Buah Tangan ASEAN-BAC Selama Roadshow di Jepang dan Korea Selatan
Merdeka.com - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid, menyepakati tiga nota kesepahaman (MoU) dengan Ketua Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang (JETRO), Norihiko Ishiguro di Jepang.
Ketiga MoU yang ditandatangani mencakup penyelenggaraan ASEAN-Japan Young Business Leaders Summit, ASEAN-Japan Generation Z Business Leaders Summit, serta ASEAN-Japan Co-Creation Fast Track Initiative untuk mempercepat inovasi terbuka global bagi perusahaan startup Jepang.
"Tahun ini merupakan perayaan setengah abad kerjasama ASEAN-Jepang. Selain itu, tahun 2023 juga menandai kepemimpinan Jepang di G7 dan Indonesia sebagai ketua ASEAN-BAC. Hal ini memberikan peluang yang sangat baik bagi ASEAN-BAC untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi dengan Jepang," kata Arsjad di Tokyo, Jepang, dikutip Selasa (13/6).
-
Siapa Duta Pangan dan Pertanian ASEAN – Jepang? Melody juga terpilih sebagai Duta Pangan dan Pertanian ASEAN – Jepang.
-
Siapa yang menandatangani nota kesepahaman? Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Alsintan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Muhammad Hatta dan Dekan Fakultas Teknik Pertanian UGM Eni Harmayani.
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Siapa yang menandatangani MoU tersebut? Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Program Kelautan dan Perikanan serta Agraria/Pertanahan dan Tata Ruang.
-
Siapa yang ikut KTT ASEAN di Labuan Bajo? Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr juga dibuat takjub melihat langsung keindahan Labuan Bajo dari atas kapal pinisi Ayana Lako Di'a.
Arsjad menceritakan dalam roadshow di Jepang, delegasi dari ASEAN-BAC datang untuk mempromosikan kerjasama antara Asia Zero Emission Community (AZEC) dan ASEAN Net Zero Hub. Mengingat Asia Tenggara salah satu wilayah yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Dampak perubahan iklim di wilayah ini sangat parah dan berpotensi mempengaruhi kerentanan masyarakat, mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan ekstrem.
Senada, Manajer Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan ASEAN-BAC Radju Munusamy, menyatakan AZEC dan ASEAN Net Zero Hub terhubung erat dengan upaya koordinasi di antara negara-negara Asia Tenggara. Tujuannya untuk mencapai target emisi nol bersih (NZE) atau target emisi net nol pada tahun 2060.
"Kami bertujuan untuk memperkuat rantai nilai ASEAN dalam menghadapi dampak perubahan iklim, sehingga memungkinkan aspirasi emisi nol bersih dan tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Radju.
Berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia seperti PT Astra International Tbk, Sinar Mas Group, PT Indika Energy Tbk, Bakrie Group, dan Mayora Group terus didorong untuk mendukung upaya nol emisi dan pembangunan berkelanjutan.
Semisal Astra Grup yang terus memperkuat fokusnya pada mitigasi perubahan iklim dan mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Hal tersebut dituangkan dalam Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030 yang diluncurkan pada awal tahun 2022, di mana Grup Astra berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca cakupan 1 dan 2 sebesar 30 persen pada tahun 2030.
Roadshow ASEAN-BAC di Korea Selatan
Roadshow di Seoul Korea Selatan juga menghasilkan kesuksesan yang serupa dengan investasi menjadi topik utama yang dibahas. Arsjad menawarkan berbagai peluang investasi di bidang transisi energi, kesehatan, ekonomi digital, dan Mega Proyek Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Arsjad mengatakan, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang memiliki strategi kemitraan khusus dengan Korea Selatan di antara negara-negara ASEAN. Kemitraan khusus ini, lanjutnya, membuka jalan menuju kesepakatan untuk menciptakan kendaraan listrik (EV) dan ekosistem baterai.
Di Indonesia, pengembangan ekosistem teknologi berkelanjutan juga dilakukan oleh PT Indika Energy Tbk, Grup Bakrie, dan Grup Mayora. Menurut Vice President Director and Group CEO Indika Energy, Azis Armand, pengembangan ekosistem kendaraan listrik berperan penting untuk mempercepat transisi menuju transportasi berkelanjutan di Indonesia.
"Transformasi ke kendaraan listrik juga perlu diimbangi dengan peningkatan investasi, untuk memperkuat fasilitas dan infrastruktur kendaraan listrik. Hal ini merupakan bagian dari misi Indika Energy dalam menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia," tutur Azis.
Arsjad mengapresiasi dukungan kuat Pemerintah Korea Selatan dalam upaya menciptakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini ditandai dengan peluncuran kendaraan listrik edisi terbatas IONIQ 5, pada Maret 2022. Hyundai juga sedang membangun pabrik sistem baterai baru khusus EV, Hyundai Mobis, yang dijadwalkan selesai pada paruh pertama tahun 2024.
"Hyundai Group telah menginvestasikan USD60 juta untuk membangun pabrik sebagai tumpuan bisnis Hyundai Mobis yang fokus di pasar ASEAN. Hyundai sangat bangga dengan ditunjuknya kendaraan listrik Genesis G80 dan IONIQ 5 oleh Pemerintah Indonesia sebagai kendaraan dinas pada KTT G20 di Bali, tahun 2022," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega mengungkapkan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia sekitar 80 persen dari Korea Selatan dan total kapitalisasi pasar saham di Indonesia hanya sekitar 30 persen dari Korea Selatan.
"Ini kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Indonesia saat ini memiliki sekitar 4,6 juta investor saham, yang jumlahnya kurang dari 2% dari total populasi. Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih cukup besar," ujar Dino.
Sebagai informasi, Arsjad bersama dengan tim delegasi ASEAN-BAC telah menyelesaikan rangkaian kegiatan roadshow Jepang dan Korea Selatan. Arsjad dan para delegasi berada dalam delegasi di Tokyo (3-6 Juni) dan Seoul (7-9 Juni) sebagai bagian dari roadshow kepemimpinan Indonesia untuk ASEAN-BAC tahun 2023. Sebelumnya, Arsjad juga telah melakukan roadshow di Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, dan Inggris.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca SelengkapnyaJokowi memadukan dasi kuning dengan jas serta celana bewarna biru gelap dan kemeja putih.
Baca SelengkapnyaJokowi yakin kerja sama ini ini akan memberikan keuntungan.
Baca SelengkapnyaJokowi harap bisa ada investor tertarik investasi di IKN
Baca SelengkapnyaAcara ini juga mencakup serangkaian diskusi panel yang menampilkan para ahli dari berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaDia menilai Jepang dapat menjadi kontributor utama dalam mewujudkan kerja sama yang bermanfaat langsung bagi rakyat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia bersama Pemerintah Jepang berkomitmen memperluas kemitraan UMKM dan ekonomi kedua negara.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan ini, Komite Implementasi AKFTA, juga ditugaskan untuk melanjutkan pembahasan hasil kedua kajian dimaksud.
Baca SelengkapnyaRasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia adalah 99 mobil/1.000 penduduk.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan KTT ASEAN-RRT ke-26, turut hadir pula para pemimpin negara.
Baca SelengkapnyaJokowi senang Indonesia-Jepang telah sepakat meningkatkan status kemitraan menjadi strategis komprehensi
Baca Selengkapnya