Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Bank Mandiri sarankan Bank Indonesia naikkan suku bunga guna respons The Fed

Bos Bank Mandiri sarankan Bank Indonesia naikkan suku bunga guna respons The Fed Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo. ©2018 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo angkat suara terkait kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuan selama beberapa bulan terakhir. Menurutnya, BI seharusnya sudah mengubah arah kebijakan tersebut sebagai respons ebijakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve yang diperkirakan akan lebih agresif (hawkish) dalam menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Tiko mengungkapkan, kenaikan FFR diprediksi akan lebih cepat dari prediksi sebelumnya pada semester II/2018, mengingat pertumbuhan ekonomi serta inflasi AS selalu membaik.

"Kalau Indonesia secara arah tidak merespons mungkin nanti dianggap kita lagging, yang ada kalau kita lagging maka akan di sell off dari sisi bond dan ekuitinya," kata Tiko, di kantornya (24/4).

Orang lain juga bertanya?

Tiko menyatakan, jika BI tidak mereformasi arah kebijakan saat ini, kemungkinan akan terjadi aliran dana keluar (outflow) dari sisi surat utang (bond) terlebih saat ini Rupiah semakin anjlok.

"Kalau market tidak direspons dengan baik, maka khawatirnya akan melebar dari Rupiah nanti melebar sell off di bond sekarang kan ekuiti, nanti kalau melebar di bond kan agak ribet," ujarnya.

Tiko mengatakan, saat ini pertumbuhan kredit secara nasional masih single digit yaitu 8 persen. Jika BI mengubah arah kebijakan suku bunga acuan, maka tidak akan langsung membuat bunga kredit dan suku deposito ikut naik. "Jadi tidak usah khawatir bahwa suku bunga kredit langsung otomatis naik, tidak akan seperti itu," ujarnya.

Selain itu, Tiko mengatakan bahwa anjloknya Rupiah saat ini disebabkan memasuki periode pembayaran dividen dari korporasi pada April dan Mei, terutama korporasi yang harus membayarkan dividen dalam bentuk USD. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya dana asing yang keluar dari sisi ekuitas.

"Investor kan lihatnya arah kebijakan, jadi enggak harus responsif secara reaktif juga tapi memang arah kebijakannya harus berubah. Artinya arah kebijakannya sudah tidak bisa lagi menurun sudah mulai naik."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah Ada Tanda-Tanda Ini, Bank Indonesia Sudah Seharusnya Turunkan BI Rate
Sudah Ada Tanda-Tanda Ini, Bank Indonesia Sudah Seharusnya Turunkan BI Rate

Cadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini

Melansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025

Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global

Bank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah

Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya