DPR setujui kuota 48 juta kiloliter BBM subsidi di APBN-P

Merdeka.com - DPR menyetujui usulan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terkait

Indonesian Crude Price (ICP), lifting minyak dan gas, perubahan alpha, dan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

"Dapat menerima dan menyetujui daftar ICP, subsidi BBM, besaran subsidi BBM dalam APBN-P," ujar Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bathoegana dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak Gas dan Bumi, serta PT Pertamina di DPR, Jakarta, Rabu (29/5) malam.

Namun ada beberapa catatan, untuk produksi atau lifting migas, minyak bumi 840.000 barel oil per day. Dengan catatan penurunan lifting gas bumi 1,240 juta barel equivalent per day.

"Komisi VII mendesak Menteri ESDM selaku ketua dewan pengawas untuk mengevaluasi SKK Migas serta memacu target yang sudah ditetapkan," lanjut Sutan.

Fraksi PDI Perjuangan dan PKS mengusulkan lifting minyak 865.000 barel per day minyak. Sedangkan untuk gas bumi, mereka juga memberikan catatan khusus 1,360 juta barel per day,

Untuk volume BBM bersubsidi DPR menyetujui 48 juta KL, dengan catatan PDI Perjuangan meminta 50 juta KL dan PKS 47 juta KL.

"Kami meminta 2 juta KL untuk nelayan, 50 juta KL itu dengan catatan, konversi BBM ke BBG, 2 juta untuk suplai SPBN (Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan)," ujar anggota fraksi PDI Perjuangan Ismayatun.

Sedangkan PKB juga memberikan catatan khusus untuk BBM, supaya ada pengendalian yang terus menerus over kuota,

Alpha BBM subsidi semua setuju, namun ada beberapa catatan. PDI Perjuangan meminta harga di SPBU sesuai dengan harga telah ditetapkan pemerintah serta rumusannya perlu disempurnakan. (mdk/bal)