Bea Cukai Peringati Hari Anti Narkotika Internasional 2021
Merdeka.com - Dalam memberantas peredaran dan penyelundupan narkoba ilegal, Bea Cukai bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya dalam menjalankan pengawasan. Sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020, sinergi antar APH ini terjalin di berbagai daerah, antara lain di Pekanbaru, Tarakan, Palu, Makassar, dan Pare-Pare.
Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2021, Bea Cukai Pekanbaru mengedukasi masyarakat tentang dampak penyalahgunaan narkotika. Antara lain, terganggunya kondisi perekonomian, kesehatan fisik dan psikis, serta menurunnya kemampuan penyalahguna. Di samping itu, Bea Cukai Pekanbaru juga mengedukasi, bahwa penggunaan narkotika, psikotropika, dan prekursor, sesuai peruntukannya, tetap harus diawasi dan dibatasi sebagaimana tercantum pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Sementara Bea Cukai Tarakan turut hadir pada acara pemusnahan barang bukti narkotika, di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara pada Senin (28/6). Pemusnahan ini merupakan hasil penindakan pada akhir bulan Mei, dengan barang bukti sebanyak 20 kilogram sabu, dan tersangka yang diamankan sebanyak 7 orang terdiri satu orang nakhoda kapal dan enam lainnya anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa Hari Anti Narkotika Internasional penting? Hari Anti Narkotika Internasional adalah sebuah momentum global untuk meningkatkan kesadaran akan masalah narkotika dan dampak buruknya terhadap masyarakat.
-
Bagaimana Hari Anti Narkotika Internasional dirayakan? Melalui kampanye dan kegiatan yang diadakan di berbagai negara, Hari Anti Narkotika Internasional bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkotika serta mempromosikan solusi dan langkah-langkah pencegahan.
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Apa tujuan utama peringatan Hari Anti Narkotika Internasional? Tujuan utama peringatan yang diperingati setiap tanggal 26 Juni ini adalah mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba, mendorong pencegahan penggunaan narkoba, dan menggalang dukungan terhadap upaya-upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi mereka yang terjerat narkoba.
Pada kesempatan ini pula, Bea Cukai Pantoloan menerima piagam penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Kota Palu atas partisipasi aktif dalam program P4GN. Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Pantoloan, Muhammad Amaluddin, menerima langsung penghargaan yang diberikan oleh Kepala BNNK Palu.
"Kami berharap penghargaan ini menjadi pemicu untuk terus berkontribusi dan berpartisipasi dalam upaya pemberantasan narkotika di Kota Palu," kata Amaluddin.
Sejalan dengan hal tersebut, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel juga menerima penghargaan dari BNN Provinsi Sulsel. "Mewakili jajaran Bea Cukai di wilayah Sulawesi Selatan, kami sangat mengapresiasi apa yang kami dapatkan. Semoga dengan penghargaan ini, kita terus dapat berkoordinasi untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak penyalahgunaannya. Serta memberantas peredaran gelap narkotika di Sulawesi Selatan," ujar Kakanwil Bea Cukai Sulbagsel, Parjiya.
Turut hadir pada peringatan tersebut menambahkan, "dengan sinergi yang kita jalani, tentunya kami mengharapkan peran aktif masyarakat untuk turut memberantas penyelundupan narkoba," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Parepare, Nugroho Wigijarto.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan ini mendorong peningkatan kesadaran dan pendidikan tentang pencegahan narkoba dan perawatannya.
Baca SelengkapnyaKata-kata poster anti narkoba memainkan peran krusial dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Bea Cukai, Askolani, memimpin langsung pemusnahan
Baca SelengkapnyaWarga binaan diajak untuk turut serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban
Baca SelengkapnyaNarkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data penindakan Bea Cukai, 94,96 persen rokok ilegal tidak menggunakan pita cukai.
Baca SelengkapnyaPotensi kerugian negara yang berhasil dicegah mencapai Rp11.669.981.174 berkat tindakan preventif ini.
Baca SelengkapnyaHasil pengawasan dan penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai yang berlangsung sejak Oktober s.d. November tahun 2024, adalah sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaBea Cukai mendekati masyarakat melalui budaya dan kebiasaan. Tujuannya agar tak membeli rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu 2 tahun saja yakni 2022-2023, pihaknya telah menyita sekitar 12 ton NPP, artinya per tahun berhasil menyita sebanyak 6 ton narkotika.
Baca Selengkapnya