Dongkrak Daya Beli Masyarakat, Dana Bansos Diusulkan Naik Rp100 Triliun
Usulan ini mengamini pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Supari mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menambah anggaran bantuan sosial (bansos) 2025 sebesar Rp100 triliun.
Usulan ini mengamini pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Mungkin bansosnya menurut saya apa yang disampaikan Muhaimin penting Rp100 triliun," kata Supari dalam acara KUR Meets The Press di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (13/11).
Supari menjelaskan bahwa penyaluran bansos terbukti mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini tercermin dari meningkatnya daya beli masyarakat di tahun 2022, meskipun banyak masyarakat hingga pelaku bisnis pandemi Covid-19.
"Setelah selesai pandemi daya beli masyarakat cukup bertahan sampai dengan 2022 cukup bertahan karena juga bansos juga ikut dinaikkan di situ memperkuat daya beli," beber dia.
Dia tak menampik jika saat ini daya beli masyarakat kembali mengalami pelemahan. Menurutnya persoalan ini terjadi akibat ikut dipangkasnya anggaran bansos.
"Tapi sekarang risetnya (daya beli) turun lagi, nanti Pak Ferry (Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) bisa melihat ada apa, tapi yang jelas memang ada masalah daya beli masyarakat," tandasnya.
Usulan Cak Imin
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap anggaran bantuan sosial (bansos) bisa bertambah hingga Rp100 triliun pada tahun 2025.
"Kita berharap ini sukses dan paling tidak kita berdoa 2025 ini akan ada tambahan bantuan sosial. Moga-moga bisa sampai 100 triliun rupiah. Aamiin," ujarnya di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Dia menyebut tambahan anggaran bansos bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat.
Selain itu, kemiskinan ekstrem juga bisa dikurangi dan jumlah orang yang menjadi pelaku ekonomi produktif semakin banyak.
"Sampai hari ini belum, itu baru harapan saya. Saya berharap akan ada tambahan bantuan sosial yang besar di 2025 supaya masyarakat memiliki keberdayaan," kata mantan rival Prabowo Subianto di Pilpres 2024.