Bela bawahan soal aturan mainan SNI, Sri Mulyani salahkan ketidakjelasan aturan
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan beredarnya video pengguna Facebook, Faiz Ahmad menghancurkan barang mainan yang baru saja dibelinya dari luar negeri di hadapan petugas Bea Cukai. Faiz kecewa lantaran Bea Cukai tidak memperbolehkan mainan dengan harga kurang lebih Rp 450.000 tersebut keluar tanpa sertifikasi SNI.
Hal ini rupanya tidak luput dari perhatian Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Dia mengatakan, kesalahpahaman petugas tersebut terjadi karena ketidakjelasan pembuat aturan dalam menetapkan batas jumlah mainan impor ber-SNI yang boleh dibawa orang pribadi dan industri.
"Saya harus bisa mengapresiasi petugas yang bekerja sangat baik. Karena mereka menjalankan aturan. Namun fungsi kita sebagai policy maker, ibu bapak sekalian kan tidak bekerja di lapangan. Anda harus berpikir secara keras membuat policy yang tidak membuat anak buah kita frustasi di lapangan," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/2).
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Bagaimana cara pemerintah mempersulit urusan? Kedua, birokrasi rumit jika tidak disertai dengan uang. Ganjar mencontohkan, seseorang sulit menjadi PNS jika tidak memiliki orang dalam.'Mau urus apa, amplopnya ada enggak. Maka adagium kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah itu menjadi kewajaran,' ujar dia.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa orang tua Sri Mulyani? Ia adalah anak ketujuh dari pasangan Prof. Satmoko dan Prof. Retno Sriningsih Satmoko.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
Menteri Sri Mulyani mengatakan, implementasi aturan yang tidak cukup jelas, tidak hanya menyulitkan anak buah. Hal tersebut juga akhirnya berdampak panjang dan akhirnya merugikan masyarakat.
"Kalau kita dari awal membuat policy yang implementasinya membuat anak buah kita dalam posisi sulit, maka kita menempatkan mereka sebagai posisi sebagai korban. Dan yang menjadi korban selanjutnya adalah masyarakat," jelasnya.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut mengakui, pihaknya memang masih memiliki banyak kekurangan dalam mengimplementasikan aturan yang berasal dari kementerian teknis. Namun, dia berjanji, akan selalu membuka ruang komunikasi bagi masyarakat dan pelaku usaha jika ada kesalahpahaman informasi.
"Kami tidak sempurna, jelas tidak. Tapi kami akan membuka diri dan melakukan koreksi dan interaksi di dalam dunia informasi teknologi yang terus meningkat sekarang. Komunikasi itu sangat mudah, koordinasi itu mestinya lebih mudah lagi. Karena sekarang lebih mudah bertukar informasi," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlu diketahui, regulasi barang bawaan ke luar negeri telah berlaku sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani lantas memberi peringatan untuk para bawahannya di Bea Cukai
Baca SelengkapnyaKekejaman yang kerap terjadi di dalam dunia pekerjaan akibat kurangnya rasa kebersamaan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani tak membeberkan tanggapan Jokowi atas masalah yang terjadi di Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani tegas menyinggung soal nalar publik sebelum menjelaskan lebih jauh terkait anggaran bansos.
Baca SelengkapnyaBea Cukai meminta Kemenperin bertanya langsung mengenai kejelasan container tertahan, ketimbang dijadikan pembahasan forum.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaMelalui BAS, Pemerintah pusat dan Daerah bisa mengkonsolidasikan program nasional seperti, program di sektor ketahanan pangan, hingga program ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, hal ini perlu diberitahukan agar masyarakat mengetahuinya.
Baca SelengkapnyaAturan ini untuk memberikan kewenangan Ditjen Pajak memantau keuangan masyarakat yang menghindari pajak.
Baca Selengkapnya