Begini Kondisi Saham Tesla Usai Elon Musk Nyatakan Dukung Israel
Pernyataan itu disebutkan saat kunjungannya ke Kibbutz daerah yang diserang oleh pasukan Hamas pada 7 Oktober lalu.
pemilik Tesla ini tak takut apabila usaha yang dia bangun mengalami penurunan akibat pernyataan dukungannya tersebut.
Begini Kondisi Saham Tesla Usai Elon Musk Nyatakan Dukung Israel
Begini Kondisi Saham Tesla Usai Elon Musk Nyatakan Dukung Israel
Bos Tesla sekaligus pemilik media sosial X, Elon Musk menyatakan dukungannya kepada Israel untuk memerangi Hamas di Jalur Gaza.
Pernyataan itu disebutkan saat kunjungannya ke Kibbutz daerah yang diserang oleh pasukan Hamas pada 7 Oktober lalu.
"Sangat mengejutkan Lihat lokasi pembantaian dan Israel tidak punya pilihan selain melenyapkan Hamas," tutur Elon dikutip dari Aljazeera, Rabu (29/11).
Kendati demikian, pemilik Tesla ini tak takut apabila usaha yang dia bangun mengalami penurunan akibat pernyataan dukungannya tersebut.
Terbukti, menurut pantauan Merdeka.com, harga saham Tesla malah terus mengalami peningkatan sebesar 4,51 persen atau USD 246,72 atau +10,64 point per saham.
Sebagai informasi, Musk melakukan kunjungan tersebut terjadi di tengah periode kontroversi bagi Musk, yang baru-baru ini memicu kemarahan dengan menyebut postingan media sosial anti semit yang mempromosikan teori konspirasi bahwa orang kulit putih di Barat digantikan melalui imigrasi dari negara-negara selatan dengan bantuan dari negara-negara barat.
Kunjungan Bos Tesla ini dilakukan pada hari keempat gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di mana Israel memulihkan puluhan tawanan dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina.
Musk juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, akan menggarisbawahi perlunya bertindak untuk memerangi meningkatnya antisemitisme online.
Para kritikus mengatakan bahwa platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, telah menyaksikan peningkatan konten ujaran kebencian dan anti-Semitisme, dan beberapa perusahaan menangguhkan iklan di platform tersebut setelah sebuah laporan menuduh X menjalankan iklan mereka bersama-sama konten dari neo-Nazi dan nasionalis kulit putih.