BI: Waspada peredaran uang palsu jelang Lebaran
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mengimbau kepada masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar waspada dengan peredaran uang palsu jelang Lebaran tahun 2017.
"Seiring meningkatnya transaksi uang tunai di masyarakat jelang Lebaran, agar selalu waspada terhadap resiko peredaran uang palsu," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Rabu.
Dia mengatakan, sejak awal tahun hingga periode mei 2017, temuan uang palsu di Sulut sebanyak 231 lembar. Terdiri dari 172 lembar pecahan 100.000, 57 lembar pecahan 50.000 dan dua lembar pecahan 20.000.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Kapan koin-koin tersebut dicetak? Koin-koin tersebut dicetak pada masa pemerintahan Justinianus Agung, ketika Kekaisaran Bizantium berhasil menguasai wilayah geografis terbesarnya pada pertengahan abad keenam, setelah Kekaisaran Romawi Barat jatuh.
-
Kapan koin-koin itu dicetak? Harta karun itu terdiri dari lebih dari 2.150 koin perak yang dicetak antara tahun 1085 dan 1107.
"Temuan ini paling banyak didapat oleh perbankan dan sebagian lagi laporan dari masyarakat," katanya.
Masyarakat diharapkan untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan cara 3D yaitu Dilihat, Diraba dan Diterawang.
Begitu juga kepada masyarakat untuk selalu menyayangi uang Rupiah dengan tidak memperlakukan uang Rupiah seperti dilipat, diremas, dibasahi atau di straples.
"Masyarakat tidak perlu resah namun harus selalu meningkatkan kewaspadaan, mengingat perkembangan peredaran uang palsu tidak terlalu signifikan," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pelaku ditangkap polisi terkait peredaran uang palsu tersebut.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaUang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.
Baca SelengkapnyaPuteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca SelengkapnyaBatas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca Selengkapnya