Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BKPM catat 33 Pengusaha Oman minat investasi di Indonesia

BKPM catat 33 Pengusaha Oman minat investasi di Indonesia Ilustrasi Investasi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan sebanyak 33 pengusaha dari Oman berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini menambah daftar negara-negara Timur Tengah yang berminat untuk berbisnis di Tanah Air, selain Arab Saudi.

Dia menyebutkan, pengusaha-pengusaha tersebut terdiri dari berbagai sektor, yakni sektor konstruksi, ekspor impor, properti, manufaktur, pertambangan, logistik, pariwisata, sektor teknologi informasi, serta perbankan.

"Kunjungan delegasi Oman ini menunjukkan bahwa minat berinvestasi dari negara Timur Tengah ke Indonesia mulai muncul. Kami akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Kadin maupun Kementerian Luar Negeri untuk menangkap minat investasi tersebut," kata Thomas dalam keterangan resminya, Rabu (8/3).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, meski investasi negara Oman di Indonesia masih kecil, namun kerja sama investasi ini sangat penting mengingat Oman termasuk dalam Dewan Kerja sama untuk Negara Arab di Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC).

"Memang sebagai negara tersendiri masih sangat kecil, tapi harus dilihat sebagai satu kesatuan di GCC. Demikian halnya yang berpendapat investasi Perancis kok kecil, investasi Italia kok kecil, harus dilihat dalam suatu kawasan European Union. Ini yang sedang coba dilakukan juga dengan negara-negara GCC jadi satu pendekatannya," imbuhnya.

Dari data BKPM, realisasi investasi dari Oman pada tahun 2010-2016 tercatat sebesar USD 211 ribu atau berada di peringkat 101. Investasi tersebut dilakukan di dua sektor utama yakni sektor tanaman pangan dan perkebunan dan listrik, gas, dan air.

Sementara dari data FDI Market belanja modal Oman banyak dilakukan di negara-negara seperti Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, Saudi Arabia dan Inggris.

Sebelumnya, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) melaksanakan pertemuan bilateral dengan Ketua Dewan Negara Oman Yahya bin Mahfoodh al Manthri pada rangkaian acara organisasi Indian Ocean Rim Association (IORA). Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa hal menyangkut situasi kedua negara.

Pada kesempatan tersebut, Wapres JK juga menekankan kembali kedua negara akan terus melakukan kerja sama khususnya di bidang ekonomi.

"Saat ini Oman juga memiliki investasi ke Indonesia terutama di perminyakan. Tentu kita akan tetap meneruskan kerja sama kedua negara, baik di bidang ekonomi maupun pendidikan," kata Wapres JK saat ditemui di Ruang Murai, Jakarta Convention Centre, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).

Saat disinggung mengenai kerja sama baru antara kedua negara yang kemungkinan akan dilakukan di masa mendatang, Wapres JK tidak menampik.

"Kerja sama baru tentu akan dilakukan karena banyak perusahaan Indonesia yang berminat berinvestasi di sana, begitu juga sebaliknya. Karena itu kerja sama khususnya di bidang ekonomi terus dilanjutkan," tandasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Asing Masuk IKN Usai 17 Agustus 2024, Ada Uni Emirat Arab Hingga Korea
Investasi Asing Masuk IKN Usai 17 Agustus 2024, Ada Uni Emirat Arab Hingga Korea

Pemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik

Banyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Empat Perusahaan Asing Disebut Siap Investasi Infrastruktur IKN
Empat Perusahaan Asing Disebut Siap Investasi Infrastruktur IKN

Menteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Klaim Badan Otorita IKN: Investor Antre Tanamkan Modal di Ibu Kota Baru
Klaim Badan Otorita IKN: Investor Antre Tanamkan Modal di Ibu Kota Baru

Badan Otorita IKN perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.

Baca Selengkapnya
Empat Bidang Investasi Indonesia yang Paling Diminati Negara-Negara Arab
Empat Bidang Investasi Indonesia yang Paling Diminati Negara-Negara Arab

Secara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.

Baca Selengkapnya
256 Perusahaan dari 19 Negara Disebut Tertarik Ikut Bangun IKN Nusantara
256 Perusahaan dari 19 Negara Disebut Tertarik Ikut Bangun IKN Nusantara

Per Juni 2023 terdapat sekitar 19 negara tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Sudah Siapkan Skema, PT PII Siap Jamin Proyek Infrastruktur di IKN Nusantara
Sudah Siapkan Skema, PT PII Siap Jamin Proyek Infrastruktur di IKN Nusantara

Nantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara

Alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara

Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing

Sumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Selengkapnya
Calon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Calon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI

Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.

Baca Selengkapnya