Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Covid-19 Berakhir, Debitur Restrukturisasi Kredit Turun Jadi 1,83 Juta

Covid-19 Berakhir, Debitur Restrukturisasi Kredit Turun Jadi 1,83 Juta Ketua Dewan OJK Mahendra Siregar. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut debitur yang masih mendapatkan restrukturisasi kredit tinggal 1,83 juta. Angka ini menurun dari posisi tertinggi pandemi Covid-19 yang mencapai 5,8 juta.

"Data terakhir kami saat rapat KSSK terakhir ini tinggal 1,83 juta debitur," kata Mahendra dalam konferensi pers KSSK di Kantor LPS, Pasific Central Palace, Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Senin (8/5).

Hal ini menunjukkan sebagian besar debitur yang mengikuti program restrukturisasi telah bisa kembali melanjutkan cicilan atau membayar utangnya. Apalagi sebagian besar peserta program restrukturisasi biasanya perusahaan hingga pelaku UMKM.

Orang lain juga bertanya?

"Ini menunjukkan bahwa sebagian besar bisa menyelesaikan program itu bukan dari sisi program tapi mengembalikan kondisi yang lebih baik bagi debitur dan perusahaan yang sebagian besar adalah UMKM," katanya.

Dari sisi perbankan, Mahendra mengatakan setiap bank memiliki Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang cukup untuk menahan gagal bayar kreditur. Mereka sudah meningkatkan CKPN untuk seluruh kredit yang jatuh tempo, termasuk kredit bermasalah (NPL) 2023.

"Kami enggak antisipasi adanya sesuatu kondisi peningkatan NPL yang berlebihan karena justru 1,5 tahun terakhir ini CKPN yang dibangun bank ini sudah begitu tinggi," kata dia.

"Dan khusus CKPN dengan kredit yang telah usai perpanjangannya pada Maret lalu berada dikisaran 25 persen sampai 26 persen. Jadi sangat memadai," sambung Mahendra.

Dia menambahkan, setiap bank kini sudah mengantisipasi kredit bermasalah bagi debitur yang melanjutkan restrukturisasi hingga Maret 2024.

"Kami pantau dengan tepat dan ruang gerak ini dilihat dari perbankan secara menyeluruh dan kuartal ini pencadangan dalam CKPN tadi akan memadai sehingga tidak ada perubahan signifikan," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Kasih Keringanan Utang 2.328 'Wong Cilik' di 2023
Sri Mulyani Kasih Keringanan Utang 2.328 'Wong Cilik' di 2023

Kementerian Keuangan memberikan keringanan utang kepada 2.821 debitur.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Nasib Perpanjangan Restrukturisasi Kredit Ada di Tangan Menko Airlangga
OJK Sebut Nasib Perpanjangan Restrukturisasi Kredit Ada di Tangan Menko Airlangga

Presiden Jokowi meminta restrukturisasi kredit terdampak pandemi kembali diperpanjang sampai tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Realisasi KUR per Juni 2023 Masih Setengah dari Target Rp297 T
Realisasi KUR per Juni 2023 Masih Setengah dari Target Rp297 T

Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024

BPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024

Baca Selengkapnya
Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Turun dari 57,3 Juta Menjadi 47,8 Juta Orang, Turun Jadi Masyarakat Miskin?
Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Turun dari 57,3 Juta Menjadi 47,8 Juta Orang, Turun Jadi Masyarakat Miskin?

Jumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Beri Sinyal Setuju Hapus Kredit Macet UMKM di Perbankan
Presiden Jokowi Beri Sinyal Setuju Hapus Kredit Macet UMKM di Perbankan

Terdapat beberapa aspek syarat untuk UMKM dalam mendapatkan hapus tagih.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Capai 25,22 Juta Orang per Maret 2024
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Capai 25,22 Juta Orang per Maret 2024

Dalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.

Baca Selengkapnya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Baca Selengkapnya
FOTO: Tingkat Pengangguran di DKI Jakarta Turun 0,65 Persen
FOTO: Tingkat Pengangguran di DKI Jakarta Turun 0,65 Persen

Tingkat pengangguran di Ibu Kota sempat meningkat drastis ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020 dan 2021.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Kinerja Apik, Kualitas Kredit Terjaga dengan Loan at Risk yang semakin Menurun
Kinerja Apik, Kualitas Kredit Terjaga dengan Loan at Risk yang semakin Menurun

Hal ini disampaikan oleh Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto bahwa hingga kuartal III-2023 untuk kinerja bank only.

Baca Selengkapnya