Cerita Nadiem Makarim: Ada Kepala Sekolah Gadai Motor Untuk Bayar Operasional
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan, penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang kerap telat setiap tahun membuat susah para kepala sekolah dan guru. Dia bercerita ada kepala sekolah yang bahkan harus menggadai motornya untuk menalangi dana operasional.
"Banyaknya kepala sekolah yang terpaksa menalangi biaya operasional sekolah. Ini ceritanya luar biasa macam-macam. Ada cerita kepala sekolah yang menggadaikan motornya, yang menggadaikan barang-barang pribadinya untuk bisa menalangi biaya operasional," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (10/2).
Selain menggadaikan barang pribadi, ada juga kepala sekolah yang harus meminjam uang kepada orang tua siswa agar proses belajar mengajar bisa berjalan sesuai dengan seharusnya. Proses tersebut kadang kala mengganggu konsentrasi para guru untuk melakukan tugasnya.
-
Bagaimana guru mengatasi kesulitannya? Dalam video, guru laki-laki itu memperlihatkan nama muridnya Revaveroesy Veisaqireina Mulawarman. “Hi guys, nomor 19 bacanya gimana ya?“ katanya dalam video, diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh, pada Selasa (1/8). Saat sang guru kesulitan kesulitan menyebut nama muridnya. Murid-muridnya yang ada di dalam kelas sontak tertawa.
-
Apa yang membuat guru kesulitan? Viral, Video Guru Susah Sebut Nama Muridnya: Ini Bacanya Gimana ya? Sang guru kesulitan menyebut nama muridnya. Zaman semakin berkembang, nama-nama anak sekarang juga semakin unik dan terkadang sulit untuk diucapkan.
-
Apa yang diberikan guru kepada murid? 'Terima kasih atas bimbingan dan ilmunya yang bermanfaat, amal kalian akan terus mengalir seiring dengan bermanfaatnya ilmu yang engkau berikan.'
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
"Ada cerita bahwa kepala sekolah harus duduk sama semua orang tua murid, minjam uang untuk biaya operasional karena memang tidak ada uang karena itu tadi proses administratifnya makan waktu dan lama. Ini sangat mengganggu proses belajar karena guru dan kepala sekolah yang sibuk cari pendanaan," paparnya.
Ubah Skema Penyaluran BOS
Dengan adanya berbagai keluhan tersebut, maka pemerintah mengubah penyaluran BOS yang sebelumnya harus melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kota, kini langsung ke rekening sekolah. Penyaluran langsung tersebut diharapkan dapat memangkas birokrasi, sehingga sekolah dapat lebih cepat menerima dan menggunakan dananya.
Selain memangkas birokrasi, penyaluran dana bos secara langsung juga diharapkan mampu mengurangi beban para guru dan kepala sekolah yang selama ini sibuk mengurus perizinan agar bantuan segera turun ke sekolah.
"Di banyak SD, banyak sekali kepala sekolah dan guru mengerjakan pelaporan dan tugas administratif yang kalau dilihat ke SMP dan SMA itu dihandle oleh Kepala Tata Umum Kepala Operasional. Nah ini tidak ada cukup biaya untuk membayar posisi itu, sehingga guru juga membantu kepala sekolah mengerjakan administratif itu," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nadia berharap langkahnya bisa menjadi inspirasi bagi guru honorer untuk tetap semangat mengajar meskipun gaji yang diterima kecil
Baca SelengkapnyaPihak Mie Gacoan akan melakukan perbaikan agar tidak mengganggu sekolah.
Baca SelengkapnyaUsai mengajar, pemilik lembaga bernama Ida Susanti itu bergegas pulang untuk membuat basreng secara rumahan.
Baca SelengkapnyaDisdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca SelengkapnyaDari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaGuru yang dulunya penuh wibawa di ruang kelas kini harus berjuang mengais rezeki di tengah keramaian terminal.
Baca SelengkapnyaKepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut menjual sedikitnya 26 unit komputer dan beberapa barang elektronik lainnya milik sekolah
Baca SelengkapnyaSejumlah guru di Medan mengaku belum menerima gaji sebab ditahan kepala sekolah.
Baca SelengkapnyaKeluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca SelengkapnyaMereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung dibayar.
Baca Selengkapnya