Diminta kembali jadi anggota OPEC, ini syarat dari pemerintah
Merdeka.com - Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan Indonesia mendapatkan tawaran untuk kembali bergabung dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Namun, pemerintah mengajukan syarat khusus jika Indonesia kembali menjadi anggota OPEC.
"Kita ditawarkan kembali ke OPEC, dan kita sudah kirimkan surat ke OPEC, lagi di internal OPEC," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).
Arcandra berharap di masa yang akan datang, keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh OPEC itu dapat sejalan dengan strategi nasional Indonesia. "Kita menginginkan (keputusan OPEC), ini harus sejalan dengan strategi nasional kita. Kita inginkan naikkan produksi tapi, sama OPEC di cut off," tegasnya.
-
Bagaimana Airlangga sampaikan Indonesia siap jadi anggota OECD? Menko Airlangga membagikan performa perekonomian Indonesia yang tetap terjaga solid. Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17% di Kuartal II-2023 atau 5,11% di sepanjang Semester I-2023. Neraca perdagangan melanjutkan tren positif selama 38 bulan berturut-turut, surplus USD 7,82 miliar pada Triwulan II 2023.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Apa alasan Indonesia diundang untuk bergabung dengan BRICS? Namun, keputusan untuk menjadi anggota BRICS akan bergantung pada evaluasi mengenai manfaat ekonomi yang diharapkan dari keanggotaan dalam blok ekonomi tersebut.
-
Apa itu APEC? APEC atau singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation adalah forum kerja sama antar 21 Ekonomi di lingkar Samudera Pasifik.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Mengapa Pertamina ikut serta dalam program ini? Pertamina mendukung penuh tujuan tersebut dengan memfasilitasi kegiatan kali ini di Balikpapan. Harapannya insan BUMN dapat semakin menggali potensinya dalam bidang konten kreator, guna menyebarkan kebaikan melalui pemberitaan positif khususnya melalui media sosial.
Sebelumnya, Indonesia mengambil keputusan untuk keluar sementara dari OPEC dalam Sidang ke-171 OPEC di Wina, Austria pad November 2016 lalu.
Keputusan ini diambil menyusul keputusan sidang untuk memotong produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari (bph), di luar kondensat. Sidang juga meminta Indonesia untuk memotong sekitar lima persen dari produksinya, atau sekitar 37.000 bph.
Padahal, berdasarkan kesepakatan dalam pembahasan RAPBN 2017, Indonesia akan menurunkan produksi minyak sebesar 5.000 bph. Dengan demikian pemotongan yang dapat diterima Indonesia adalah 5.000 bph.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Sekjen OECD
Baca SelengkapnyaJokowi menilai keanggotaan di OECD sangat penting untuk memudahkan investasi.
Baca SelengkapnyaOrganisasi ini didirikan pada tahun 1948 untuk memantau kontribusi AS dan Kanada.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia sudah sangat jelas menolak pengakuan tersebut.
Baca SelengkapnyaKomitmen Indonesia untuk menjadi anggota OECD sejalan dengan mandat konstitusi yang mendorong peran aktif Indonesia dalam kerja sama internasional.
Baca SelengkapnyaOECD merupakan organisasi ekonomi yang dibentuk negara-negara barat. Sedangkan BRICS organisasi ekonomi yang dibentuk untuk melawan kekuatan negara barat.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Cormann membahas proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh OECD.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat sejumlah negara yang statusnya sama seperti Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenlu menjelaskan, BRICS dan OECD adalah dua kelompok negara yang berbeda dalam tujuan, latar belakang, dan karakteristik anggotanya.
Baca Selengkapnya