BEI perkenalkan patung Banteng Wulung, ikon pasar modal RI terbaru
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meresmikan patung Banteng Wulung di Gedung BEI, Jakarta. Patung yang terbuat dari fosil kayu berusia jutaan tahun tersebut resmi menjadi ikon pasar dan destinasi wisata finansial di Indonesia.
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengungkapkan dipilihnya hewan Banteng sebagai ikon market di Indonesia diharapkan pasar modal Tanah Air bisa terus kuat dan meningkat.
"Selalu berbicara banteng dan beruang, bull and bear. Banteng itu kalau nanduk selalu keatas, makanya di sebut bullish. Jadi di seluruh dunia lambang dari bursa diharapkan bullish terus. Di amerika ada namanya charging bull terbuat dari perunggu. Di China dari perunggu, ada yang dari batu, semuanya banteng," kata Tito di Jakarta, Minggu (13/8).
-
Bagaimana patung banteng ditemukan? Empat belas tahun kemudian, pada 1966, patung banteng Apis dari perunggu Mesir ditemukan di halaman sekolah yang sama oleh seorang siswa yang sedang melakukan kelas olahraga di luar ruangan.
-
Dimana patung batu itu ditemukan? Seperti yang ditulis departemen tersebut dalam unggahan Facebook yang diterjemahkan, ukiran tersebut ditemukan di dekat perbatasan Kamboja, di distrik paling selatan provinsi Buriram.
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
-
Dimana patung ini ditemukan? Patung ini bagian dari koleksi yang dibawa ke Kanada oleh seorang imigran Yunani dari Prancis, Vincent Diniacopoulos. Istrinya, Olga, menyumbangkan koleksi dan arsip artefak ini ke Universitas Concordia Montreal pada 1999 silam.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
-
Dimana patung itu ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
Selain itu, dipilihnya Banteng Wulung merujuk pada sejarah kerajaan Pasundan yang mempunyai banteng besar dan gesit berwarna hitam. Bahan fosil kayu ditemukan di daerah Banten di kedalaman 30 meter di bawah tanah.
"Nah indonesia itu ada yang namanya banteng wulung, sejarah kerajaan pasundan, bantengnya hitam gesit, larinya kencang dan menjaga negara, memberikan kesejahteraan. Makanya kita sebut banteng wulung," ujarnya.
Tito menambahkan, untuk menjaga kearifan lokal patung tersebut juga dibuat oleh pematung lokal asal Bali.
"Di Amerika yang buat itu pematung dari Italia, kita pematung Bali. Jadi benar-benar asli Indonesia, kayunya, pemahatnya, dan bantengnya. Jadi ini kebudayaan dan ini menjadi ikon pariwisata DKI lainnya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
City Vision turut berpartisipasi dalam memajukan ekonomi Indonesia melalui literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPatung raksasa burung garuda berada di kawasan Istana Negara di IKN.
Baca SelengkapnyaUang koin kuno telah menjadi daya tarik luar biasa bagi para kolektor, membentuk suatu komunitas yang bersemangat untuk mengejar kepingan-kepingan bersejarah.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaCagar budaya merupakan warisan berharga yang memiliki nilai signifikan bagi sejarah dan kebudayaan.
Baca SelengkapnyaViral Tugu Bandeng Raksasa di Pati terbuat dari knalpot Brong yang baru diresmikan pada 14 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaIni merupakan panggung internasional bergengsi yang mempertemukan banyak negara dari seluruh dunia untuk saling menunjukkan keunggulan masing-masing.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi baru saja meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahan alun-alun Puspa Wangi Indramayu, terdapat makna tersembunyi.
Baca SelengkapnyaPatung Garuda raksasa yang dibangun di kantor Presiden RI di IKN selesai dibangun.
Baca SelengkapnyaMenunjukkan potensi besar sektor perkebunan Indonesia dalam menarik minat pelaku usaha domestik
Baca Selengkapnya