Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda Strategi OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat Desa dan Kota

Beda Strategi OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat Desa dan Kota OJK di Padang. Anisyah Al Faqir ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Literasi keuangan masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, tingkat literasi keuangan secara nasional baru 49,68 persen.

Tak hanya itu, berdasarkan strata wilayah, tingkat literasi keuangan di pedesaan dan perkotaan pun masih ada gap yang tinggi. Tingkat literasi keuangan di pedesaan baru mencapai 48,43 persen, sedangkan di perkotaan sudah mencapai 50,52 persen.

Hal ini menunjukkan strategi yang digunakan untuk meningkatkan literasi keuangan berdasarkan wilayahnya berbeda. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Aman Santosa mengatakan literasi keuangan di pedesaan dibuat lebih sederhana.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau di desa enggak usah macam-macam, misalnya gimana cara kelola keuangan yang baik, mengenalkan produk yang tepat," kata Aman dalam Kick Off Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif di Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (21/6) malam.

Tak hanya soal pengetahuan umum, literasi keuangan di pedesaan juga memperkenalkan sistem kredit dari perbankan. Salah satunya kredit yang dibiayai oleh Lembaga Keuangan Mikro (LMK) dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Hal ini dilakukan agar masyarakat terbebas dari jebakan maut rentenir.

"Termasuk skema kredit dari pemda bernama Kredit Melawan Rentenir ini sudah cukup," kata Aman.

Sasaran utama literasi keuangan di pedesaan yakni mendorong masyarakat menggunakan produk legal dari yang ilegal. Mengajak masyarakat untuk berpikir logis. "Di desa itu didorong pakai produk yang legal hindari ilegal, kemudian supaya pikir logis. Jangan mau diimingi tawaran investasi menjanjikan tapi tak masuk akal," katanya.

Literasi Keuangan di Perkotaan

Sementara itu, literasi keuangan di perkotaan kata Aman jauh lebih mudah karena masyarakat secara tidak langsung sudah sering mendapatkan informasi. Ini tidak terlepas dari akses informasi dan infrastruktur yang lebih memadai.

"Sehingga orang lebih cepat menerima materi komunikasi yang disebarkan berbagai pihak," kata Aman.

Adapun materi yang digunakan untuk literasi keuangan di perkotaan menyasar produk keuangan yang berkaitan dengan teknologi. Seperti halnya saham, kripto dan sebagainya.

"Di kota kita bicara dengan melek keuangan ekonomi cukup maju, kebutuhan produk perbankan makin canggih. Dengan mahasiswa kita kenalkan saham bahkan kenalkan kripto dan sebagainya supaya hati-hati," kata Aman. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang

OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan

Pihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.

Baca Selengkapnya
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen

Sedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah mencapai 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Baca Selengkapnya
Lawan Rentenir hingga Pinjol Ilegal, OJK Genjot Inklusi Keuangan di Pedesaan
Lawan Rentenir hingga Pinjol Ilegal, OJK Genjot Inklusi Keuangan di Pedesaan

Peningkatan inklusi keuangan penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar tidakmengakses aktivitas ilegal di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi

indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan terhadap produk dan layanan keuangan.

Baca Selengkapnya
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan

BI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki

Hasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Kemudahan Layanan Kredit Diharapkan Bisa Genjot Inklusi Keuangan di Indonesia
Kemudahan Layanan Kredit Diharapkan Bisa Genjot Inklusi Keuangan di Indonesia

OJK mencatat, tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya

Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Judol hingga Pinjol
Ternyata, Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Judol hingga Pinjol

Pesatnya teknologi digital saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melakukan aktivitas keuangan.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Guru hingga Pelaku UMKM di Blora
Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Guru hingga Pelaku UMKM di Blora

Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.

Baca Selengkapnya