atau swasta cenderung naik. Kita melihat beberapa bulan sebelumnya, uang giral perusahaan besar ini menurun tapi setelah lebaran naik lagi," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peredaran uang di bulan Juni 2024, tumbuh 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPerkembangan peredaran uang terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 7,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaUang kartal yang beredar di masyarakat pada Oktober 2024 sebesar Rp970,1 triliun, atau tumbuh 12,4 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaTren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan posisi akhir bulan Mei 2023, mengalami kenaikan Rp17,68 triliun.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaAdapun posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor.
Baca Selengkapnya