Bos Bekraf Blak-blakan Sumbangan Ekonomi Kreatif Pada Perekonomian Tanah Air
Merdeka.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, mengatakan sektor ekonomi kreatif secara konsisten mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini membuktikan kontribusi sektor ekonomi kreatif semakin penting dalam perekonomian nasional.
Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) sektor ekonomi kreatif terus mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar 4,38 persen, 2016 naik 4,95 persen, 2017 tumbuh 5,25 persen dan 2018 naik 5,60 persen.
"Sektor ekonomi kreatif menyumbang Rp 852,56 triliun pada 2015, Rp 922,59 triliun tahun 2016, Rp 1.009 triliun tahun 2017 dan Rp 1.105 triliun pada 2018," kata Triawan Munaf dalam dialog publik Daya Saing Indonesia di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (22/11).
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Bagaimana KEK Likupang meningkatkan ekonomi? Dari situ ekonominya dan warga desa menyala.'Likupang mulai banyak didatangi wisatawan karena bagian dari KEK dan Destinasi Super Prioritas, namun belum memiliki souvenir khusus. Dari situlah saya memulainya kenapa kita tidak buat saja. Bahan bakunya juga tersedia, sampah dari sekitar desa dan tempat wisata,' tutur Dolvi.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
Sementara, kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB Nasional juga terus mengalami peningkatan sejak 2015 sebesar 7,39 persen, 2016 mengalami kenaikan 7,44 persen dan 2017 mengalami kenaikan 7,57 persen.
Sektor Bekraf juga berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja yang juga meningkat setiap tahun. Pada 2015 sebanyak 15,96 juta orang tenaga kerja terserap, 2016 menyerap 16,90 juta orang, 2017 menyerap 17,45 juta orang dan 2018 menyerap 18,10 juta orang. Terjadi pertumbuhan tenaga kerja dari sektor ekonomi kreatif 5,22 persen (2015), 5,95 persen (2016), 3,23 persen (2017) dan 7,72 persen (2108).
"Kontribusi tenaga kerja ekraf terhadap tenaga kerja nasional pun tumbuh dari 2015 sebesar 13,90 persen, 2016 naik 14, 28 persen dan 2017 tumbuh 13,74 persen."
Sementara, tidak kalah penting adalah kontribusi ekspor sektor ekonomi kreatif dari 2015 sebesar USD 19,3 miliar, tumbuh menjadi USD 19,99 miliar pada 2016, kemudian menjadi USD 21,5 miliar pada 2017 dan 2018 tumbuh menjadi USD 22,6 miliar. Pertumbuhan ekspor sektor ekonomi kreatif tercatat naik sebesar 6,60 persen pada 2015, 2016 naik sebesar 3,23 persen, 2017 naik sebesar 7,59 persen, dan 2018 naik 5,43 persen.
Sedangkan kontribusi ekspor ekonomi kreatif terhadap ekspor nasional pada 2015 sebesar 12,88 persen, 2016 sebesar 13,77 persen, dan 2017 sebesar 15,93 persen.
Triawan optimistis ekonomi kreatif akan terus berkembang dengan terbukanya peluang pasar yang semakin lebar. Ayah artis penyanyi Sherina Munaf ini mencontohkan adanya jutaan orang yang siap menyerbu aneka produk kreatif nasional.
"Potensi ekonomi digital Indonesia di pasar China cukup besar. Ada 400 juta kelas menengah yang siap belanja barang-barang Indonesia," katanya.
Sementara itu, Walikota Malang Sutiaji mengatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata akan menjadi lokomotif masa depan bangsa. Kota Malang sendiri sejak awal sudah mengantongi semangat positif sebagai Kota Kreatif, Kota Pariwisata dan Kota Pendidikan.
"Kota Malang sudah terkenal dengan ekonomi kreatifnya dan semakin produktif dengan dukungan pemerintahnya. Di Kota Malang ada pengembangan kampung-kampung tematik sebagai inovasi untuk memberdayakan masyarakat," kata Sutiaji, Walikota Malang.
Yanuar Nugroho, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan memastikan kunci pembangunan saat ini pada manusianya. Kualitas manusia Indonesia terus ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing.
Yanuar menyoroti industri pariwisata yang kini menjadi primadona. Kontribusi sektor ini sangat besar dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Menjadikan pariwisata Indonesia sebagai sumber devisa utama sangat bergantung pada kualitas manusia," kata Yanuar.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menekankan pentingnya pengembangan ekonomi kreatif dan digital teknologi di dalam negeri. Hal tersebut yang coba diimplementasikan oleh para menteri melalui beragam instrumen dan kebijakan yang dibuat untuk mendukung pengembangan ini.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menemui Mendagri Tito Karnavian membahas ekonomi kreatif di daerah.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan MoU yang disaksikan oleh seluruh pemangku kepentingan ekonomi kreatif dari seluruh wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap terus menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten mengatakan, model bisnis agregasi turut menumbuhkan ekspor di sektor kriya.
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memberikan dukungan untuk mengakselerasi perkembangan KEK melalui pemberian sejumlah insentif fiskal dan non-fiskal
Baca SelengkapnyaGibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca Selengkapnya“Industri kreatif Indonesia sebetulnya punya masa depan yang luar biasa cerah," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaSolusi ketiga, kata Ganjar, adalah membuat program talent scouting atau pencarian bakat anak-anak kreatif di negeri ini yang menurutnya cukup banyak.
Baca SelengkapnyaProduk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Baca SelengkapnyaAnak muda diharapkan dapat fokus ciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang terbuka untuk menghadirkan solusi permasalahan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenghargaan yang diberikan itu terdiri dari beberapa nominasi. Mulai ekraf kuliner, film dan seni pertunjukan.
Baca Selengkapnya