Cara bedakan e-money dengan kartu pembayaran lain
Merdeka.com - Berbagai macam kartu untuk transaksi saat ini beredar di masyarakat. Diantaranya kartu kredit, kartu ATM maupun ATM Debit. Malahan tempat tertentu seperti timezone mengeluarkan kartu keanggotaan yang berisi saldo untuk bisa bermain di area permainan.
Lantas apa yang membedakan kartu tersebut dengan e-money atau uang elektronik, yang saat ini tengah digencarkan penggunaannya oleh Bank Indonesia?
Deputi Direktur Divisi Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Puji Atmoko memaparkan masyarakat harus bisa membedakan antara e-money dengan kartu tersebut.
-
Kenapa orang kaya tidak menyimpan uang dalam bentuk tunai? Melansir laman Yahoo Finance, para orang kaya dunia umumnya tak tertarik untuk menumpuk kekayaan dalam bentuk uang tunai. Ini karena tidak adanya imbal hasil yang didapat meski telah mengumpulkan banyak uang.
-
Bagaimana Bank Indonesia mencabut uang logam? Selain itu, dalam rangka mempertimbangkan masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi bahan atau material uang logam, Bank Indonesia mencabut dan menarik uang rupiah logam pecahan Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991.
-
Dimana fisik emas tabungan di BRImo disimpan? Keamanan investasi terjamin, karena Tabungan Emas diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan fisik emas disimpan di Pegadaian.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Apa yang hilang saat dibagikan? Apa yang hilang dari Anda saat Anda membagikannya? Jawaban: Sebuah rahasia.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
"Definisi e-money minimal empat. Pertama pra bayar, bukan pasca bayar lho, kalau pasca bayar itu kartu kredit," kata Puji di Jakarta, Rabu (23/1).
Puji bilang nasabah atau pengguna e-money menyimpan uangnya secara elektronik, baik di dalam kartu chip maupun di server. Biasanya e-money keluaran perbankan, menyimpan uangnya di kartu chip. Sedangkan e-money keluaran provider telekomunikasi menyimpan uangnya di server seperti T-cash atau Dompetku.
Dia mengatakan penerbit e-money bukan pihak merchant seperti kartu timezone. Selain itu, uang yang disimpan tidak termasuk simpanan. "Kalau simpanan di bank, kalau uangnya hilang ditanggung LPS, (e-money) ini tidak. Gak ada bunganya lagi," kata Puji.
E-money lebih diperuntukkan bagi transaksi dengan nilai kecil. "Misalnya parkir yang Rp 2.000, toll yang Rp 7.000," ucap Puji.
Dalam menerbitkan e-money, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terutama harus berbadan hukum Indonesia. Seperti PT atau Yayasan."Tapi kebanyakan PT yah," katanya.
Selain itu, setoran uang atau floating fund telah mencapai Rp 1 miliar. "Floating fund itu artinya kalau kita beli salah satu produk pra bayar, kan sudah setor (uang) nih, bayar dulu kan, pakai belakangan," ungkapnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Umumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.
Baca SelengkapnyaTransaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.
Baca SelengkapnyaMaterai elektronik merupakan salah satu jenis materai yang berbentuk elektronik dengan ciri khusus dan mengandung unsur pengaman yang sesuai ketentuan berlaku.
Baca SelengkapnyaRiba merupakan hal yang haram dan dilarang dalam Islam.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi adalah uang asli yang dirusak kemudian disambungkan dengan uang palsu untuk mengelabui masyarakat.
Baca SelengkapnyaPPATK mewaspadai penyalahgunaan teknologi di tahun politik.
Baca SelengkapnyaHal tersebut menanggapi kegaduhan di jagad media terkait ditemukannya uang mutilasi dan uang rusak dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai Bali bakal memberlakukan pembayaran parkir secara non tunai.
Baca Selengkapnya