Bicara soal Disrupsi Teknologi, Siemens Kenang Produk Ponselnya
Merdeka.com - Anggota Dewan Direksi Siemens AG dan CEO Smart Infrastructure Cedrik Neike menekankan pentingnya mengikuti serta menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital. Hal tersebut demi bisnis yang berkelanjutan.
Siemens pernah punya pengalaman pahit ketika berhadapan dengan disrupsi teknologi. Pengalaman tersebut yakni kalah bersaingnya ponsel Siemens di pasaran.
"Saya punya pengalaman pribadi. Siapa yang ingat ponsel Siemens? Tolong angkat tangan," kata dia dalam 'Siemens Digitalized Indonesia 2019', di Jakarta, Kamis (31/10).
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Apa yang terjadi pada karyawan di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Bagaimana Apple mengatasi kegagalan iPhone pertama? Berkaca dari pil pahit tersebut, Steve Jobs meluncurkan aplikasi App Store dan sejumlah fitur menarik yang tidak dimiliki pesaingnya.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
Akar masalahnya, lanjut dia, karena Siemens tidak cepat tanggap terhadap perkembangan tren di bisnis ponsel. Ketika sadar, ternyata pihaknya sudah jauh tertinggal. "Kami sudah mengalami tidak berubah lebih cepat. Kami pikir kami bisa mengejar ketertinggalan, tapi ternyata tidak bisa."
Pengalaman tersebut membuat perusahaan yang didirikan oleh Werner von Siemens dan Johann Georg Halske itu berkomitmen untuk selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital.
"Kami putuskan, ini tidak akan terjadi lagi. Kami merangkul digitalisasi 100 persen. Siapa yang tahu bahwa Siemens adalah perusahaan software terbesar di dunia?," ungkapnya.
Ikut dalam perkembangan teknologi juga harus dilakukan dari sisi SDM. Peningkatan SDM perlu dilakukan agar selalu dapat bersaing dan bisa mengambil peluang dari digitalisasi.
Dalam konteks Indonesia, dia menyatakan Siemens mendukung upaya peningkatan SDM Indonesia. "Kami bisa membantu Indonesia dari sisi konten. Kami dapat memberikan kurikulum yang sudah dikembangkan di Jerman," ujar dia.
Tak hanya itu, Siemens juga siap menyumbang tenaga pelatih atau instruktur. Hal semacam ini, sudah Siemens lakukan di sejumlah negara partner. "Contohnya ketika kami jalankan proyek elektrifikasi di Mesir, Vietnam, Irak, kami tidak hanya menjual produk-produk tapi kami juga menjalankan program pelatihan. Kami tidak hanya membawa teknologi ke suatu negara, tapi juga pengetahuan," tegas dia.
"Kadang kami tanda tangan kerja sama dengan pemerintah, kadang kami kerja sama dengan perusahaan. Kami sangat fleksibel. Saya selalu memandang Siemens sebagai mesin pelatihan dengan banyak konten dan pengetahuan yang dapat dibagikan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kegunaan HP saat pertama kali muncul di publik.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda-tanda HP Anda perlu diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda HP perlu ganti yang baru. Jangan sampai Anda tidak sadar.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian telah melarang penjualan smartphone Google Pixel, menyusul langkah serupa terhadap iPhone 16 Series.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal menegur pihak e-commerce yang masih ngeyel menjual iPhone seri 16 maupun Google Pixel.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan HP yang punya desain bagus. Cek selengkapnya
Baca SelengkapnyaSetiap unit Xiaomi SU7 yang diproduksi ternyata memerlukan biaya sebesar US$ 9.200
Baca SelengkapnyaSebelum kamera digital marak di pasaran, Kodak pernah menguasai dunia fotografi.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaJustru bukan membuat orang semakin tertarik, pembaruan AI ini malah membuat para penggunanya tidak peduli.
Baca Selengkapnya