DPR: Pertamina jangan mikir untung dulu jalankan program BBM Satu Harga
Merdeka.com - Pemerintah tengah menggenjot program bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di pulau-pulau terpencil dan daerah perbatasan seluruh Indonesia. Untuk mendukung program ini, pemerintah meminta PT Pertamina (Persero) mendistribusikan BBM Satu Harga.
Pertamina pun mengaku mengalami kerugian hingga Rp 800 miliar dalam menjalankan program ini. Kerugian tersebut didapat dari biaya distribusi ke pulau-pulau terpencil di Indonesia.
Kendati demikian, Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris mengatakan, Pertamina tidak boleh memikirkan keuntungan semata dalam pendistribusian BBM Satu Harga. Menurutnya, yang terpenting masyarakat mendapatkan harga BBM yang murah.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Kenapa Pertamina perlu menjamin ketersediaan BBM subsidi? 'Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,' tukas Riva.
"Memang Pertamina agak dilematis. Dia kan jadi badan yang harus mendistribusikan BBM ke masyarakat tapi di sisi lain dia harus untung. Untuk itu jangan mikirkan untung dulu deh, yang penting masyarakat bisa rasakan BBM murah," ujarnya usai Rapat Koordinasi BPH Migas di Makassar, Jumat (3/11).
Andi mengakui kendala program ini adalah marjin atau keuntungan penjualan BBM Satu Harga yang sangat kecil. Sehingga, membuat investor tak berminat untuk ikut dalam program ini.
Hal ini membuat langkah Pertamina sedikit berat. Alasannya, pendistribusian BBM Satu Harga bukan hal yang mudah diterapkan. Apalagi, banyak daerah yang letak geografisnya di tengah-tengah pegunungan seperti wilayah Papua.
Andi pun meminta seluruh pihak keamanan membantu Pertamina dalam program ini. Dengan begitu, penyimpangan dalam program BBM Satu Harga bisa dicegah.
"Kita ingin semua pihak mengawasi. Kepolisian dan TNI harus ikut, karena banyak oknum campur tangan. Itu kita temuan di Papua. Ini diperlukan untuk menjaga tidak ada penyimpangan di BBM Satu Harga," jelas Andi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaFokus utama pemerintah sekarang itu meningkatkan kualitas BBM subsidi.
Baca SelengkapnyaBBM rendah sulfur yang selama ini diproduksi Pertamina, seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mengandung BBM rendah sulfur dengan 50 ppm.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaDPR mendukung upaya Pertamina memperluas distribusi BBM hingga pelosok Nusantara.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaDengan adanya BBM Satu Harga ini masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM.
Baca Selengkapnya