Bela Jokowi, PDIP yakin enam bulan lagi ekonomi membaik
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengkritik perombakan kabinet (reshuffle) yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Dia menilai perombakan kabinet itu belum mampu perbaiki ekonomi Indonesia.
Menanggapi itu, Ketua fraksi PDI Perjuangan Olly Dondokambey membela Presiden Jokowi. Dia yakin perbaikan ekonomi bakal terjadi dalam enam bulan usai paket ekonomi jilid II diterapkan.
"Dijaminlah enam bulan lagi baru ada perubahan. Pada bulan itu para investor akan masuk kemudian proses aliran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan terserap sampai ke desa-desa," kata Olly di Jakarta, Jumat (2/10).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
Masuknya investor, kata dia, bakal meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, nilai tukar Rupiah pun menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
"Ketika semua daerah sudah menyerap maka daya beli masyarakat makin menguat," ujar Olly.
Menurut Anggota Komisi XI DPR RI ini, paket kebijakan ekonomi jilid II yang dikeluarkan Presiden Jokowi sangat berpengaruh terhadap perbaikan ekonomi, terutama mempermudah izin investasi dan peningkatan pajak.
"Itu semua untuk mestabilkan ekonomi. Memang baik, tunggu saja perubahannya," pungkasnya
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melempar kritik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Khususnya di bidang ekonomi yang terus merosot tak ada perubahan meski sudah melakukan reshuffle kabinet.
"Kita sudah melakukan reshuffle, tetapi tetap saja nggak berubah (ekonomi)," ujar Muhaimin di Graha Gus Dur, Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh No 9 Jakarta Pusat, Kamis (1/10).
Kata pria yang disapa Cak Imin ini, reshuffle permasalahannya bukan pada perorangan. Tetapi, lanjut Cak Imin, pada formula dari seseorangnya.
"Yang penting keadaan ini bukan reshuffle tapi formulanya. Misalnya investasi dipermudah dan bagaimana menghindari PHK," kata Cak Imin. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Baca SelengkapnyaJokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.
Baca SelengkapnyaRamai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 di kisaran 5,2 persen.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun merespons ajakan dari Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk masuk ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaKetum PKB Muhaimin sekaligus mantan cawapres 01 menjawab pertanyaan terkait pertemuannya dengan presiden terpilih Prabowo di DPP PKB
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca Selengkapnya